Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyampaikan laporan terbaru terkait perkembangan realisasi rencana pemulihan kondisi yang menjadi penyebab suspensi perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Laporan tersebut merupakan bentuk tanggapan atas surat BEI nomor S-10242/BEI.PP3/11-2023 perihal permintaan penjelasan dan pengingat potensi delisting.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (2/7/2025) Waskita Karya mengungkapkan proses restrukturisasi utang perbankan telah sepenuhnya rampung, dengan tingkat progres mencapai 100 persen.
Kesepakatan ini meliputi perubahan perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) dan perjanjian Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), yang keduanya telah berlaku efektif sejak 17 Oktober 2024.
Sementara itu, proses restrukturisasi utang obligasi juga terus berjalan dan telah menunjukkan kemajuan signifikan. Dari empat seri obligasi non-penjaminan yang direstrukturisasi, tiga seri telah disetujui oleh para pemegang obligasi.
Saat ini, Waskita Karya masih berupaya memperoleh persetujuan atas satu seri obligasi terakhir, yakni PUB III Tahap IV Tahun 2019, melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). Progres restrukturisasi obligasi ini telah mencapai 75 persen.
Selesaikan 88 Proyek Strategis Nasional (PSN)
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus aktif berkontribusi membangun bangsa serta mendukung pemerintah melalui pembangunan sejumlah infrastruktur. Salah satunya dengan menyelesaikan 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) selama 10 tahun terakhir.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyatakan, sampai Juni 2025, Perseroan mengelola 52 proyek yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air, mulai dari gedung, konektivitas, serta sumber daya air seperti bendungan dan irigasi.
"Kami pun mengerjakan beberapa proyek strategis mencakup LRT Velodrome-Manggarai, Jalan Tol Palembang-Betung, dan Bendungan Jragung," ungkap dia dalam keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).
"Baru-baru ini, Perseroan juga meraih kontrak baru di Ibu Kota Nusantara (IKN) berupa Peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B-1C IKN, Kalimantan Timur,” lanjut dia.
Proyek Tahun Lalu
Ermy menambahkan, dari ratusan proyek yang telah diselesaikan Waskita Karya, pada tahun lalu sejumlah proyek karya Perseroan telah diresmikan, seperti Jalan Tol Serpong-Cinere, Cimanggis-Cibitung, serta Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.
Ada pula proyek bendungan seperti Karian di Banten, Margatiga di Lampung Timur, Leuwikeris di Jawa Barat, dan Temef di Nusa Tenggara Timur.