IHSG Cetak Rekor di 8.051, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 14.632 Triliun

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan signifikan pada perdagangan saham 15-19 September 2025. Kenaikan IHSG itu didorong sejumlah faktor eksternal dan internal.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/9/2025), IHSG sepekan naik 2,51% ke posisi 8.051,11. Pada pekan lalu, IHSG turun 0,17% ke posisi 7.854,06. Kapitalisasi pasar bertambah 3,5% ke posisi Rp 14.632 triliun dari Rp 14.130 triliun pada pekan lalu.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat 2,51% dan disertai dengan munculnya volume pembelian. “Pergerakannya pun masih cenderung uptren dan membentuk all time high,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

didorong sejumlah faktor. Pertama, ada aliran dana investor asing yang masuk pada Jumat, 19 September 2025.Tercatat aksi beli saham oleh investor asing sebesar Rp 2,86 triliun.

Kedua, pemangkasan BI Rate menjadi 4,75% dari sebelumnya 5% dan Fed Rate menjadi 4,25% dari sebelumnya 4,5%. Ketiga, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 47,01% menjadi Rp 28,55 triliun dari Rp 19,42 triliun pada pekan lalu.

Aksi Beli Saham oleh Investor Asing

Peningkatan diikuti rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini sebesar 25,14% menjadi 42 miliar saham dari 33,56 miliar saham pada pekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini naik 4,42% menjadi 2,13 juta kali transaksi dari 2,04 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Investor asing membukukan aksi beli saham Rp 3,03 triliun pada pekan ini. Pada pekan lalu, aksi jual saham mencapai Rp 6,59 triliun.

IHSG Sepekan Merosot 0,17%, 6 Faktor Ini Membayanginya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan 8-12 September 2025. Sentimen reshuffle kabinet dan harga emas membayangi IHSG sepekan.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (13/9/2025), IHSG sepekan melemah terbatas 0,17% dan ditutup ke posisi 7.854,06. Pada pekan lalu, IHSG bertambah 0,47% ke posisi 7.867,34. Kapitalisasi pasar merosot 0,57% menjadi Rp 14.130 triliun dari pekan lalu Rp 14.211 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG merosot 0,17% didorong sejumlah sentimen. Herditya mengatakan, faktor pertama, reshuffle kabinet yang terjadi pada awal pekan ini, investor cenderung bereaksi negatif. Faktor kedua,  rilis data neraca dagang dan inflasi China yang cenderung menguat. Faktor ketiga, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

Faktor keempat, ada harapan akan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed). Faktor kelima, katalis dari suntikan perbankan Himbara sebesar Rp 200 triliun. “Faktor keenam, penguatan komoditas emas global,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Transaksi Harian

Di sisi lain, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan terpangkas 2,21% menjadi 2,04 juta kali transaksi dari 2,08 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa merosot 9,87% menjadi 33,56 miliar saham dari 37,24 miliar saham pada pekan lalu.

Selama sepekan investor asing melakukan aksi jual saham mencapai Rp 6,59 triliun. Dengan demikian, sepanjang 2025, investor asing melepas saham Rp 61,72 triliun.

Selain itu, peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI 7,6% menjadi Rp 19,42 triliun dari Rp 18,05 triliun pada pekan lalu.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |