Delta Dunia Kantongi Restu Ubah Nama Jadi Buma International Group

1 week ago 14

Liputan6.com, Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengumumkan para pemegang saham Grup telah menyetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT BUMA Internasional Grup Tbk (BUMA International Group).

Persetujuan ini diberikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 27 Februari 2025.

Perubahan nama ini memperkuat reputasi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) sebagai kontraktor pertambangan terkemuka di Indonesia dan mancanegara. Dengan mengadopsi BUMA sebagai identitasnya, Grup semakin memperkokoh posisinya sebagai mitra pertambangan terpercaya, sekaligus memperluas dampaknya di pasar domestik dan internasional.

Direktur Utama BUMA International Group, Ronald Sutardja menuturkan, keputusan untuk mengubah nama bukan sekadar rebranding, langkah ini merupakan penegasan kembali atas transformasi yang sedang berlangsung dan arah masa depan.

"Dengan mengintegrasikan warisan kuat dan rekam jejak BUMA yang solid ke dalam identitas Grup, kami makin mengukuhkan kekuatan utama kami, menegaskan komitmen kami terhadap keunggulan, dan memperkuat reputasi BUMA sebagai grup pertambangan global yang terdiversifikasi,” ujar Ronald seperti dikutip dari keterangan resmi, Senin (3/3/2025).

Seiring perubahan nama tersebut, pemegang saham Grup juga menyetujui perubahan atas susunan dewan. Perubahan penting mencakup transisi Dian Sofia Andyasuri dari Direksi ke Dewan Komisaris, menggantikan Peter John Chambers yang mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Independen. Selain itu, Dian Paramita, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputy Director Group Legal Counsel, ditunjuk menjadi direksi.

Susunan Direksi dan Komisaris

Struktur kepemimpinan Grup yang baru, yang berlaku efektif setelah penutupan RUPSLB, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

▪ Komisaris Utama & Komisaris Independen: Hamid Awaludin

▪ Komisaris Independen: Nurdin Zainal

▪ Komisaris: Ashish Gupta

▪ Komisaris: Dian Sofia Andyasuri

Direksi

▪ Direktur Utama: Ronald Sutardja

▪ Direktur: Iwan Fuad Salim

▪ Direktur: Dian Paramita

Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Grup menyampaikan apresiasi kepada Peter John Chambers atas kontribusinya selama menjabat, serta mengharapkan yang terbaik untuk perjalanannya ke depan. Dewan juga mengucapkan selamat kepada Dian Sofia Andyasuri dan Dian Paramita atas peran baru mereka, serta menantikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan dan kesuksesan berkelanjutan Grup. 

Grup memiliki wewenang dan berkomitmen untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna mengimplementasikan perubahan ini sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Lunasi Utang, BUMA Terbitkan Obligasi II 2024 Senilai Rp 1 Triliun

Sebelumnya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), akan menerbitkan Obligasi II BUMA Tahun 2024 senilai Rp 1 triliun. Penerbitan obligasi ini menegaskan komitmen berkelanjutan BUMA untuk memperkuat permodalan sekaligus diversifikasi pembiayaan.

Presiden Direktur Bukit Makmur Mandiri Utama Indra Kanoena mengatakan, melanjutkan penerbitan obligasi pertama tahun lalu, penerbitan Obligasi II BUMA 2024 merupakan langkah penting untuk semakin mendiversifikasi pendanaan dan mengelola utang.

"Penawaran obligasi ini tidak hanya memperkuat posisi keuangan perusahaan, tetapi juga memberikan fleksibilitas lebih dalam mendukung strategi bisnis jangka panjang," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).

Penawaran obligasi rupiah kedua ini juga menegaskan fokus perusahaan pada bisnis di Indonesia. Bukit Makmur Mandiri Utama berkomitmen untuk memperkuat bisnis di sektor pertambangan, dan menjaga manajemen keuangan yang solid.

"Kami juga berkomitmen mempertahankan pengukuran kredit yang kuat sambil terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan serta mendukung pembangunan berkelanjutan di industri pertambangan di Indonesia, Australia, dan Amerika Serikat." tambah Indra.

Penawaran Obligasi II BUMA Tahun 2024 terdiri dari tiga seri. Obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 hari kalender, Obligasi Seri B dengan jangka waktu 3 tahun, dan Obligasi Seri C dengan jangka waktu 5 tahun, terhitung sejak tanggal emisi.

BUMA telah menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi untuk Penerbitan Obligasi ini. Masa penawaran awal dimulai dari 18 September 2024 hingga 24 September 2024.

Ketahanan Keuangan Perusahaan

Penawaran Obligasi II BUMA Tahun 2024 merupakan obligasi berdenominasi rupiah kedua dari perusahaan, setelah penerbitan Obligasi I BUMA Tahun 2023 (BOLD).

Penawaran obligasi kedua ini akan semakin mendiversifikasi strategi pembiayaan perusahaan, yang mencakup obligasi berdenominasi dolar AS dan rupiah, pinjaman bank konvensional dan syariah, serta skema pembiayaan melalui leasing.

Strategi ini memperkuat ketahanan keuangan perusahaan, meningkatkan kemampuan dalam menghadapi volatilitas pasar, serta memperluas basis keuangan, yang pada akhirnya menempatkan perusahaan dalam posisi yang lebih baik untuk pertumbuhan di masa depan.

Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan dialokasikan untuk melunasi kewajiban Obligasi I BUMA Tahun 2023 Seri A, yang akan jatuh tempo pada 8 Januari 2025, sebesar Rp 422.910.000.000 atau sekitar 42,29%.

Langkah ini mencerminkan komitmen BUMA untuk menyesuaikan jadwal jatuh tempo utangnya dan memastikan pengelolaan utang yang efektif dan berkelanjutan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |