Kronologi dan Pemicu Ledakan Tabung Oksigen di Aceh Hingga Dua Orang Meninggal

Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat menyelidiki peristiwa ledakan tabung oksigen di sebuah lokasi pengisian beralamat di Desa Gampa, Meulaboh, kabupaten setempat pada Rabu (5/11). Ledakan diduga kuat berasal dari kebocoran tabung.

“Sementara ledakan berasal dari kebocoran tabung gas saat proses pengisian,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, AKP Roby Afrizal kepada wartawan di Meulaboh, Kamis (6/11/2025). Dilansir Antara.

Akibat insiden ini, dua orang warga meninggal dunia terkena ledakan tabung oksigen. korban pertama, bernama Ramli (35) berasal dari Medan, Sumatera Utara. Korban kedua bernama M Rizki (20) asal Nisam, Kota Lhokseumawe Aceh dengan alamat tempat tinggal di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.

Saksi di lokasi bernama Malikul (28), warga Gampong Blang Geunang, Kecamatan Kaway XVI, yang bertugas mengantar tabung gas, selamat dari ledakan. Kepada polisi, dia menceritakan kronologi kejadian.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, insiden terjadi ketika para pekerja tengah melakukan pengisian ulang tabung gas oksigen. Salah satu tabung diduga mengalami kebocoran, yang kemudian memicu ledakan besar hingga menimbulkan kebakaran di area gudang.

“Ledakan terjadi secara tiba-tiba saat proses pengisian ulang,” ucap AKP Roby.

Ledakan juga menyebabkan kerugian meliputi kerusakan bangunan gudang, tabung gas oksigen, serta peralatan pengisian lainnya. Saat ini, tim penyidik Polres Aceh Barat terus memeriksa saksi-saksi serta berkoordinasi dengan pihak teknis dan perusahaan penyedia gas untuk memastikan penyebab pasti peristiwa ini.

“Kami juga mengimbau seluruh pelaku usaha pengisian tabung gas agar mengutamakan keselamatan kerja sesuai prosedur,” singkat AKP Roby Afrizal.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat, dua warga meninggal dunia akibat terkena ledakan tabung oksigen di sebuah pengisian berlokasi di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Para korban yang meninggal dunia tersebut masing-masing bernama Ramli (35) berasal dari Medan, Sumatera Utara, dengan kondisi mengenaskan, serta M Rizki (20) asal Nisam, Kota Lhokseumawe Aceh, dengan alamat tempat tinggal di Desa Padang Mancang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Teuku Ronal Nehdiansyah juga mencatat, sebanyak 15 rumah warga di Desa Gampa, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, dilaporkan rusak pasca-ledakan tabung oksigen.

Kerusakannya bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Dari 15 rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan, sebanyak enam rumah dilaporkan rusak berat dan sembilan rumah rusak ringan.

Dia menjelaskan kerusakan yang terjadi sangat bervariasi, yaitu kerusakan terjadi di bagian plafon rumah, atap rumah, serta menimbulkan kerusakan di bagian kaca hingga bagian dinding rumah. Kerusakan diduga berasal dari ledakan tabung oksigen.

Dampak dari ledakan tersebut juga menyebabkan rumah warga sebagian tidak bisa dihuni karena kerusakan yang ditimbulkan akibat ledakan sangat parah, dan menyebabkan kerusakan di setiap sudut rumah.

BPBD masih menerima laporan dari warga, apabila mengalami kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat peristiwa ledakan tabung oksigen di kawasan tersebut.