Tesla Tetap Ngotot Luncurkan Robotaxi Tanpa Pengemudi 12 Juni, Baru Diuji Beberapa Hari!

2 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Setelah bertahun-tahun ditunggu, layanan robotaxi tanpa pengemudi dari Tesla akhirnya siap diluncurkan secara resmi pada 12 Juni 2025 di Austin, Texas. Namun mengejutkannya, pengujian kendaraan otonom ini ternyata baru dilakukan dalam hitungan hari.

CEO Tesla, Elon Musk, melalui akun X (dulunya bernama Twitter), mengatakan perusahaan telah melakukan uji coba robotaxi Model Y tanpa pengemudi selama beberapa hari terakhir di jalanan umum Austin--tanpa insiden yang dilaporkan.

"Lebih cepat sebulan dari jadwal," tulis Musk melalui akun X-nya. Ia juga mengklaim, pengiriman kendaraan robotaxi secara mandiri dari pabrik ke konsumen akan dimulai bulan depan.

Namun di balik kemajuan teknologi ini, berbagai pertanyaan muncul terkait kesiapan dan keamanan publik. Laporan dari Fortune menyebutkan hingga saat ini, sejumlah instansi pemerintah lokal dan negara bagian di Austin belum menerima informasi keselamatan penting mengenai robotaxi Tesla.

Hal ini mencakup prosedur darurat jika kendaraan listrik tersebut mengalami kecelakaan dan penumpang perlu diselamatkan.

Tesla Targetkan Peluncuran 12 Juni

Tantang Tesla Model Y, Xiaomi YU7 Siap Gebrak Pasar China (ArenaEV)

Bloomberg mengonfirmasi, Tesla menargetkan peluncuran pada 12 Juni, meski jadwal ini bisa berubah. Kendati demikian, belum ada tanda-tanda dari internal perusahaan bahwa peluncuran akan ditunda.

Menurut laporan dari Electrek, meskipun kendaraan Tesla akan beroperasi tanpa pengemudi, layanan ini masih akan bergantung pada "teleoperation" — yakni pengendalian jarak jauh oleh operator manusia.

Aturan di Texas Lebih Longgar

Kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China pada 26 Oktober 2020. Tesla, pabrikan mobil AS, mengumumkan akan mengekspor 7.000 kendaraan Model 3 yang diproduksi di China ke Eropa pada Selasa (27/10). (Xinhua/Ding Ting)

Biasanya, peluncuran kendaraan otonom membutuhkan bulan-bulan pengujian tanpa insiden dan jarak tempuh ratusan ribu mil.

Namun, Texas dikenal memiliki regulasi yang longgar terhadap kendaraan otonom, sehingga tidak ada lembaga khusus yang dapat secara langsung mencegah peluncuran meskipun masa pengujiannya sangat singkat.

Peluncuran ini menjadi babak baru dalam sejarah otomotif modern, sekaligus mengundang perhatian publik terhadap batas antara inovasi dan keselamatan.

Inovasi Teknologi Tesla Robotaxi

Tesla Model Y memasuki pasar Amerika Serikat dengan harga mulai USD39 ribu. (Tesla)

Tesla Robotaxi merupakan bagian dari visi perusahaan untuk menciptakan masa depan transportasi yang berkelanjutan. Layanan ini akan menggunakan mobil Tesla Model Y dan dilengkapi dengan teknologi otonom yang canggih. Selain Robotaxi, Tesla juga mengembangkan Cybercab dan Robovan untuk memenuhi berbagai kebutuhan transportasi.

Dalam pengujian yang dilakukan, Tesla mengklaim bahwa kendaraan tersebut dapat beroperasi tanpa pengemudi. Namun, layanan ini tetap akan bergantung pada sistem "teleoperation" yang memungkinkan pengendalian jarak jauh oleh operator manusia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi otonom telah maju, masih ada elemen manusia yang terlibat dalam operasionalnya.

Persaingan dalam Teknologi Otonom

Tesla bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan teknologi taksi otonom. Waymo, salah satu pesaing utama, telah beroperasi di beberapa kota besar di Amerika Serikat dengan hasil uji coba yang beragam. Perbandingan antara teknologi Tesla dan Waymo menunjukkan bahwa masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Elon Musk menekankan bahwa Robotaxi adalah langkah besar menuju masa depan transportasi yang lebih baik. Namun, tantangan dari perusahaan lain seperti Waymo menunjukkan bahwa persaingan dalam teknologi otonom semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha untuk memberikan solusi terbaik bagi pengguna dengan mengedepankan keselamatan dan efisiensi.

  • Waymo telah beroperasi di beberapa kota besar dengan teknologi otonom.
  • Perbandingan antara Tesla dan Waymo menunjukkan hasil yang beragam.
  • Persaingan dalam teknologi otonom semakin ketat dengan inovasi yang terus berkembang.
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |