Sukuk Ijarah 1 BUMA 2025 Resmi Tercatat di BEI

4 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan dari PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID) resmi mencatatkan Sukuk Ijarah 1 BUMA 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/3/2025). 

BUMA telah berhasil menyelesaikan penerbitan perdana Sukuk Ijarah I BUMA 2025 senilai Rp2 triliun, menjadikannya sebagai sukuk ijarah korporasi terbesar dengan peringkat Syariah A+ dalam penerbitan tunggal di Indonesia. 

Sukuk Ijarah I BUMA 2025 diterbitkan dalam tiga seri. Seri A senilai Rp542,85 miliar dengan imbalan ijarah 7,50% dan jatuh tempo 370 hari, Seri B senilai Rp364,95 miliar dengan imbalan ijarah 8,50% dan jatuh tempo 3 tahun, dan Seri C senilai Rp1,09 triliun dengan imbalan ijarah 9,25% dan jatuh tempo 5 tahun.

Direktur BUMA International Group, Iwan Fuad Salim menjelaskan ini kali kedua BUMA mendaftarkan diri di BEI, pertama 2023 penerbitan Obligasi 1 BUMA 2023 dan penerbitan 1 ijarah 1 BUMA 2025. 

“Ini menjadi tonggak sejarah diversifikasi keuangan grup dan memperluas basis investasi grup ke keuangan syariah dengan nilai total Rp 2 triliun,” kata Iwan dalam sambutannya di Main Hall Bursa Efek Indonesia. 

Jadi Sukuk Ijarah Korporasi Terbesar

Sukuk ijarah 1 BUMA ini menjadi sukuk ijarah korporasi terbesar dalam peringkat syariah A plus dalam penerbitan tunggal di Indonesia selama 9 tahun terakhir. 

"Lebih dari 50 persen investasi mengalir ke tenor ke tenor 5 tahun mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas keuangan BUMA dalam jangka panjang,” ujar Iwan. 

Sukuk ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 1,1x, yang mencerminkan permintaan investor yang kuat, dan menarik partisipasi baik dari investor baru maupun pemegang Obligasi Rupiah BUMA sebelumnya, menegaskan kembali pengakuan pasar terhadap Obligasi dan Sukuk BUMA sebagai instrumen investasi yang sangat menarik. 

Dana yang diperoleh dari sukuk ini akan digunakan perusahaan secara proporsional untuk memperkuat operasional BUMA di Indonesia sebanyak 50 persen digunakan belanja modal sisanya untuk mendukung modal kerja. 

"Alokasi ini memastikan efisiensi operasional dan ketahanan keuangan untuk mendukung pertumbuhan dan eksplorasi peluang baru. Akhirnya izinkan kami mewakili BUMA,” pungkasnya.  

Promosi 1

Anak Usaha BUMA Rampungkan Penerbitan Sukuk Ijarah Rp 2 Triliun

Sebelumnya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan utama dari PT BUMA Internasional Grup Tbk DOID) mengumumkan penerbitan perdana Sukuk Ijarah I BUMA 2025 senilai Rp2 triliun pada Kamis, 20 Maret 2025.

Penerbitan Sukuk ini, yang merupakan Sukuk Ijarah korporasi terbesar dengan peringkat Syariah A+ dalam penerbitan tunggal di Indonesia, disambut dengan permintaan yang kuat. Hal ini terbukti dengan tingkat kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 1,1x, yang menunjukkan kepercayaan investor yang kuat dan minat yang tinggi terhadap peluang investasi berbasis syariah.

Direktur BUMA International Group, Iwan Fuad Salim mengatakan merasa terhormat dan bersyukur atas dukungan dan kepercayaan yang luar biasa dari para investor kepada BUMA. Keberhasilan penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 ini menandai tonggak sejarah baru dalam perjalanan diversifikasi keuangan perseroan, yang menarik minat besar dari investor baru maupun investor yang sudah ada, termasuk para pemegang Obligasi Rupiah BUMA sebelumnya.

"Partisipasi yang kuat ini tidak hanya menegaskan kembali pengakuan pasar terhadap instrumen keuangan BUMA sebagai pilihan investasi yang sangat menarik, namun juga mencerminkan komitmen kami dalam membina kemitraan jangka panjang dengan para investor kami. Kami senang melihat kepercayaan yang berkelanjutan terhadap kekuatan finansial dan arah strategis kami,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (20/3/2025).

Sukuk ijarah I BUMA 2025 diterbitkan dalam tiga seri antara lain:

Seri A

Nilai nominal Rp 542,85 miliar dengan imbalan ijarah 7,5 persen dan jatuh tempo 370 hari

Seri B

Nilai nominal Rp 364,95 miliar dengan imbalan ijarah 8,5 persen dan jatuh tempo 3 tahun

Seri C

Nilai nominal Rp 1,09 triliun dengan imbalan ijarah 9,25 persen dan jatuh tempo 5 tahun.

Perkuat Operasional

Dengan tingkat imbal hasil campuran yang kompetitif, Sukuk ini menarik minat beragam investor, termasuk bank, pengelola aset, reksa dana, dan dana pensiun. Tercatat lebih dari 50% investasi yang masuk adalah untuk jangka waktu 5 tahun, yang mencerminkan preferensi untuk investasi jangka panjang dan kepercayaan terhadap stabilitas keuangan BUMA.

Penerbitan ini juga merupakan tambahan terbaru dalam diversifikasi keuangan BUMA, melengkapi Obligasi Global, Obligasi Rupiah Konvensional, pembiayaan Bank Konvensional dan Syariah, serta Leasing. Keberhasilan penerbitan ini memperluas opsi pembiayaan BUMA, meningkatkan fleksibilitas dan melebarkan akses ke sumber pendanaan yang lebih beragam.

Dana yang diperoleh dari Sukuk ini akan dialokasikan secara merata untuk memperkuat operasional BUMA di Indonesia Direktur BUMA, . Silfanny Bahar menuturkan, “50% akan digunakan untuk belanja modal, sedangkan 50% sisanya untuk mendukung modal kerja.

"Alokasi ini sejalan dengan komitmen BUMA untuk menjaga efisiensi operasional dan ketahanan keuangan seiring dengan pertumbuhan dan eksplorasi peluang-peluang baru di sektor pertambangan,” ujar dia.

Penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 ini diselenggarakan oleh PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |