5 Fakta Terbongkarnya Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya'

2 weeks ago 24

Liputan6.com, Jakarta Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya' menjadi viral di media sosial. Grup Facebook yang berisi ribuan anggota dengan orientasi seks sesama jenis ini mendadak ramai diperbincangkan, setelah tangkapan layar tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Solo turun tangan terkait persoalan ini.

Plt Kepala Diskominfo SP Kota Solo, Purwanti memastikan grup menyimpang yang meresahkan tersebut telah diturunkan dari unggahan (take down) media sosial Facebook, usai diajukan permohonan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

"Ya intinya kita kan memang sudah memohon kepada Komdigi untuk take down itu. Nah itu kan sekali lagi memang kewenangan Komdigi dan tanpa pemberitahuan seperti itu," ujar Purwanti saat, Selasa, (23/9).

Berikut lima fakta grup gay Surakarta tersebut:

Awal Mula Terbongkar

Keberadaan grup menyimpang itu diketahui setelah diungkapkan oleh akun Instagram @visit.surakarta. Saat itu pemilik akun @visit.surakarta hendak mencari grup dodolan (jualan).

“Lagi searching grup dodolan, kok munculnya ini. Member-nya hampir 14 ribu,” tulis pemilik akun instagram @visit.surakarta.

Kemudian terdapat tangkapan layar nama grup Facebook tersebut. Gay Surakarta dan Sekitarnya. Grup publik, 13.946 anggota.

Total Jumlah Anggota Grup

Saat pertama kali viral, Grup Gay Surakarta itu telah memiliki anggta 13.995 yang tersebar dari berbagai daerah.

Berdasarkan hasil penelusuran, grup tersebut bersifat tertutup. Untuk bisa bergabung dengan grup menyimpang itu harus seizin admin.

Grup ini diketahui dibuat sejak 2 tahun lalu. Grup tersebut juga berisi ajakan dan pencarian sesama pria untuk melakukan hubungan menyimpang atau hubungan sesama jenis.

Lima Akun Gay Diblokir

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya memblokir lima akun media sosial (medsos) berisi konten penyimpangan seksual. Hal ini menyusul maraknya perilaku menyimpang gay di Solo yang bikin heboh.

Pemblokiran akun menyimpang disampaikan Wali Kota Solo, Respati Ardi, di sela rapat terkait isu penyimpangan seksual di balai kota setempat, Jumat (26/9). Sebelumnya akun facebook bernama 'Gay Surakarta dan Sekitarnya' dengan belasan ribu anggota juga telah diblokir.

"Jadi kita sudah takedown 5 akun yang terkait dengan mohon maaf penyimpangan seksual. Kita akan ada program ke depan untuk mencegah itu," ujar Respati Ardi.

Menurut Respati, 5 akun yang diblokir tersebut bahkan ada yang menggunakan nama Solo, Sukoharjo, dan Soloraya.

Admin Berusia di Bawah Umur

Yang lebih memprihatinkan, lanjut Respati, ada beberapa admin grup penyuka sesama jenis tersebut diketahui masih di bawah umur. Pemblokiran tersebut juga dimaksudkan untuk mempersempit ruang gerak mereka.

"Tentunya arahnya ke sana (prostitusi), karena kita lihat transmitternya kita cukup khawatir ada beberapa admin gitu yang masih di bawah usia itu yang mengkhawatirkan. Nah ini kita mitigasinya kita takedown dan kita data admin-admin kita lacak tapi yang jelas itu tadi memperkecil ruang gerak juga di penyimpangan," ujar dia.

Muncul Grup Gay Lain

Meski akun grup Gay Surakarta dan sekitarnya yang beranggotakan hampir 14 ribu di-take down, namun grup-grup serupa masih bermunculan di Facebook.

Berdasarkan penelusuran grup semacam ini di akun Facebook, masih ada beberapa grup yang beranggotakan lebih sedikit. Di antaranya 'Grup Gay Surakarta dan sekitarnya' dengan anggota 2,6 ribuu, grup 'Gay Solo Pengen Ketemuan' dengan anggota 2,7 ribu, Serra grup Gay Sragen, Karanganyar, Solo, Sukoharjo dengan anggota 2,4 ribu.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |