Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Senin hari ini. Analis memperkirakan gerak IHSG akan menghijau pada perdagangan hari ini tetapi penguatannya bakal tipis.
IHSG dibuka melemah 36,89 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.225,34 pada pembukaan perdagangan Senin (14/4/2025). Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,95 poin atau 0,84 persen ke posisi 700,75.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario merah, IHSG akan berada di awal wave B, sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan target terdekat berada di 6.376-6.510.
“Namun, pada skenario hitam (worst case) diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (v) sehingga masih terdapat potensi koreksi di mana IHSG akan mengarha ke 5.633-5.770,” ujar Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 5.825,5.742 dan level resistance di 6.405,6.510 pada perdagangan Senin pekan ini.
Sementara itu, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan jika masih bertahan di atas level support 6.200. Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.150,6.200 dan level resistance di 6.300-6.380.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 6.160-6.530.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) - Buy on Weakness
Saham AMRT terkoreksi 3,49% ke 2.210 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, namun koreksinya masih tertahan oleh MA20. "Kami perkirakan, saat ini posisi AMRT sedang berada di awal wave B dari wave (B)," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.980-2.140
Target Price: 2.310, 2.640
Stoploss: below 1.845
2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness
Saham BBNI menguat 3,05% ke 4.390 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu menembus MA20 dan MA60. Herditya mengatakan, pihaknya perkirakan, posisi BBNI saat ini berada pada bagian awal dari wave B.
Buy on Weakness: 3.910-4.100
Target Price: 4.620, 4.930
Stoploss: below 3.780
3.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) - Buy on Weakness
Saham CUAN menguat 8,60% ke 6.000 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, tetapi pergerakan CUAN masih tertahan MA20. "Saat ini, diperkirakan CUAN berada pada bagian awal dari wave (B)," tutur dia.
Buy on Weakness: 5.400-5.825
Target Price: 7.300, 8.875
Stoploss: below 5.200
4.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Sell on Strength
Saham TLKM terkoreksi 0,85% ke 2.330 meskipun disertai dengan volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi TLKM saat ini berada di awal wave [v] dari wave 5. Hal tersebut diperkirakan TLKM masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji area 1.920-2.200," kata dia.
Sell on Strength: 2.360-2.410