PANI Incar Marketing Sales Rp 5,3 Triliun pada 2025

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) incar marketing sales Rp 5,3 Triliun pada tahun ini. Target tersebut ditetapkan berdasarkan situasi pasar pada kuartal pertama 2025 serta kecenderungan pasar properti di Jabodetabek.

Jika dibandingkan secara tahunan (YoY), target tahun ini mengalami penyesuaian sebesar 12%, lebih rendah dari realisasi marketing sales 2024 yang mencapai Rp 6,01 triliun. Penetapan target marketing sales tahun ini mempertimbangkan tantangan ekonomi global dan domestik, serta pendekatan konservatif untuk menghadapi hingga akhir tahun.

"Memasuki tahun 2025, kami menetapkan target prapenjualan sebesar Rp5,3 triliun, mencerminkan pandangan kami terhadap dinamika pasar selama kuartal pertama serta kondisi ekonomi global dan domestik. Strategi ini kami ambil untuk tetap agile dalam menghadapi peluang dan tantangan ke depan," ujar Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, Sugianto Kusuma dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Jumat (18/4/2025).

Saat ini, perseroan memiliki total cadangan lahan seluas 1.845 ha. Di sisi lain, beragam fasilitas kawasan tengah dikembangkan dan akan segera beroperasi untuk memanjakan masyarakat komunitas pecinta PIK2 termasuk Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) seluas +188.000 m2 yang dijadwalkan menggelar acara pertamanya pada Oktober 2025 dan diperkirakan beroperasi penuh pada 2026.

Sejumlah merek baru kuliner yang siap beroperasi, dan perkembangan Jalan Tol KATARAJA (Kamal – Teluk Naga – Rajeg) yang ditargetkan mulai beroperasi pada semester pertama 2025.

Fasilitas Strategis

Dengan dibukanya tol KATARAJA, akses Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke PIK 2 hanya membutuhkan waktu 7 menit. Sehingga akan mempermudah masyarakat dan wisatawan untuk mengakses destinasi wisata yang ada di PIK 2.

"Sejumlah fasilitas strategis seperti NICE dan Jalan Tol KATARAJA terus kami genjot supaya bisa segera siap beroperasi secara bertahap tahun ini, mempemudah pengunjung dan masyarakat beraktivitas di kawasan PIK2. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk bernilai tinggi dan kawasan yang mendukung gaya hidup berkelanjutan," imbuh Sugianto.

Kawasan PIK2 juga telah terhubung dengan empat ruas jalan tol utama melalui PIK yakni Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta, Jalan Tol Jakarta– Merak, dan Jalan Tol menuju Bandara Soekarno- Hatta.

PANI Selesaikan Private Placement Kedua Senilai Rp 2,43 Triliun

Sebelumnya,  PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menuntaskan aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Hak Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) II atau private placement II senilai Rp 2,43 triliun.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/8/2024), Pantai Indah Kapuk Dua menerbitkan saham baru dalam PMTHMETD II sebanyak 469.011.800 saham dengan harga saham yang diterbitkan senilai Rp 5.200 per saham. Adapun pihak yang menjadi pembeli saham hasil PMTHMETD II adalah PT Multi Artha Pratama (MAP). 

PANI sebelumnya sudah melakukan PMTHMETD dengan menerbitkan saham baru melalui private placement sebanyak 787.433.700 saham dengan harga pelaksanaan Rp 5.200 per saham. Aksi korporasi ini membuat PANI mendapatkan Rp 4,09 triliun.

Dengan aksi korporasi PMTHMETD, PANI berhasil mendapat suntikan modal sebesar Rp 6,53 triliun. 

PANI berhasil membukukan kinerja yang positif pada paruh pertama 2024 yang berakhir pada 30 Juni 2024. Selama periode tersebut, PANI meraih pendapatan sebesar Rp 1,35 triliun atau naik 0,21 persen dari pendapatan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,34 triliun.

Sementara pendapatan naik, beban pokok pendapatan pada semester I 2024 turun menjadi Rp 594,69 miliar dari Rp 668,64 triliun pada semester I 2023. Alhasil, laba kotor pada semester I naik menjadi Rp 751,97 miliar dibandingkan semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 675,15 miliar.

Pada semester I 2024, perseroan membukukan beban penjualan Rp 55,52 miliar, beban umum dan administrasi Rp 122,05 miliar, dan bagian rugi bersih atas entitas asosiasi sebesar Rp 3,53 miliar. Bersamaan dengan itu, penghasilan keuangan tercatat sebesar Rp 53,19 miliar, beban keuangan Rp 14,46 miliar, dan beban lain-lain Rp 322,29 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang doaat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 284,87 miliar. Laba itu naik 34,97 persen dari laba semester I 2023 yang tercatat sebesar Rp 211,06 miliar.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |