IHSG Hari Ini 22 September 2025 Bergejolak, Saham Emiten Rokok Meroket

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada awal sesi perdagangan Senin, (22/9/2025). IHSG hari ini sempat dibuka menghijau kemudian berbalik arah memerah.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka naik 31,14 poin ke posisi 8.082,25. Indeks saham LQ45 terpangkas 0,10% ke posisi 809,18. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berbalik arah melemah. IHSG turun tipis 0,16% ke posisi 8.038. IHSG sempat berada di level tertinggi 8.087,92 dan terendah 8.030,45. Sebanyak 278 saham menguat dan 223 saham melemah. 177 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 306.198 kali dengan volume perdagangan 4,8 miliar saham. Nilai transaks harian saham Rp 2,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.609.

Dari 11 sektor saham, lima sektor saham menghijau. Sektor saham infrastruktur naik 1,25%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi bertambah 0,08%. Sektor saham basic mendaki 0,12%, sektor saham industri melesat 0,28% dan sektor saham consumer nonsiklikal meroket 0,66%.

Sementara itu, sektor saham consumer siklikal turun 0,13%, sektor saham kesehatan terpangkas 0,18%, sektor saham keuangan tergelincir 0,29%. Lalu sektor saham teknologi melemah 0,49% dan sektor saham transportasi susut 0,52%.

Pada perdagangan saham Senin pagi ini, saham emiten rokok melonjak. Harga saham HMSP meroket 10,69% ke posisi Rp 703 per saham. Saham HMSP dibuka bertambah Rp 685 per saham. Saham HMSP berada di level tertinggi Rp 735 dan terendah Rp 680 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.800 kali dengan volume perdagangan 1.171.785 saham. Nilai transaksi Rp 87,2 miliar.

Harga saham GGRM meroket 13,76% ke posisi Rp 12.400 per saham. Harga saham GGRM dibuka naik ke posisi Rp 11.400 per saham. Saham GGRM berada di level tertinggi Rp 12.450 dan terendah Rp 11.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.527 kali dengan volume perdagangan 39.298 saham. Nilai transaksi Rp 46,7 miliar.

Harga saham WIIM naik 9% ke posisi Rp 1.090 per saham. Harga saham WIIM dibuka naik 35 poin ke posisi Rp 1.035 per saham. Saham WIIM berada di level tertinggi Rp 1.130 dan terendah Rp 1.035 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.856 kali dengan volume perdagangan 286.639 saham. Nilai transaksi Rp 31,2 miliar.

Harga saham ITIC melonjak 12,90% ke posisi Rp 350 per saham. Harga saham ITIC dibuka naik 12 poin ke posisi Rp 322 per saham. Saham ITIC berada di level tertinggi Rp 364 dan terendah Rp 320 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.550 kali. Total volume perdagangan 185.313 saham. Nilai transaksi Rp 6,4 miliar.

Selain emiten rokok, emiten tambang BUMI juga menguat. Harga saham BUMI naik 1,75% ke posisi Rp 117 per saham. Saham BUMI dibuka naik dua poin ke posisi Rp 116 per saham.

Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 119 dan terendah Rp 115 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.324 kali dengan volume perdagangan 5.354.912 saham. Nilai transaksi Rp 62,8 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham LPLI melonjak 25%
• Saham INDS melonjak 25%
• Saham FISH melonjak 24,84%
• Saham JARR melonjak 24,77%
• Saham TALF melonjak 24,77%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham CLAY merosot 11,29%
• Saham MPXL merosot 9,55%
• Saham BRMS merosot 9,05%
• Saham CSIS merosot 7,65%
• Saham OKAS merosot 7,34%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham CDIA senilai Rp 486,8 miliar
• Saham BRMS senilai Rp 386,1 miliar
• Saham BRPT senilai Rp 153,6 miliar
• Saham AMMN senilai Rp 119,8 miliar
• Saham BBCA senilai Rp 112,4 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham CDIA tercatat 35.154 kali
• Saham ASLC tercatat 22.966 kali
• Saham BRMS tercatat 20.625 kali
• Saham HMSP tercatat 11.418 kali
• Saham LEAD tercatat 10.111 kali

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat terbatas pada perdagangan Senin, (22/9/2025). IHSG akan bergerak di kisaran 7.950-8.150.

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup naik 0,53% dan disertai dengan aksi beli saham oleh investor asing senilai Rp 1,4 triliun pada perdagangan Jumat, 19 September 2025. Saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing antara lain BRMS, BBRI, ANTM, ASII dan BRPT.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan terbatas setelah rebalancing FTSE pada penutupan Jumat pekan lalu. IHSG akan bergerak di level support 7.950-8.000 dan level resistance 8.080-8.150 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, momentum IHSG bullish kuat tetapi masih rentan aksi ambil untung. “Secara keseluruhan, outlook medium term bullish dengan peluang menguji resistance 8.070-8.112,” ujar Tasrul.

Ia menambahkan, risiko koreksi akan meningkat bila turun di bawah 7.932.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.