Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona merah pada perdagangan Jumat (14/3/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah sektor saham teknologi anjlok dan memimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,92 persen ke posisi 6.586. Indeks LQ45 turun 0,21 persen ke posisi 736,89. Sebagian besar indeks saham acuan memerah. Pada pukul 10.03 WIB, IHSG anjlok 1 persen ke posisi 6.568.Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.653,32 dan level terendah 6.554,84.
Sebanyak 249 saham memerah dan 202 saham menguat. 188 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 314.430 kali dengan volume perdagangan 2,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.409.
Mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham teknologi turun 12,43 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham consumer nonsiklikal tergelincir 0,05 persen, sektor saham consumer siklikal susut 0,26 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,29 persen.
Lalu sektor saham keuangan melemah 0,34 persen, sektor saham properti susut 0,29 persen, dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,26 persen.
Sektor saham energi menguat 0,18 persen, sektor saham basic mendaki 0,10 persen, sektor saham industri bertambah 0,28 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,22 persen.
Gerak Saham
Pada awal sesi perdagangan, saham NISP merosot 0,77 persen ke posisi Rp 1.285 per saham. Harga saham NISP dibuka turun lima poin ke posisi Rp 1.290 per saham. Saham NISP berada di level tertinggi Rp 1.300 dan level terendah Rp 1.280 per saham. Total frekuensi perdagangan 129 kali dengan volume perdagangan 5.761 saham. Nilai transaksi Rp 742 juta.
Harga saham HGII melemah 1,13 persen ke posisi Rp 175 per saham. Harga saham HGII dibuka stagnan di posisi Rp 177 per saham. Saham HGII berada di level tertinggi Rp 177 dan terendah Rp 174 per saham. Total frekuensi perdagangan 237 kali dengan volume perdagangan 62.620 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 miliar.
Harga saham ACES terpangkas 3,1 persen ke posisi Rp 626 per saham. Harga saham ACES dibuka stagnan di posisi Rp 645 per saham. Harga saham ACES berada di level tertinggi Rp 645 dan level terendah Rp 620 per saham. Total frekuensi perdagangan 792 kali dengan volume perdagangan 82.642 saham. Nilai transaksi Rp 5,3 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG dan rupiah cenderung mendatar pada perdagangan Kamis, 13 Maret 2025 di tengah arus dana investor asing mencapai USD 55 juta.
Sektor saham keuangan alami koreksi yang didorong saham BMRI dan saham BBRI. Namun, penguatan di sektor konsumen mengimbangi koreksi. Sektor saham konsumen didukung saham UNVR yang melonjak 9,6 persen dan saham ADMR naik 3,5 persen.
Manajemen Unilever pekan ini telah menekankan harapan perbaikan jauh lebih besar pada semester II 2025. Di sisi lain, prospek pemain UNVR dan FMCG tetap menantang dalam segmen massal.
Dari sisi makro ekonomi, Kementerian Keuangan menjelaskan mengenai penurunan 21 persen year to date dalam penerimaan pajak seiring harga komoditas yang melemah. Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap mempertahankan penerimaan sesuai dengan harapan pada 2025.
"Investor tetap khawatir tentang dampak pemotongan anggaran terhadap ekonomi yang lebih luas bersama dengan lambatnya awal pengumpulan pajak tahun ini,”
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham KICI melonjak 30,97 persen
Saham SMIL melonjak 20,23 persen
Saham PALM melonjak 17,14 persen
Saham WEHA melonjak 13,76 persen
Saham UDNG melonjak 9,09 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham DCII merosot 20 persen
Saham LIVE merosot 11,30 persen
Saham JMAS merosot 10,07 persen
Saham KSIX merosot 10 persen
Saham FORU merosot 9,21 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BBCA senilai Rp 234,4 miliar
Saham BMRI senilai Rp 214,5 miliar
Saham BBRI senilai Rp 173,9 miliar
Saham MINE senilai Rp 126,7 miliar
Saham WIFI senilai Rp 102,2 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham MINE tercatat 92.312 kali
Saham AWAN tercatat 30.512 kali
Saham WIFI tercatat 13.120 kali
Saham MINA tercatat 10.748 kali
Saham BBRI tercatat 10.097 kali
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan
Dalam riset PT BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG akan melemah setelah pada perdagangan Kamis, 13 Maret 2025 gagal break level resistance 6.700. Selain itu, pasar saham Amerika Serikat turun dalam karena pengenaan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
IHSG akan bergerak di level support 6.500-6.550 dan level resistance 6.700-6.740.
Trading Idea hari ini: ANTM, PANI, MBMA, DEWA, NCKL, dan JPFA
ANTM Buy on Weakness dengan area beli di 1510-1520, cutloss jika break di bawah 1480. Jika tidak break di bawah 1510, potensi naik ke 1550-1570 short term.
PANI Spec Buy dengan area beli di 10700-10850, cutloss jika break di bawah 10650. Jika tidak break di bawah 10650, potensi naik ke 11000-11200 short term.
MBMA Spec Buy dengan area beli di 268-276, cutloss jika break di bawah 266. Jika tidak break di bawah 268, potensi naik ke 280-286 short term.
DEWA Spec Buy dengan area beli di 115-120, cutloss jika break di bawah 111. Jika tidak break di bawah 115, potensi naik ke 123-127 short term.
NCKL Spec Buy dengan area beli di 650-670, cutloss jika break di bawah 640. Jika tidak break di bawah 640, potensi naik ke 680-710 short term.
JPFA Spec Buy dengan area beli di 2080-2120, cutloss jika break di bawah 2080. Jika tidak break di bawah 2080, potensi naik ke 2150-2180 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.