Perluas Bisnis, Anak Usaha ELSA Salurkan BBM Industri di 3 Titik Vital

1 month ago 37

Liputan6.com, Jakarta Mengawali langkah strategis di 2025, PT Elnusa Petrofin, anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA), terus memperluas kontribusinya dalam menjaga ketahanan energi nasional. Melalui penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri di tiga titik vital, yakni: Fuel Terminal (FT) Sintang, Jobber Sanggau, dan Integrated Terminal (IT) Pontianak.

Elnusa Petrofin mendukung langsung operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dikelola oleh PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Kapuas yang dimulai sejak awal tahun 2025 lalu.

Inisiatif ini juga merupakan kelanjutan dari kesuksesan Elnusa Petrofin dalam proyek serupa di PLTD Tambak Lorok sejak tahun 2022 dan yang paling terbaru di PLTD Arun, Aceh pada tahun 2024 yang terbukti mampu menghadirkan solusi energi yang handal dan berkelanjutan. Penyaluran BBM Industri di Kalimantan Barat diperuntukkan bagi PLTD Sidomulyo, PLTD Sawai, PLTD Menyurai, dan PLTD Sei Wie, yang berperan krusial dalam menjaga keandalan pasokan listrik di kawasan tersebut.

Lebih dari sekadar mendukung operasional pembangkit, distribusi ini juga merepresentasikan peran aktif Elnusa Petrofin dalam mendukung agenda hilirisasi energi nasional. Dengan menjamin ketersediaan energi bagi sektor industri dan masyarakat di daerah, perusahaan berkontribusi langsung dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kelancaran aktivitas usaha di Kalimantan Barat.

Direktur Utama PT Elnusa Petrofin, Doni Indrawan, menegaskan komitmen perusahaan terhadap ketahanan energi nasional dan hilirisasi energi pemerintah.

“Ketahanan energi nasional tidak dapat dipisahkan dari upaya untuk memastikan energi terdistribusi secara merata ke seluruh penjuru negeri. Melalui proyek-proyek seperti yang kami jalankan di PLTD Arun dan PLTD Tambak Lorok sebelumnya, serta penyaluran BBM Industri di Kalimantan Barat ini, kami mendukung hilirisasi energi yang dapat memperkuat ekonomi lokal, memastikan ketahanan pasokan energi, dan mendukung daya saing sektor industri di daerah,” ujar Doni.

Ketahanan Energi

Doni juga menambahkan, pihaknya berkomitmen menyediakan pasokan energi yang andal, tetapi juga mendukung agenda hilirisasi pemerintah dengan memperhatikan keberlanjutan, efisiensi, dan pemerataan distribusi energi ke seluruh wilayah Indonesia.

"Langkah strategis kami di Kalimantan Barat ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan menjaga agar sektor industri terus bergerak maju, mendukung perekonomian lokal, serta menciptakan lapangan kerja baru," tutur dia.

Dalam proses distribusi, Elnusa Petrofin senantiasa menjunjung tinggi prinsip HSSE (Health, Safety, Security & Environment). Seluruh tahapan penyaluran dilakukan dengan standar operasional yang ketat untuk menjaga kualitas bahan bakar, keselamatan personel, dan kelestarian lingkungan.

Langkah strategis ini menjadi penegasan peran Elnusa Petrofin sebagai mitra andal dalam ekosistem energi nasional yang terus berkembang. Perusahaan terus hadir untuk menjawab tantangan energi masa depan dengan solusi yang andal, adaptif, dan berorientasi pada keberlanjutan.

Elnusa Cetak Laba Tumbuh 42% pada 2024, Ini Penopangnya

PT Elnusa Tbk (ELSA), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, kembali membukukan kinerja positif sepanjang 2024.

Perseroan mencatatkan laba bersih Rp713,67 miliar, meningkat 42% Year on Year (YoY) dibandingkan perolehan tahun sebelumnya yang Rp503,13 miliar.

Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha yang mencapai Rp13,39 triliun pada Desember 2024, atau tumbuh 7% dibandingkan 2023 senilai Rp12,56 triliun.

Pencapaian ini didorong oleh kontribusi kuat dari tiga lini bisnis utama, yaitu penjualan barang dan jasa distribusi & logistik energi yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 51%, diikuti oleh jasa hulu migas terintegrasi sebesar 38%, serta jasa penunjang migas sebesar 11%.

Peningkatan kinerja ini mencerminkan strategi optimalisasi operasional dan efisiensi telah berhasil diterapkan secara konsisten oleh perusahaan, sehingga turut berkontribusi dalam memperkuat fundamental bisnis.

Kinerja Positif

Sejalan dengan kinerja positif yang dicatatkan sepanjang tahun 2024, Elnusa berhasil meningkatkan posisi kas akhir tahun (ending cash) secara signifikan sebesar Rp2,95 triliun, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,08 triliun. EBITDA Elnusa tumbuh 13% menjadi Rp1,45 triliun dibandingkan periode sama 2023, dengan EBITDA margin naik dari 10% menjadi 11%.

Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan menuturkan, kenaikan ending cash ini mencerminkan ketahanan finansial dan pengelolaan arus kas yang lebih optimal, memungkinkan Elnusa untuk tetap fleksibel dalam mendukung ekspansi bisnis serta menghadapi dinamika industri energi di masa depan.

"Arus kas dari operasi juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,75 triliun, naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,39 triliun, mengindikasikan efisiensi operasional dan strategi pengelolaan modal kerja yang lebih baik,” kata Stanley seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (21/3/2025).

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |