Liputan6.com, Jakarta - Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) resmi membuka fasilitas pabrik terbaru yang berlokasi di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat. Ini merupakan bagian dari relokasi fasilitas perakitan lama di Wanaherang, Bogor.
Pabrik baru ini diklaim memberi efisiensi tinggi, peningkatan kualitas produk, serta dampak kuat bagi industri dan masyarakat. Ini mencerminkan komitmen DCVMI terhadap sistem manufaktur yang ramping, cerdas dan berstandar global.
Dalam sambutannya, menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan apresiasi. Ada komitmen jangka panjang Daimler Truck untuk memperkuat industri otomotif nasional.
“Pemerintah menyampaikan apresiasi atas pembangunan pabrik baru PT DCVMI di Cikarang sebagai langkah strategis. Ini menunjukkan kepercayaan Daimler Truck AG terhadap prospek positif industri otomotif nasional. Sehingga bisa memperkuat pasar ekspor, membangun rantai pasok lokal dan menciptakan lapangan kerja sangat kami hargai,” terangnya.
Agus juga menilai, penguatan nilai TKDN, khususnya untuk industri kendaraan niaga. Merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan masih tingginya impor kendaraan komersial.
Selain itu, orientasi pembangunan pabrik ini dianggap sangat relevan dalam merespons tantangan defisit perdagangan kendaraan komersial nasional.
Seiring dengan transformasi menuju green mobility. Pemerintah mengaku mendukung penuh penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam industri otomotif.
Nah, pabrik DCVMI di Cikarang berdiri di atas lahan seluas 15 hektar dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 5.000 unit truk dan bus Mercedes-Benz. Dengan total investasi mencapai Rp 500 miliar.
Fasilitas ini menjadi wujud nyata dari komitmen Daimler Truck dalam memperkuat industri kendaraan niaga di Indonesia.
“Fasilitas ini bukan sekadar infrastruktur fisik—melainkan simbol kolaborasi strategis dan bukti nyata dari komitmen kami terhadap masa depan industri otomotif Indonesia. Kami berinvestasi pada infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia dan kemitraan jangka panjang. Ini demi meningkatkan kandungan lokal, memperkuat rantai pasok domestik. Serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi strategis Daimler Truck di Asia Tenggara. Bersama, kami membangun ekosistem industri yang lebih kuat, kompetitif dan berkelanjutan,” imbuh Satyakam Arya, Managing Director & CEO DICV, dalam menekankan pentingnya strategi jangka panjang Daimler Truck di Asia Tenggara.
Pembukaan pabrik baru DCVMI menjadi realisasi konkret dari visi Bigger and Better. Tak sekadar memperluas kapasitas. Langkah ini juga membawa peningkatan dalam kelincahan operasional, efisiensi alur kerja dan ketahanan solusi untuk pelanggan di Indonesia.
Inisiatif ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan kendaraan niaga. Supaya menjawab kebutuhan pasar lokal. Baik dari sisi efisiensi produksi, keandalan layanan, hingga adopsi inovasi secara berkelanjutan.
Kolaborasi antara teknologi global Daimler dan keunggulan tim lokal Indonesia menjadi fondasi kuat. Sehingga memastikan setiap produk mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan di seluruh Tanah Air.
Pabrik ini bakal terus memproduksi model-model andalan seperti Mercedes-Benz Axor Trucks: 2528 CH, 4928 T, 4028 T, 4023 T, 2528 RMC, 2528 CX dan 2528 C. Kemudian sasis bus Mercedes-Benz: OH 1626 L dan OH 1626 S yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.
Presiden Direktur DCVMI Sankaranarayanan Ramamurthi menyatakan, peresmian pabrik ini menandai fase pertumbuhan baru bagi DCVMI di Indonesia.
“Pabrik ini bukan hanya penambahan infrastruktur—melainkan perwujudan visi kami untuk memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia. Lalu memberdayakan masyarakat lokal dan membangun ekosistem industri lebih kokoh. Setiap unit diproduksi di sini mencerminkan keunggulan rekayasa dan semangat kolaborasi. Serta keyakinan kami pada masa depan nasional. Kami berkomitmen untuk terus menciptakan lapangan kerja, berinovasi dan berkontribusi kepada pertumbuhan Indonesia,” jelasnya.