Ferrari Bakal Naikkan Harga 10 Persen, Tarif AS Jadi Pemicu

2 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta Ferrari mengumumkan pada Kamis, 27 Maret 2025 mereka akan menaikkan harga beberapa modelnya sebesar 10% setelah 1 April 2025 sebagai respons terhadap kebijakan tarif otomotif baru dari pemerintah AS. Kenaikan ini dapat menambah hingga USD 50.000 pada harga beberapa model Ferrari yang saat ini beredar di pasar.

Melansir CNBC, Jumat (28/3/2025), pabrikan mobil sport asal Maranello, Italia, ini menegaskan bahwa harga untuk unit yang diimpor sebelum 2 April tidak akan berubah. Namun, setelah tanggal tersebut, model-model seperti Ferrari 296, SF90, dan Roma akan tetap mengikuti ketentuan komersial yang ada. 

Sementara itu, model lain yang lebih populer, termasuk SUV Purosangue, 12Cilindri, dan edisi terbatas F80, akan mengalami kenaikan harga hingga 10%.

Dengan kenaikan ini, harga Purosangue yang saat ini sekitar USD 430.000 akan bertambah sekitar USD 43.000. Sedangkan untuk F80, yang memiliki harga awal lebih dari USD 3,5 juta, kenaikannya bisa mencapai lebih dari USD 350.000.

Dampak Tarif AS terhadap Ferrari

Pengumuman kenaikan harga ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif sebesar 25% untuk semua mobil yang tidak diproduksi di AS. Kebijakan ini berdampak langsung pada Ferrari, yang seluruh produksinya dilakukan di pabrik mereka di Maranello, Italia.

Pada tahun 2024, Ferrari memproduksi 13.752 unit kendaraan dan berencana meluncurkan mobil listrik pertamanya pada bulan Oktober 2025. Meski demikian, belum diketahui secara pasti bagaimana tarif ini akan memengaruhi penjualan Ferrari, mengingat sebagian besar modelnya memiliki daftar tunggu lebih dari satu tahun.

Menurut para analis, dampak finansial terhadap Ferrari kemungkinan tidak terlalu besar karena pelanggan Ferrari umumnya memiliki daya beli tinggi dan mampu menyerap kenaikan harga tanpa masalah.

Promosi 1

Ferrari Tetap Optimis Meski Ada Tantangan

Dalam pengumumannya, Ferrari juga menegaskan bahwa mereka tetap optimis terhadap target keuangan mereka untuk tahun 2025. Namun, perusahaan mengakui adanya potensi risiko sebesar 50 basis poin pada margin profitabilitas mereka akibat kebijakan tarif ini.

CEO Ferrari, Benedetto Vigna, dalam wawancaranya dengan CNBC, menekankan bahwa meskipun pelanggan Ferrari termasuk golongan kaya, perusahaan tetap harus berhati-hati dalam menerapkan kenaikan harga akibat tarif ini.

“Kami memahami bahwa membeli Ferrari adalah impian banyak orang, dan kami harus menghormati mereka. Bagi kami, yang paling penting adalah memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik,” ujar Vigna.

Dengan situasi perdagangan global yang terus berkembang, Ferrari dan merek otomotif lain masih akan terus beradaptasi terhadap tantangan baru yang muncul di pasar internasional. 

Ferrari 12Cilindri Hadir di Indonesia, Harganya Fantastis!

Ferrari Jakarta resmi menghadirkan supercar Ferrari 12Cilindri untuk kalangan tajir melintir di Tanah Air. Model ini diklaim sebagai representasi terbaik mesin V12 Ferrari, yang tidak mengadopsi teknologi induksi seperti turbocharger maupun sistem elektrifikasi.

Kendaraan ini hadir di Indonesia dalam varian coupe atau berlinetta, menggantikan model pendahulunya, yakni 812 Superfast.

Desainnya mempertahankan konfigurasi mesin depan, dua pintu, serta tenaga besar menjadikannya sebagai ikon baru dalam dunia otomotif supercar.

Ferrari 12Cilindri mempertahankan format bonnet panjang yang menaungi mesin V12 berkapasitas 6,5 liter. Mesin dengan kode F140HD ini merupakan pengembangan dari basis yang pernah digunakan pada Ferrari Enzo.

Struktur mesinnya tetap mempertahankan konfigurasi sudut 65 derajat, di mana setiap silinder dilengkapi dengan sistem double overhead camshaft dan empat katup.

Mesin ini merupakan versi penyempurnaan dari F140HC, yang sebelumnya digunakan pada model 812 Competizione.

Ferrari menyebut mesin 12Cilindri ini sebagai V12 naturally aspirated paling bertenaga dalam sejarah mereka. Mesin tersebut mampu mencapai 9.500 rpm dengan output tenaga maksimal mencapai 818 hp dan torsi puncak sebesar 678 Nm.

Akselerasi

Berkat kemampuan tersebut, akselerasi dari 0-100 km/jam dapat dicapai dalam waktu hanya 2,9 detik, sedangkan akselerasi 0-200 km/jam dapat ditempuh dalam 7,8 detik. Kecepatan maksimum kendaraan ini mencapai hingga 350 km/jam.

Kinerja mesin yang luar biasa dicapai berkat penggunaan batang piston berbahan titanium, yang memiliki bobot 40 persen lebih ringan dibandingkan baja.

Ferrari juga tetap mematuhi standar emisi Euro 6E dengan menerapkan catalytic converter berbahan keramik serta filter partikel.

Tenaga mesin disalurkan melalui sistem transmisi transaxle kopling ganda delapan percepatan terbaru, memungkinkan distribusi daya yang lebih efisien ke roda penggerak belakang.

Untuk meningkatkan kelincahan handling, Ferrari 12Cilindri dilengkapi dengan SSC 8.0, sistem kontrol dinamis terbaru Ferrari.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |