Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah emiten telah mengumumkan pembagian dividen tahun buku 2024. Di antaranya termasuk bank-bank pelat merah, seperti Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBTN).
Dari sisi besaran per saham, dividen emiten bank BUMN yakni Bank Mandiri paling besar yakni Rp 466,18 per saham. Disusul BNI Rp 374,05 per saham, BRI Rp 343,40 per saham. Sementara dividen yang dibagikan BTN yakni Rp 53,57 per saham.
BMRI memberikan dividen tunai Rp 43,5 triliun untuk laba tahun buku 2024 atau setara Rp 466,18 per lembar saham. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS pada Selasa, 25 Maret 2025. Dividen yang diberikan Bank Mandiri setara 78% dari laba bersih perseroan pada 2024 yakni Rp 55,8 triliun untuk tahun buku 2024.
Sebelumnya BMRI membagikan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar 60% dari laba bersih konsolidasi, atau sekitar Rp 33,03 triliun, yang setara dengan Rp 328,73 per saham. Hingga 31 Desember 2024, Bank Mandiri membukukan saldo laba ditahan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 12,27 triliun dengan ekuitas Rp 313,47 triliun.
Bank Mandiri
Jadwal pembayaran dividen Bank Mandiri:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 11 April 2025
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 14 April 2025
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 15 April 2025
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 16 April 2025
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 15 April 2025
- Tanggal pembayaran dividen: 23 April 2025
Dividen BNI
BNI memberikan dividen Rp 13,95 triliun atau Rp 374,05 per saham. Rasio dividen BNI 65% dari laba yang dibukukan tahun 2024 sebesar Rp 21,46 triliun. Rencana ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPST yang digelar pada 26 Maret 2025.
Besaran dividen tunai yang dibagikan setara 65% dari laba bersih perseroan tahun 2024. Per 31 Desember 2024, BNI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 21,46 triliun. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 7,51 triliun dengan total ekuitas Rp 167,19 triliun.
Jadwal pembayaran dividen BNI
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 14 April 2025
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 15 April 2025
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 16 April 2025
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 17 April 2025
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 16 April 2025
- Tanggal pembayaran dividen: 25 April 2025
Dividen BRI
BRI mengumumkan pembagian dividen tunai Rp 51,74 triliun untuk tahun buku 2024 setara Rp 343,4 per saham. Rasio dividen yang dibagikan BRI kepada pemegang sahamnya yakni 85,32%. Rencana ini telah mendapat restu pemegang saham dalam RUPST perseroan yang diselenggarakan pada 24 Maret 2025.
BRI sebelumnya melakukan pembayaran dividen interim tahun buku 2024 sebesar Rp 135 per lembar saham dengan total nilai mencapai Rp 20,33 triliun pada Januari. Adapun BBRI membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 60,15 triliun pada 2024, tumbuh 0,09% dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 60,1 triliun.
Per 31 Desember 2024, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 215,07 triliun. Bersamaan dengan itu, total ekuitas tercatat sebesar Rp 323,19 triliun.
Jadwal Pembagian Dividen BRI:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 11 April 2025
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 14 April 2025
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 15 April 2025
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 16 April 2025
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 15 April 2025
- Tanggal pembayaran dividen: 23 April 2025
Dividen BTN
BTN membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 751,83 miliar atau Rp 53,57 per saham yang akan dibagikan dalam bentuk tunai. Dividen tunai yang dibagikan oleh BTN berasal dari 25% laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3 triliun.
Keputusan ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham alias RUPS BTN pada 26 Maret 2025. Per 31 Desember 2024, BTN membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3 triliun. Bersamaan dengan itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 3,16 triliun dengan total ekuitas sebesar Rp 32,57 triliun.
Jadwal Pembagian Dividen BTN:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 14 April 2025
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 15 April 2025
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 16 April 2025
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 17 April 2025
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 16 April 2025
- Tanggal pembayaran dividen: 25 April 2025