Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 7.724 orang dikabarkan mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 7 Juli 2025. Selain itu, kejadian alam itu berdampak pada pencemaran sumber air bersih.
Hal tersebut disampaikan tim Save the Children Indonesia, lewat laporan tertulis diterima Liputan6.com, ditulis di Bandung, Jumat, 11 Juli 2025.
Warga dari beberapa desa sekitarnya di Kabupaten Sikka juga ikut terdampak akibat abu vulkanik yang mencemari sumber air dan merusak fasilitas sanitasi.
Berdasarkan temuan tim CIS Timor dan Save the Children Indonesia di lokasi, setidaknya ada dua desa di Kabupaten Sikka yang mengalami kesulitan air bersih.
Air bersih dan layanan kesehatan adalah hak dasar setiap anak dan keluarga. Jika kebutuhan ini tidak segera terpenuhi, maka risiko penyakit akan meningkat, terutama pada anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya lebih rentan.
"Pemenuhan hak-hak anak, termasuk hak untuk hidup sehat dan tumbuh dengan baik, menjadi semakin penting di tengah situasi darurat seperti ini," jelas Fadli Usman, Plt. Chief Program, Kemitraan Strategis, dan Operasional Save the Children Indonesia.
Setelah letusan besar 7 Juli, warga Kabupaten Sikka di sebelah barat gunung kini terkena dampak akibat abu vulkanik tebal yang merusak atap dan mencemari air.
“Kami melihat langsung bagaimana warga di dua desa kesulitan memperoleh air bersih. Semua sumber air, termasuk sumur dan mata air, tercemar material vulkanik sehingga tidak dapat digunakan,” ujar Ignatius Laumakiling, staf CIS Timor.
Selain air bersih dan sanitasi, yang juga krusial ada dukungan psikososial agar anak-anak terdampak merasa lebih aman serta dapat mengurangi rasa takut akibat bencana, termasuk penyediaan pendidikan darurat.
Sedikitnya, sekitar 505 siswa terpaksa berhenti sekolah sementara karena lingkungan sekolah terdampak material vulkanik.
Potensi Banjir Lahar
Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih dinyatakan pada level IV (awas). Badan Geologi mengimbau masyarakat mewaspadai sejumlah aliran sungai yang berhulu di gunung api tersebut.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menyebut, setidaknya terdapat lima aliran sungai yang berpotensi menjadi jalur banjir lahar hujan, saat terjadi hujan lebat.
“Waspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, khususnya pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki,” kata Wafid dalam laporan tertulis di Bandung, Rabu, 9 Juli 2025.
Adapun, sejumlah aliran sungai itu yakni seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.
“Berdasarkan analisis visual dan instrumental, aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada Level IV (Awas),” katanya.
Wafid melanjutkan, berdasarkan data visual tanggal 8 – 9 Juli 2025 hingga pukul 06.00 Wita, erupsi eksplosif Gunung Lewotobi Laki-laki masih terjadi namun dengan tingkat eksplosivitas yang menurun dibandingkan erupsi tanggal 7 Juli 2025.
Suara dentuman yang menunjukkan terjadinya pelepasan gas bertekanan tinggi tidak terdengar lagi. Guguran lava dan hujan abu masih terjadi namun tidak disertai dengan awan panas.
“Dengan kondisi masih adanya erupsi yang disertai suplai magma dan aliran gas/magma kepermukaan maka akumulasi tekanan dapat kembali terjadi dan dapat memicu terjadinya erupsi eksplosif, guguran lava, maupun awan panas,” jelasnya.
24 Penerbangan Dibatalkan
Sejumlah maskapai yang melayani penerbangan rute Labuan Bajo, Australia, Singapura dan Korea Selatan membatalkan dan menunda penerbangan karena imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bandara I Gusti Ngurah Rai menyampaikan hingga Senin siang, ada 24 penerbangan keberangkatan dan kedatangan batal dilakukan karena erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Berdasarkan data yang kami terima hingga Senin, pukul 15.30 Wita, beberapa maskapai yang melayani penerbangan rute Labuan Bajo, Australia, Singapura dan Korea Selatan terkonfirmasi mengalami pembatalan serta penundaan,” ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, seperti dikutip dari Antara, Senin, (7/7/2025).
Ahmad Syaugi menuturkan, 24 penerbangan yang terpaksa dibatalkan adalah rute internasional dan domestik baik berangkat maupun datang dengan maskapai Virgin Australia sebanyak enam penerbangan rute Melbourne, Gold Coast dan Sydney.
Selanjutnya maskapai Jetstar Airways dengan 16 penerbangan batal yaitu rute Melbourne, Brisbane, Cairns, Perth, Adelaide, Sydney dan Singapura; dan terakhir maskapai AirAsia Indonesia dengan penerbangan rute Labuan Bajo.
“Adapun yang mengalami penundaan terdiri atas Qantas Airways tujuan Sydney dan Melbourne, serta Air Busan tujuan Busan,” ujar Ahmad Syaugi.
Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Senin pukul 11.05 Wita dengan tinggi kolom abu mencapai 18.000 meter di puncak gunung.
Menanggapi peristiwa ini, pengelola bandara memastikan seluruh instansi terkait di Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama-sama melakukan pengamatan dan pembaruan situasi terkini.
Berdasarkan pemantauan pergerakan abu vulkanik sendiri hingga dengan pukul 15.30 Wita sebaran abu vulkanik tidak berdampak pada ruang udara Bali, sehingga sampai saat ini operasional penerbangan berjalan normal.