Liputan6.com, Jakarta - Mengetahui berapa lama harus ganti filter oli mobil adalah langkah penting dalam merawat kendaraan agar tetap dalam kondisi prima. Filter oli berfungsi menyaring kotoran dan partikel logam dari oli mesin, sehingga mesin tetap terlumasi dengan bersih dan lancar.
Namun, filter oli yang sudah kotor atau tersumbat bisa menyebabkan berbagai masalah pada performa mesin.
Umumnya, penggantian filter oli direkomendasikan setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer, atau setiap 6 bulan sekali—mana yang lebih dulu tercapai.
Meski demikian, ada sejumlah ciri khusus yang bisa Anda kenali sebagai tanda filter oli perlu diganti lebih cepat. Mengetahui tanda-tanda filter oli yang sudah tidak berfungsi optimal akan membantu Anda mencegah kerusakan mesin yang lebih parah.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan lengkap mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengganti filter oli mobil Anda, serta tips memilih filter oli yang tepat dan prosedur penggantiannya. Simak selengkapnya di bawah ini!
Jangka Waktu Ideal Mengganti Filter Oli Mobil
Rekomendasi untuk penggantian filter oli mesin bervariasi, tergantung sumber dan faktor-faktor seperti jenis mobil, kondisi berkendara, dan jenis oli yang digunakan. Simak penjelasan berikut agar Anda tahu kapan waktu yang tepat.
Buku manual kendaraan biasanya mencantumkan jadwal pasti penggantian filter oli, yaitu antara 10.000–15.000 km atau setiap 6 bulan.
Mengikuti panduan ini akan membantu memastikan mesin tetap dalam kondisi optimal. Selalu periksa buku panduan pemilik kendaraan Anda untuk rekomendasi yang paling akurat.
Bagi Anda yang sering berkendara di jalan berdebu, tanjakan, atau kemacetan, pertimbangkan mengganti filter oli lebih cepat, misalnya setiap 5.000–7.500 km. Kondisi ini dapat membuat filter oli lebih cepat kotor.
Berikut beberapa panduan yang umum ditemukan:
- Setiap 5.000 kilometer atau enam bulan: Beberapa produsen mobil menyarankan penggantian ini, terutama jika Anda sering berkendara di kondisi yang berat. Ini adalah rekomendasi yang lebih sering dan lebih konservatif.
- Setiap 10.000 - 15.000 kilometer atau enam bulan: Rekomendasi ini lebih umum dan lebih fleksibel. Pilihlah yang mana yang tercapai lebih dulu.
- Setiap pergantian oli: Beberapa pakar dan mekanik menyarankan mengganti filter oli setiap kali mengganti oli mesin untuk memastikan oli baru tidak terkontaminasi oleh kotoran yang tertinggal di filter lama. Ini merupakan praktik yang baik untuk menjaga kebersihan dan performa mesin.
Ciri-ciri Filter Oli yang Harus Diganti
Selain mengikuti jadwal penggantian yang direkomendasikan, perhatikan juga beberapa ciri-ciri berikut yang mengindikasikan filter oli perlu segera diganti.
Mengetahui tanda-tanda filter oli yang sudah tidak berfungsi optimal akan membantu Anda mencegah kerusakan mesin yang lebih parah.
Filter oli yang tersumbat dapat menghambat aliran oli, sehingga pelumasan mesin tidak optimal dan menyebabkan kesulitan saat menghidupkan mesin.
Kurangnya pelumasan akibat filter oli yang buruk dapat menyebabkan gesekan antar komponen mesin, menghasilkan suara berisik yang tidak normal.
Tekanan oli yang rendah, yang bisa disebabkan oleh filter oli yang tersumbat, akan memicu indikator tekanan oli di dasbor mobil menyala. Kurangnya pelumasan yang efisien dapat menyebabkan mesin cepat panas dan berpotensi mengalami overheat.
Asap hitam pekat dari knalpot bisa menandakan adanya kebocoran oli yang disebabkan oleh filter oli yang tersumbat. Oli yang bocor kemudian terbakar di ruang pembakaran.
Mesin terasa kurang bertenaga, sulit berakselerasi, atau kehilangan responsifnya. Mesin yang bekerja lebih keras akibat kurangnya pelumasan dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Tips Mengganti Filter Oli Mobil Sendiri
Mengganti filter oli mobil sendiri adalah langkah yang sangat bermanfaat. Tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga membantu Anda memahami kondisi mesin secara lebih mendalam. Berikut adalah langkah-langkah penggantian filter oli:
- Persiapan: Parkirkan mobil di tempat yang datar, pastikan mesin dingin, dan siapkan alat serta bahan yang diperlukan.
- Buka Filter Oli Lama: Gunakan kunci filter untuk membuka filter oli yang lama.
Dengan mengikuti jadwal servis, Anda memastikan bahwa kendaraan Anda tetap berjalan dengan baik dan efisien.
Jangan menunda-nunda penggantian filter oli dan pastikan Anda menjaga kondisi kendaraan Anda dengan baik. Penggantian filter oli tidak boleh diabaikan.
Umumnya, filter oli perlu diganti setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali, tergantung mana yang lebih dahulu. Untuk mobil baru, bahkan disarankan mengganti filter saat 1.000 km pertama untuk membersihkan residu sisa produksi dan perakitan mesin.
Dengan mengganti filter oli secara rutin, Anda memastikan bahwa oli tetap bersih dan dapat melumasi komponen mesin dengan baik.
Jenis-jenis Filter Oli Mobil
Sebelum mengganti filter oli, penting untuk mengenali jenis filter yang digunakan pada mobil Anda. Ada jenis cartridge, spin-on, sedimentasi, sentrifugal, magnetis, dan high efficiency (HE).
Mengetahui jenis filter oli yang digunakan di mobil Anda membantu dalam pemilihan filter pengganti yang tepat agar mesin tetap optimal.
Dalam kondisi ekstrem, penggantian filter oli yang lebih sering mungkin diperlukan untuk menjaga performa mesin. Jika Anda menggunakan oli sintetis, filter oli mungkin bertahan lebih lama dibandingkan oli mineral.
Mobil dengan mesin berusia tua atau sering bermasalah sebaiknya mengganti filter oli lebih sering untuk mencegah kerusakan yang lebih serius.
Mesin yang sudah tua cenderung menghasilkan lebih banyak partikel kotoran yang dapat menyumbat filter oli dengan lebih cepat. Jika mesin mobil Anda sudah berumur atau sering mengalami masalah, disarankan untuk memeriksa dan mengganti filter oli lebih sering.