Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (27/3/2025). IHSG akan menguji area resistance 6.557-6.939.
IHSG melonjak 3,8 persen ke posisi 6.472 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatan IHSG pun mampu berada di atas area resistance 6.445 sekaligus moving average (MA) 20 harian pada Rabu, 26 Maret 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG sedang berada di awal wave B dari wave (Y) , sehingga masih berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji area level resistance 6.557-6.938.
“Namun, cermati skenario hitam, di mana penguatan akan relatif terbatas dan IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 5.879-5.975,” ujar dia dalam catatannya.
Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 5.967,5.825 dan level resistance 6.557,6.707.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 6.380-6.650.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness
Saham BBNI menguat 8,97% ke 4.250 dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan saham BBNI masih tertahan oleh moving average 20 harian (MA20). "Kami perkirakan, posisi BBNI saat ini berada di awal wave (B)," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 3.970-4.160
Target Price: 4.320, 4.530
Stoploss: below 3.820
2.PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) - Buy on Weakness
Saham DSNG menguat 2,63% ke 780 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Selama DSNG masih mampu bergerak di atas 700 sebagai stoplossnya, posisi DSNG saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C," tutur dia.
Buy on Weakness: 730-755
Target Price: 815, 855
Stoploss: below 700
3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness
Saham ITMG menguat 2,23% ke 22.950 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi ITMG saat ini berada pada bagian awal dari wave [B]," kata Herditya.
Buy on Weakness: 22.425-22.725
Target Price: 23.175, 23.600
Stoploss: below 22.100
4.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness
Saham MDKA menguat 7,41% ke 1.450 dan masih disertai oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA20. "Kami perkirakan, posisi MDKA saat ini berada pada bagian dari wave A dari wave (B) pada skenario hitam," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.365-1.420
Target Price: 1.520, 1.630
Stoploss: below 1.310
Penutupan IHSG pada 26 Maret 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Rabu (26/3/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah lonjakan transaksi harian saham dan seluruh sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 3,8 persen ke posisi 6.472,35. Indeks LQ45 meroket 4,9 persen ke posisi 731,13. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.489,14 dan level terendah 6.312,96. Sebanyak 531 saham meroket dan 112 saham melemah. 158 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.117.001 kali dengan volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 34,5 triliun. Lonjakan transaksi saham seiring di pasar negosiasi, transaksi saham YUPI mencapai Rp 18,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.575.
Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham basic terbang 4,31 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi meroket 2,51 persen, sektor saham industri melonjak 2,74 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 2,36 persen. Lalu sektor saham consumer siklikal bertambah 2,05 persen, sektor saham kesehatan naik 0,11 persen.
Kemudian sektor saham keuangan bertambah 3,6 persen, sektor saham properti melesat 2,6 persen, sektor saham teknologi melambung 2,67 persen, sektor saham infrastruktur mendaki 3,11 persen dan sektor saham transportasi meroket 4 persen.
Gerak Saham
Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BMRI melonjak 8,65 persen ke posisi Rp 5.150 per saham. Harga saham BMRI dibuka naik ke posisi Rp 4.980 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 4.740 per saham. Harga saham BMRI berada di level tertinggi Rp 5.175 dan level terendah Rp 4.930 per saham. Total frekuensi perdagangan 68.493 kali dengan volume perdagangan 6.295.627 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 triliun.
Saham BBCA melambung 5,9 persen ke posisi Rp 8.525 per saham. Harga saham BBCA dibuka naik 250 poin ke posisi Rp 8.300 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.650 dan level terendah Rp 8.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 58.261 kali dengan volume perdagangan 3.187.375 saham. Nilai transaksi Rp 2,7 triliun.
Saham YUPI turun 0,42 persen ke posisi Rp 2.380 per saham di pasar reguler. Harga saham YUPI dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 2.370 per saham. Saham YUPI berada di level tertinggi Rp 2.390 dan terendah Rp 2.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.973 kali dengan volume perdagangan 76.984.856 saham. Nilai transaksi Rp 18,4 triliun.