Medela Potentia Bakal Catatkan Saham Perdana 15 April 2025 di BEI

11 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - PT Medela Potentia Tbk, perusahaan induk di bidang distribusi dan pemasaran produk farmasi dan produk kesehatan menetapkan harga saham perdana Rp 188 dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dari harga penawaran Rp 180-Rp 230 per saham.

Perseroan menawarkan 3,5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO. Demikian mengutip dari laman e-ipo, Senin (7/4/2025).

Selain itu, Perseroan juga menggelar program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebesar 2,18 juta saham atau sebesar 0,063 persen. Tak hanya itu, Perseroan juga menggelar program management incentive plan (program MIP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak 12,82 juta saham.

Adapun dengan harga perdana yang ditetapkan Rp 188 per saham, PT Medela Potentia Tbk akan meraup dana IPO Rp 658 miliar. Perseroan akan memakai dana IPO sekitar 85,4 persen akan disalurkan kepada PT Anugrah Argon Medica dalam bentuk pinjaman dan sekitar 10,7 persen akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica dalam bentuk setoran modal. Sisanya akan disalurkan kepada PT Karsa Inti Tuju Askara.

Untuk menggelar IPO ini, Perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Setelah IPO dan program ESA, pemegang saham Perseroan antara lain Dra Hetty Soetikno sebesar 66 persen, PT Ekon Prima sebesar 9 persen, peserta program ESA sebesar 0,02 persen dan masyarakat sebesar 24,98 persen.

Berikut jadwal IPO Perseroan:

  • Tanggal efektif pada 25 Maret 2025
  • Masa penawaran umum pada 27 Maret-11 April 2025
  • Tanggal penjatahan pada 11 April 2025
  • Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 14 April 2025
  • Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 April 2025

Medela Potentia Siap IPO, Catat Tanggalnya

Sebelumnya, PT Medela Potentia Tbk. (MDLA), salah satu perusahaan kesehatan di Indonesia bersiap melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 15 April 2025.

Dalam aksi korporasi ini, Medela Potentia akan menawarkan 3.500.000.000 lembar saham, yang setara dengan 25% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Dana yang didapatkan dari hasil IPO ini akan dimanfaatkan untuk Working Capital, pembelian gudang, penambahan kapasitas pabrik dan pengembangan ekosistem digital perusahaan.

Posisi keuangan perusahaan juga dalam posisi yang solid dan menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan pendapatan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 11,8% dari 2021 hingga 2023. 

Margin laba kotor yang stabil di angka 9,4% dalam empat tahun terakhir mencerminkan ketahanan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar sambil tetap mempertahankan profitabilitas. Perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan laba kotor dengan CAGR sebesar 11,9% dalam tiga tahun, mencapai Rp 1,23 triliun pada 2023 dari Rp 1,08 triliun di 2021.

Sebagai salah satu kelompok usaha layanan kesehatan terintegrasi terbesar di Indonesia, PT Medela Potentia Tbk. (MDLA) menjadi salah satu pemimpin dalam distribusi farmasi, alat kesehatan serta digital platform dan manufaktur alat kesehatan. Perusahaan berperan penting dalam memastikan akses layanan kesehatan yang lebih luas, efisien, dan transparan, salah satunya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional dan e-Katalog.

"Setelah IPO ini kita menargetkan tahun 2025 tumbuh double digit 11-12 persen dibandingkan dengan tahun lalu," ungkap Direktur Utama PT Medela Potentia, Krestijanto Pandji.

Perusahaan memiliki direksi yang sangat berpengalaman dalam industri kesehatan dimana dalam orkestrasi IPO, langkah strategis ini menjadi katalis bagi transformasi perusahaan. Kepemimpinan mereka yang visioner, menahkodai perusahaan untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya di industri kesehatan.

IPO, Medela Potentia Tawarkan 3,5 Miliar Saham

Sebelumnya, PT Medela Potentia Tbk berencana melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 3,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebesar-besarnya setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 180- Rp 230 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 805 miliar dari IPO.

Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, perseroan mengadakan program alokasi saham karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 2.975.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 0,085% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham.

Perseroan juga secara bersamaan melakukan Program Management Incentive Plan (Program MIP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 12.825.000 saham biasa atas nama, yang pendistribusiannya akan dilakukan paling lambat satu Hari Bursa sebelum tanggal pencatatan.

Saham baru yang diterbitkan dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, Program ESA dan Program MIP memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi ini adalah PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas.

Rencananya, sekitar 86,4 persen dana hasil IPO akan dialokasikan kepada PT Anugrah Argon Medica (PT AAM). Kemudian sekitar 10 persen dana IPO akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica (PT DMM).

Sisanya akan disalurkan kepada PT Karsa Inti Tuju Askara (PT KITA) dalam bentuk setoran modal, yang akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung berbagai inisiatif, termasuk tetapi tidak terbatas pada kegiatan pemasaran dalam rangka menambah mitra apotek dan mengembangkan GoApotik.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |