Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Sambut Akhir Pekan

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street pada penutupan perdagangan Jumat, 19 September 2025. Kenaikan itu mendorong indeks acuan di AS catat kenaikan mingguan seiring keputusan the Federal Reserve (the Fed) untuk memangkas suku bunga yang mulai dicermati investor.

Mengutip CNBC, Sabtu (20/9/2025), indeks Dow Jones naik 172,85 poin atau 0,37% ke posisi 46.315,27, dan mencatat rekor tertinggi baru. Indeks S&P 500 bertambah 0,49% ke posisi 6.664,36. Indeks Nasdaq naik 0,72% dan berakhir di posisi 22.631,48.

Indeks saham Russell 2000 berkapitalisasi kecil turun 0,7%, kembali menguat minggu ini setelah indeks menyentuh rekor tertinggi baru di awal sesi.

Saham Apple memimpin penguatan, naik 3,2%, seiring iPhone terbaru perusahaan tersebut mulai dijual di seluruh dunia. Saham Tesla juga naik lebih dari 2,2%.

Wall Street diperkirakan mencatatkan kenaikan mingguan yang kuat. S&P 500 dan Dow masing-masing naik 1,2% dan 1%, sementara Nasdaq naik 2,2%. Russell 2000 menguat 2,2%, mencatat kenaikan mingguan ketujuhnya.

Saham menguat minggu ini setelah The Fed menurunkan suku bunga acuan pinjaman semalam sebesar seperempat poin persentase, penurunan suku bunga pertamanya sejak Desember.

Sentimen The Fed

 Langkah ini sudah diperkirakan sebelumnya oleh pasar, tetapi saham mengalami sesi yang volatil setelah keputusan tersebut, setelah Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya menyebut keputusan tersebut sebagai "pemotongan manajemen risiko."

"Meskipun September secara historis mengalami kemunduran, pasar tahun ini telah menentang pola tersebut — naik 35% sejak Maret dengan dorongan teknis dan fundamental yang kuat," kata Chief Market Strategist Nationwide, Mark Hackett.

"Namun, dengan S&P 500 diperdagangkan pada 22x pendapatan berjangka dan volatilitas yang terkendali, periode konsolidasi atau fluktuasi akan menjadi perkembangan yang normal dan sehat," ia menambahkan.

Penutupan IHSG pada 19 September 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan saham Jumat, (19/9/2025). IHSG berbalik arah menghijau di tengah total transaksi harian saham mencapai Rp 69,5 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,53% ke posisi 8.051,11. Indeks saham LQ45 bertambah 0,08% ke posisi 809,98. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.051,11 dan level terendah 7.983,35. Sebanyak 301 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke level tertinggi. Sementara itu, 350 saham melemah sehingga bebani IHSG dan 148 saham diam di tempat.Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.595.

Total frekuensi perdagangan saham 1.897.486 kali dengan volume perdagangan 50,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 69,5 triliun.Transaksi harian saham jumbo ini seiring di pasar negosiasi, transaksi saham DSSA mencapai Rp 32,4 triliun. Saham DSSA naik 3,4% ke posisi Rp 110.400 per saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak empat kali. 

Sektor Saham

Dari 11 sektor saham, tiga sektor saham memerah.Sektor saham properti merosot 1,09%, dan catat koreksi terbesar. Lalu sektor saham consumer siklikal susut 0,40% dan sektor saham transportasi tergelincir 0,22%.

Sementara itu, sektor saham industri bertambah 4,55% dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham basic menguat 1,87% dan sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 1,26%.

Sementara itu, sektor saham energi mendaki 1,05%, sektor saham kesehatan bertambah 0,75%, sektor saham keuangan naik 0,01%, sektor saham teknologi menguat 0,04%, sektor saham infrastruktur mendaki 0,67%.

Bursa Saham Asia Pasifik

Selain itu, bursa saham regional Asia pada Jumat sore ini antara lain Indeks Nikkei turun 284,43 poin atau 0,63 persen ke 45,019,00, indeks Shanghai susut 11,57 poin atau 0,30 persen ke 3.820,09.

Kemudian indeks Hang Seng bertambah 0,24 poin atau 0,0 persen ke posisi 26.545,56, dan indeks Straits Times melemah 9,91 poin atau 0,23 persen ke 4.302,71.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |