Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat terjadinya ratusan kejadian petir di wilayah Jawa Barat sepanjang Februari 2025.
"BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 385.980 kejadian petir di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya selama periode bulan Februari 2025," kata Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa, 4 Maret 2025.
Teguh menjelaskan, sepanjang periode tersebut, aktivitas tertinggi petir CG (-) terjadi pada pekan keempat Februari dengan 100.199 kejadian petir.
Sementara itu, aktivitas petir CG (+) tertinggi juga terjadi pada pekan keempat Februari. BMKG mencatat, sebanyak 57.836 kejadian petir terjadi pada rentang waktu tersebut.
"Sepanjang periode bulan Februari 2024, kejadian petir tertinggi terjadi pada minggu ke-4 bulan Februari 2025 sebanyak 158.035 kejadian," ucapnya.
Sementara jumlah kejadian petir terendah tercatat pada pekan pertama, yakni sebanyak 9.459 kejadian.
Dengan memperhatikan data kejadian petir yang diperoleh, Teguh menyebut wilayah dengan jumlah kejadian petir tertinggi di antaranya Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Majalengka.
"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tuturnya.
Hujan Lebat Berpotensi Guyur Bandung Raya
Sebelumnya, Teguh mengatakan bahwa wilayah Jawa Barat saat ini masih dalam periode musim hujan. Musim hujan pun telah berlangsung sejak November 2024 lalu.
"Saat ini, seluruh wilayah Jawa Barat masih dalam periode musim hujan. Hal ini ditandai dengan peningkatan curah hujan yang signifikan, dan sudah memasuki kriteria musim hujan yaitu curah hujan lebih besar dari 50 mm/dasarian dan diikuti 2 dasarian berikutnya," ucapnya.
Teguh menjelaskan, peningkatan curah hujan diprediksi akan terjadi di wilayah Bandung Raya pada akhir Februari dan Maret.
"Dilihat dari kondisi dinamika atmosfer global dan lokal diprediksi di Bandung Raya pada akhir Februari dan Maret diprediksi terjadi peningkatan curah hujan," katanya.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
"Waspada potensi bencana hidrometeorologis berupa genangan, banjir, tanah longsor, dan angin kencang," tuturnya.
Penulis: Arby Salim