IHSG Melesat ke 8.051, Transaksi Harian Sentuh Rp 69,5 Triliun

1 month ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan saham Jumat, (19/9/2025). IHSG berbalik arah menghijau di tengah total transaksi harian saham mencapai Rp 69,5 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,53% ke posisi 8.051,11. Indeks saham LQ45 bertambah 0,08% ke posisi 809,98. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.051,11 dan level terendah 7.983,35. Sebanyak 301 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke level tertinggi. Sementara itu, 350 saham melemah sehingga bebani IHSG dan 148 saham diam di tempat.Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.595.

Total frekuensi perdagangan saham 1.897.486 kali dengan volume perdagangan 50,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 69,5 triliun.Transaksi harian saham jumbo ini seiring di pasar negosiasi, transaksi saham DSSA mencapai Rp 32,4 triliun. Saham DSSA naik 3,4% ke posisi Rp 110.400 per saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak empat kali. Volume perdagangan saham 

Sektor Saham

Dari 11 sektor saham, tiga sektor saham memerah.Sektor saham properti merosot 1,09%, dan catat koreksi terbesar. Lalu sektor saham consumer siklikal susut 0,40% dan sektor saham transportasi tergelincir 0,22%.

Sementara itu, sektor saham industri bertambah 4,55% dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham basic menguat 1,87% dan sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 1,26%.

Sementara itu, sektor saham energi mendaki 1,05%, sektor saham kesehatan bertambah 0,75%, sektor saham keuangan naik 0,01%, sektor saham teknologi menguat 0,04%, sektor saham infrastruktur mendaki 0,67%.

Gerak Saham

Jelang akhir pekan ini, saham SMDR merosot 1,22% ke posisi Rp 324 per saham. Harga saham SMDR dibuka stagnan di posisi Rp 328 per saham. Saham SMDR berada di level tertinggi Rp 330 dan terendah Rp 324 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.913 kali dengan volume perdagangan 167.112 saham. Nilai transaksi Rp 5,4 miliar.

Selain itu, harga saham CUAN bertambah 0,63% ke posisi Rp 1.590 per saham. Harga saham CUAN dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.590 per saham. Saham CUAN berada di level tertinggi Rp 1.600 dan terendah Rp 1.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.081 kali dengan volume perdagangan 1.386.056 saham. Nilai transaksi Rp 218,7 miliar.

Saham IMPC melonjak 14,29% ke posisi Rp 1.800 per saham. Harga saham IMPC dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 1.600 per saham. Saham IMPC berada di level tertinggi Rp 1.800 dan terendah Rp 1.565 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.205 kali dengan volume perdagangan 1.055.839 saham. Nilai transaksiR p 180,3 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham HDFA melompat 34,92%
  • Saham AMAN melompat 34,92%
  • Saham CSIS melompat 34,56%
  • Saham INDX melompat 28,09%
  • Saham LIVE melompat 25%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham OKAS merosot 14,84%
  • Saham RICY merosot 10%
  • Saham RONY merosot 10%
  • Saham PURA merosot 10%
  • Saham PURA merosot 10%
  • Saham MGLV merosot 9,87%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham DSSA senilai Rp 4,3 triliun
  • Saham BRMS senilai Rp 3,1 triliun
  • Saham AMMN senilai Rp 2,9 triliun
  • Saham BRPT senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BRPT tercatat 71.811 kali
  • Saham CDIA tercatat 52.943 kali
  • Saham TOBA tercatat 46.418 kali
  • Saham PTRO tercatat 43.451 kali
  • Saham MINA tercatat 35.537 kali

Sentimen IHSG

Dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pelaku pasar terus mencerna prospek bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve setelah menurunkan suku bunga. “Serta membuka peluang untuk penurunan lebih lanjut,” demikian seperti dikutip dari Antara.

Selain itu, para pembuat kebijakan memperingatkan kalau inflasi yang terus menerus dapat memperlambat laju penurunan suku bunga ke depan.

Selain itu, Ketua The Fed Jerome Powell mengungkapkan respons terukur terhadap pasar tenaga kerja yang mendingin dan menekankan bahwa bank sentral tidak bermaksud mempercepat siklus pelonggaran dan akan melanjutkan dengan hati-hati.

“Pernyataan Powell yang hati-hati mengaburkan prospek siklus pelonggaran yang lebih panjang,” demikian seperti dikutip.

Pelaku pasar beranggapan The Fed memberikan kesan masih ke arah hawkish karena terlihat tidak secara antusias mendukung pemangkasan suku bunganya.

Sentimen IHSG Lainnya

Di sisi lain, pelaku pasar menantikan panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, setelah kesepakatan yang akan menempatkan TikTok di bawah kepemilikan AS.

Dari kawasan Asia, sentimen pasar datang seiring tekanan tidak adanya dukungan kebijakan baru, dengan Bank Rakyat China (PBOC) yang mempertahankan suku bunga acuannya dan menunjukkan sedikit urgensi untuk melonggarkan lebih lanjut.

Hal ini menunjukkan bahwa bank sentral China mengisyaratkan tidak adanya urgensi untuk melonggarkan kebijakan moneter, yang memicu spekulasi bahwa stimulus baru mungkin ditunda hingga 2026.

Dari dalam negeri, Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah telah menyepakati pelebaran defisit Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dari 2,48 persen menjadi 2,68 persen.

“Pelaku pasar berharap pemerintah menjaga kehati-hatian dalam kebijakan fiskalnya, sehingga tetap dapat menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri seiring semakin melebarnya defisit APBN tentunya ini memiliki implikasi terhadap stabilitas ekonomi nasional dan kebijakan pemerintah,” demikian seperti dikutip.

Bursa Saham Asia Pasifik

Selain itu, bursa saham regional Asia pada Jumat sore ini antara lain Indeks Nikkei turun 284,43 poin atau 0,63 persen ke 45,019,00, indeks Shanghai susut 11,57 poin atau 0,30 persen ke 3.820,09.

Kemudian indeks Hang Seng bertambah 0,24 poin atau 0,0 persen ke posisi 26.545,56, dan indeks Straits Times melemah 9,91 poin atau 0,23 persen ke 4.302,71.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |