Liputan6.com, Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) menutup 2024 dengan kinerja keuangan solid. Perseroan membukukan laba Rp 1,07 triliun. Raihan laba itu sejalan dengan penjualan perseroan pada tahun buku 2024 yang naik 73,89 persen dibandingkan penjualan pada 2023 yang tercatat sebesar Rp 3,9 triliun.
Seiring kenaikan pada penjualan, beban pokok penjualan pada 2024 ikut naik menjadi Rp 3,05 triliun dibandingkan 2023 yang hanya Rp 2,26 triliun. Hasilnya, perseroan membukukan laba kotor Rp 3,74 triliun pada 2024. Masih naik dibandingkan laba kotor pada 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,64 triliun.
Pada periode yang sama, perseroan membukukan beban umum dan administrasi senilai Rp 2,15 triliun. Pendapatan keuangan pada tahun buku 2024 tercatat sebesar Rp 5,53 miliar. Bersamaan dengan itu, biaya keuangan tercatat sebesar Rp 181,58 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 30,17 miliar.
Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,07 triliun pada 2024. Laba itu naik 233,73 persen dibandingkan laba tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 321,76 miliar.
Pertumbuhan laba yang solid ini mencerminkan kemampuan Perseroan untuk melakukan ekspansi dengan efisien, sekaligus terus mendorong peningkatan margin dan memperkuat efektivitas operasional. Di tengah lanskap industri yang dinamis, kinerja memuaskan dari Perseroan didukung oleh pondasi bisnis yang kuat.
“Kesuksesan ini mencerminkan strategi ekspansi yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan jangka panjang. Dengan menjaga keunggulan operasional dan mengutamakan pengalaman pelanggan, MR.D.I.Y. Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk terus memperkuat kepemimpinannya di industri ritel perlengkapan rumah di Indonesia,” ujar Presiden Direktur MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, Selasa (25/3/2025).
Ekspansi dan Kepemimpinan Pasar
Pembukaan toko baru dan peningkatan volume transaksi, yang didukung kesuksesan strategi pemasaran efektif, menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan Perseroan. Sepanjang 2024, Perseroan berhasil menambah 270 toko baru, sehingga jumlah toko yang beroperasi mencapai 961 toko per Desember 2024 yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, tepatnya di 389 kota di 37 provinsi di Indonesia.
MR.D.I.Y. Indonesia melanjutkan ekspansi termasuk ke kota-kota tier 2 dan 3, untuk memperluas akses masyarakat Indonesia akan perlengkapan rumah tangga yang lengkap dan terjangkau. Dengan jaringan toko yang luas, MR.D.I.Y. Indonesia unggul di antara pelaku industri ritel sejenis, memperkuat posisinya sebagai peritel perlengkapan rumah terbesar di Indonesia.
Daya Tahan Finansial dan Investasi Berkelanjutan
Selain pertumbuhan bisnis dan operasional yang efisien, daya tahan finansial Perseroan menjadi landasan yang kokoh untuk melanjutkan ekspansi strategis pada 2025.
"Manajemen operasional yang efisien selalu menjadi prioritas kami. Selama 2024, Perseroan menghasilkan arus kas sebesar Rp 1,3 triliun dari aktivitas operasional, meningkat 62,1 persen, dengan gearing ratio yang sehat sebesar 0,5x, mencerminkan struktur keuangan yang kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang," ungkap Chief Financial Officer MR.D.I.Y. Indonesia, Rika Juniaty
MR.D.I.Y. Indonesia mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) pendapatan sebesar 97 persen (2021 - 2024) dan laba bersih sebesar 191 persen (2022 - 2024), menunjukkan model bisnisnya yang efisien dan memiliki skalabilitas tinggi.
Proyeksi 2025 dan Seterusnya
Pada 2025, MR.D.I.Y. Indonesia berencana melanjutkan ekspansi jumlah toko yang pesat seperti pada 2024, sekaligus meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pelanggan.
Investasi belanja modal (capex ) akan ditingkatkan untuk mendukung strategi ini. Seiring dengan itu, perseroan juga akan terus mengoptimalkan struktur biaya, produktivitas toko, dan efisiensi rantai pasok untuk menghadapi dinamika pasar serta memastikan ekspansi yang berkelanjutan dan menguntungkan.
MR.D.I.Y. Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah jangka panjang kepada pemangku kepentingan perseroan. Perseroan akan mengalokasikan paling sedikit 40 persen laba bersih pada 2025 sebagai dividen, sesuai dengan yang sebelumnya dipaparkan pada prospektus penawaran umum, dengan tetap mempertimbangkan keputusan RUPS dan kondisi keuangan perusahaan.
"Seiring pertumbuhan kami di Indonesia, kekuatan finansial, pendekatan customer-centric yang inovatif, dan efisiensi operasional akan memastikan MR.D.I.Y. Indonesia tetap berada di jalur yang tepat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan resiliensi bisnis jangka panjang,” ujar Edwin.