Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 20 siswa SD dan SMP di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), diduga mengalami keracunan setelah menyantap makan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah pada Rabu (24/9/2025) siang.
Kapolsek Tapalang, Iptu Mino, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menerangkan hingga siang dilaporkan ada 13 siswa yang harus dilarikan ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan perawatan usai menyantap MBG.
"Hingga siang kemarin total ada 12 orang (diduga keracunan), terdiri dari 11 siswa SD dan 1 siswa SMPN 1 Tapalang," ujar Mino kepada wartawan.
Ada yang Kritis
Kapolsek Tapalang, Iptu Mino, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menerangkan hingga siang dilaporkan ada 13 siswa yang harus dilarikan ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan perawatan usai menyantap MBG.
"Hingga siang kemarin total ada 12 orang (diduga keracunan), terdiri dari 11 siswa SD dan 1 siswa SMPN 1 Tapalang," ujar Mino kepada wartawan.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, menyebut jumlah korban semula tercatat 13 orang bertambah menjadi 20 orang pada Rabu malam. Dua di antaranya bahkan harus dilarikan ke RSUD Mamuju karena kondisinya kritis.
"Dua pelajar dirujuk ke RSUD Mamuju karena kritis. Sementara empat siswa lainnya sudah dipulangkan usai mendapat perawatan medis," ujar Herman saat dikonfirmasi terpisah.
Kasus keracunan makanan menimpa ratusan pelajar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dinas Kesehatan mencatat ada sekitar 150 siswa mengalami gejala keracunan.
Menu MBG yang Bikin Keracunan
Sementara itu, guru SMP Negeri 1 Tapalang, Sabri Wahab, mengatakan para siswa sempat menyantap menu MBG berupa nasi, sayur labu siam, tempe, ayam geprek, dan buah semangka saat jam istirahat kedua sekitar pukul 11.30 WITA. Tidak lama setelah itu, sejumlah siswa mengeluh mual dan sakit kepala.
“Dari SMP 1, sudah ada dua siswa yang dirujuk ke rumah sakit di Kota Mamuju,” kata Sabri.