Kabar Bursa Sepekan: Pencatatan 1 Saham, 3 Obligasi dan 2 Sukuk

3 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan ada sejumlah pencatatan saham, obligasi dan sukuk pada 24-27 Maret 2025.

Mengutip data BEI, Sabtu (29/3/2025), pada Selasa, 25 Maret 2025 perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka oleh PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) dalam rangka pencatatan perdana saham.

YUPI yang tercatat di Papan Utama BEI bergerak dalam bidang industri kembang gula. YUPI menjadi perusahaan ke-11 yang tercatat di BEI pada tahun 2025 dengan total fundraised sebesar Rp 2,04 triliun.

Selama sepekan pada periode 24-27 Maret 2025, terdapat 5 emisi yang tercatat di BEI, terdiri dari tiga obligasi dan 2 sukuk. Pada Rabu, 26 Maret 2025, Obligasi Berkelanjutan II, Obligasi USD Berkelanjutan II, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT OKI Pulp & Paper Mills mulai dicatatkan di BEI.

Obligasi dan sukuk dicatatkan dengan nilai pokok masing-masing sebesar Rp 1,96 miliar, USD 2,66 juta, dan Rp 1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Kredit Rating Indonesia untuk kedua obligasi adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA- (Double A Minus), sementara untuk sukuk adalah idA+(sy) (single A plus syariah) dan irAA- (Double A Minus). PT Bank KB Bukopin Tbk menjadi Wali Amanat dalam penerbitan emisi tersebut.

Pada hari yang sama, Rabu pekan ini, Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga turut dicatatkan di BEI. Obligasi dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp 5 triliun. Hasil pemeringkatan dari pefindo atas obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Promosi 1

Pencatatan Sukuk BUMA

Kemudian pada Kamis, 27 Maret 2025, perdagangan BEI dibuka oleh PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dalam rangka pencatatan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 di BEI.

BUMA menerbitkan Sukuk Ijarah tersebut senilai Rp 2 triliun dengan hasil pemeringkatan dari PEFINDO adalah idA+(sy) (Single A plus syariah) dan A+(idn) (Single A plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan ini.

Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2025 adalah 33 emisi dari 24 emiten senilai Rp 45,56 Triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 606 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 495,60 triliun dan USD 108,41 juta, diterbitkan oleh 134 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.190,33 triliun dan USD 502,10 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp 2,41 triliun.

Kinerja IHSG Sepekan

Jelang libur panjang Nyepi dan Idul Fitri, pasar saham ditutup positif. Data perdagangan saham BEI selama 24-17 Maret 2025 ditutup mayoritas pada zona positif.

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan, yaitu sebesar 22,26% menjadi Rp 18,60 triliun dari Rp 15,21 triliun pada pekan sebelumnya. Peningkatan turut terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 4,03% menjadi berada pada level 6.510,620 dari 6.258,179 pada pekan lalu.

Kapitalisasi pasar Bursa naik 2,81% menjadi Rp 11.126 triliun dari Rp 10.822 triliun pada sepekan sebelumnya. Sedangkan, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini merosot 8,60% menjadi 18,77 miliar lembar saham dari 20,53 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini turun 16,16%, menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 1,21 juta kali transaksi pada pekan lalu. Investor asing pada Kamis, 27 Maret 2025 mencatatkan nilai beli bersih Rp 623,65 miliar dan sepanjang 2025, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 29,92 triliun

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |