Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ternyata sudah tidak lagi menjual skutik Suzuki Avenis di Indonesia. Hal tersebut diketahui setelah menghilangnya model yang masih diimpor langsung dari India itu dari website resmi jenama berlambang 'S'.
Dijelaskan Teuku Agha Alravy, 2W Sales & marketing Department Head PT SIS, berhentinya penjualan Suzuki Avenis ini di Indonesia sejak awal 2025.
"Iya, sudah tidak ada (penjualan Suzuki Avenis)," jelas Agha, melalui pesan elektronik kepada Liputan6.com, Selasa (3/6/2025).
Kurang mendapatkan sambutan positif di pasar kendaraan roda dua Tanah Air, sepertinya menjadi alasan kuat Suzuki menghentikan penjualan Avenis. Mereka pun memilih untuk fokus pada model-model yang diterima pasar.
"Kami fokus sama produk yang diterima pasar Indonesia," tegas Agha, saat ditanya alasan berhenti dijualnya Suzuki Avenis di Indonesia.
Sebagai informasi, dengan dihentikannya penjualan Suzuki Avenis, maka untuk pilihan skutik jenama asal Jepang ini di Indonesia, masih menyisakan model entry-level, seperti Nex Series, Nex II, dan Address FI.
Sementara itu, untuk di segmen skutik premium, Suzuki masih menawarkan Burgman Street 125EX.
Suzuki Indonesia Recall Avenis 125, Ini Pangkal Masalahnya
Jauh sebelum Suzuki Avenis dihentikan penjualannya, PT (SIS) melakukan kampanye recall atau Suzuki Product Quality Update pada model ini. Adapun unit yang terdampak ialah mencapai 108 unit dengan rentang waktu produksi 30 April hingga 3 Desember 2022.
Penarikan kebali untuk diperbaiki ini guna mendapatkan pemeriksaan maupun penggantian komponen Ignition Coil Assy apabila diperlukan.
Saat itu, Hariadi, Asst to Department Head of Service PT SIS menginformasikan bahwa recall ini berdasarkan arahan dari prinsipal.
"Sebagai produk yang juga dipasarkan di Indonesia, kami telah berkoordinasi untuk mengadakan program Product Quality Update. Pelanggan tidak perlu khawatir, karena Bengkel Resmi Suzuki siap melakukan pemeriksaan dan penanganan secepatnya," terangnya.
Menurutnya, hasil evaluasi dan investigasi Suzuki ditujukan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut hingga penggantian terhadap komponen pelindung kabel high tension pada rangkaian ignition coil, karena terdapat indikasi degradasi material dalam jangka panjang pada beberapa unit yang terdampak.
Kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan adanya gangguan pada sistem kelistrikan. Namun dengan penggantian Ignition Coil Assy yang akan dilakukan oleh PT SIS, maka dipastikan kinerja tersebut tetap aman.