Pede Permintaan Pasar Tinggi, Intip Target Pyridam Farma pada 2025

3 weeks ago 41

Liputan6.com, Jakarta Industri farmasi, obat kimia, dan obat tradisional masih memiliki prospek cerah di masa depan. Data Kementerian Perindustrian mencatat pertumbuhan industri farmasi dan obat-obatan sebesar 8,01 persen pada kuartal II 2024.

Sepanjang Januari hingga September 2024, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam Indonesia mencapai USD 639,42 juta atau Rp 9,9 triliun. Kenaikan ini didorong oleh kontribusi perusahaan farmasi lokal yang mampu bersaing di pasar global.

PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), atau yang kini dikenal dengan brand PYFAGROUP, menjadi salah satu pemain utama dalam industri ini. Menurut CNBC Research, PYFA masuk dalam daftar 10 emiten farmasi terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Permintaan pasar yang terus meningkat menjadi pendorong utama bagi perusahaan untuk terus berinovasi dan memperluas bisnisnya. Dalam diskusi Instagram Live bersama PT Sucor Sekuritas (Sucor), PYFA memaparkan ekosistem bisnisnya yang mencakup layanan Research & Development Center, manufaktur obat resep dan nonresep dalam berbagai bentuk (tablet, kapsul, krim, sirup, dan injeksi), layanan contract development and manufacturing organization (CDMO), hingga distribusi produk farmasi dan alat kesehatan.

Penjualan PYFA

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, penjualan PYFA melonjak 123% menjadi Rp 1,16 triliun pada kuartal III 2024 dari sebelumnya Rp 520,47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Lonjakan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan produk farmasi, estetika, dan jasa maklon yang mencapai Rp1,29 triliun, naik dari Rp 617,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Target 2025

Memasuki 2025, PYFA menargetkan akselerasi bisnis dengan berbagai strategi. Perusahaan akan mempercepat kerja sama dengan XtalPi dalam pengembangan R&D Center di Cikarang yang berbasis AI dan robotik, memperluas sektor consumer health & personal care melalui unit bisnis PYFAHEALTH dan PYFABEAUTY, serta memperluas jaringan distribusi agar konsumen lebih mudah mengakses produk.

Selain itu, PYFA juga aktif melakukan ekspansi dengan mitra strategis, baik di dalam maupun luar negeri, melalui berbagai model kemitraan seperti joint venture, contract manufacturing, dan distribusi eksklusif.

“Model ini memungkinkan kami untuk meningkatkan kapabilitas strategis internal serta memperluas jaringan distribusi dan penjualan produk tanpa harus membangun infrastruktur baru. Dengan demikian, pasar domestik dapat berkembang lebih cepat, sekaligus menembus pasar internasional,” ungkap Chief Commercial Officer PT Pyridam Farma Tbk, Antes Eko Prasetio dalam keterangan resmi, Rabu (19/2/2025).

Antes menegaskan bahwa inovasi akan terus menjadi fokus utama perusahaan untuk memperbesar pangsa pasar. “PYFA harus bisa mengakselerasi pengembangan kemampuan komersialnya di luar bisnis farmasi, dengan menambah portofolio consumer healthcare dan kecantikan melalui PYFAHEALTH dan PYFABEAUTY,” imbuh Antes.

Dengan strategi ekspansi dan inovasi yang agresif, PYFA optimistis dapat naik ke jajaran atas industri kesehatan dalam beberapa tahun ke depan. “Kami optimis untuk mewujudkan aspirasi ini,” tukas Antes.

Pyridam Farma Bidik Industri Kecantikan dan Consumer Health

PYFA berencana mendongkrak pendapatan dengan fokus pada sektor consumer health dan kecantikan di tahun 2025. Perseroan berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk yang tidak hanya bersifat curative namun juga preventive dan inovatif serta mampu memberikan nilai tambah bagi pasien dan konsumen.

Dengan portofolio produk yang kuat, PYFAHEALTH membawa terobosan ke pasar, beberapa top portofolio produk yang dimiliki oleh PYFAHEALTH adalah melalui peluncuran Syalox, pelopor asam hialuronat oral di Indonesia yang memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan sendi dan jaringan tubuh.

“Dalam upaya menanggapi dinamika pasar yang sangat cepat, PYFA dituntut untuk dapat dengan cepat berubah dan beradaptasi di mana PYFA harus bisa mengakselerasi pengembangan kemampuan komersialnya diluar akar bisnisnya di portofolio produk resep dengan menambah portfolio consumer healthcare dan beauty (kecantikan) yakni PYFAHEALTH dan PYFABEAUTY," ujar Antes.

Langkah ini merupakan strategi jangka menengah dan panjang PYFA untuk memberikan solusi kesehatan holistik bagi masyarakat, sekaligus memperkuat daya saing perusahaan di industri yang semakin kompetitif. Dengan strategi yang adaptif dan inovatif, serta didukung oleh potensi pasar yang besar, PYFA menawarkan peluang investasi yang berkesinambungan bagi para investor.

"Komitmen perusahaan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi dan ekspansi ke segmen pasar yang berkembang menunjukkan prospek pertumbuhan yang positif di masa depan," kata Antes.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |