Elnusa Peroleh Tambahan Fasilitas Kredit Bank BNI Jadi USD 70 Juta

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) meningkatkan plafon fasilitas kredit di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (bank BNI) menjadi USD 70.000.000. Transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi afiliasi bernilai material karena melebihi 20% dari ekuitas perusahaan.

Dalam keterangannya, Elnusa menyebut penandatanganan perubahan perjanjian kredit dilakukan pada 15 Agustus 2025. Sebelumnya, plafon kredit Elnusa di BNI tercatat USD 50.000.000 dengan tenor 12 bulan. Setelah perubahan, plafon kredit bertambah menjadi USD 70.000.000 dengan tenor 24 bulan untuk periode 15 Agustus 2025 hingga 14 Agustus 2027.

Perseroan menjelaskan, peningkatan fasilitas kredit dilakukan karena kebutuhan pendanaan yang meningkat pada 2025. Skema fasilitas kredit yang sebelumnya hanya berbentuk non-cash loan kini menjadi lebih fleksibel sehingga dapat digunakan untuk non-cash loan maupun cash loan.

“Peningkatan ini dibutuhkan perseroan karena dapat mengakses dana dengan cepat dan fleksibel untuk mendukung kebutuhan operasional,” tulis manajemen, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/9/2025).

Elnusa menambahkan, kerja sama dengan BNI sudah terjalin sejak 2012. Salah satu pertimbangan utama pemilihan BNI adalah kewajiban beberapa klien Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar bank garansi diterbitkan melalui bank milik negara.

Secara kepemilikan, Elnusa merupakan anak usaha PT Pertamina Hulu Energi, yang juga anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Dengan demikian, Elnusa dan BNI memiliki pemilik manfaat akhir yang sama, yaitu Republik Indonesia.

Manajemen menegaskan, transaksi ini tidak menimbulkan benturan kepentingan dan tidak berdampak negatif pada kondisi keuangan maupun operasional perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi Elnusa juga menyatakan seluruh informasi material telah diungkapkan secara benar dan tidak menyesatkan.

Elnusa Pede Kinerja Semester II 2025 Sesuai Target RKAP

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) menyatakan optimistis kinerja perseroan pada semester II 2025 akan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025, meski laba bersih sempat turun pada paruh pertama tahun ini.

Direktur Keuangan Elnusa, Nelwin Aldriansyah, mengatakan penurunan laba bersih semester I 2025 sebesar 24% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 terutama dipengaruhi faktor non-recurring.

“Memang kalau kita lihat dengan laba kita yang terlihat menurun di semester I 2025 ini jika kita bandingkan dengan 2024, ada penurunan sekitar 24%,” kata Nelwin dalam konferensi pers Pubex Live 2025, dikutip Jumat (12/9/2025).

Ia menjelaskan, penurunan tersebut terjadi karena adanya transaksi satu kali (one-off transaction) yang mempengaruhi kinerja keuangan tahun lalu.

“Sebagaimana kami paparkan, itu utamanya terpengaruh dari one-off transaction atau pemenuhan revenue yang kami terima di tahun 2024 lalu semester pertama adanya pembayaran bunga deposito yang tertunda selama beberapa tahun,” ujarnya.

Nelwin menegaskan, jika transaksi satu kali tersebut dikeluarkan, pencapaian laba bersih Elnusa pada semester I 2025 tidak jauh berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

“Untuk semester kedua ini, kami cukup optimistis dapat mencapai target pendapatan topline maupun net profit kami sesuai dengan RKAP yang telah kami anggarkan untuk tahun buku 2025,” pungkasnya.  

Strategi Elnusa Catat Kinerja Positif pada 2025

PT Elnusa Tbk (ELSA) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kinerja pada paruh kedua 2025 melalui sejumlah program strategis. Corporate Secretary Elnusa, Rustam Aji menuturkan, perusahaan memprioritaskan berbagai langkah untuk memastikan pertumbuhan dan kontribusi berkelanjutan.

"Memasuki paruh kedua tahun 2025, Elnusa memantapkan langkah dengan menetapkan beberapa program strategis sebagai landasan penguatan kinerja hingga akhir tahun nanti. Di antaranya aspek HSSE menjadi prioritas utama dan budaya yang melekat di setiap lini operasional dan pekerja Elnusa,” ujar Rustam dalam Pubex Live 2025, Kamis (11/9/2025).

Rustam menambahkan, Elnusa juga terus mengoptimalkan efisiensi biaya, memperluas sinergi antar entitas Pertamina Group, mendorong investasi tepat guna serta meningkatkan kompetensi SDM melalui pengembangan berkelanjutan dan penerapan teknologi yang terjangkau dan relevan.

Dampak Positif

Rustam menuturkan optimisme perusahaan tetap terjaga untuk menutup tahun dengan hasil positif, baik dari sisi operasional maupun kontribusi sosial. 

"Kami optimis dapat menutup tahun 2025 dengan capaian positif, pertumbuhan pendapatan yang solid, posisi kas yang kuat, serta kontrak yang berkelanjutan menjadi modal bagi Elnusa untuk terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelas Rustam.

Elnusa juga menekankan keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja finansial semata, tetapi juga dari sejauh mana dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat luas. 

Semangat adaptif, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan menjadi bagian penting dari transformasi perusahaan, termasuk penguatan ekosistem bisnis yang inklusif serta pengembangan teknologi energi bersih.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |