Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Jumat (13/12/2024). IHSG akan menguji posisi 7.344-7.374.
IHSG susut 0,94 persen ke posisi 7.394 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Kamis, 12 Desember 2024.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, cermati akan ada potensi lanjutan koreksi pada IHSG untuk menguji rentang 7.344-7.374 terlebih dahulu.
“Setelahnya, terdapat peluang penguatan terbatas untuk menguji rentang 7.413-7.452,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.283,7.041 dan level resistance di posisi 7.595,7.654 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dan breakdown support garis moving average (MA)50 harian dengan volume rendah. Ia menambahkan, meski masih berpeluang koreksi, tetapi selama di atas support garis MA20, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA50.
“Namun, jika kembali breakout dan bertahan di atas garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya,” kata Wafi.
Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisarna 7.300-7.500.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.330-7.480. “Namun, berpotensi koreksi terlihat masih akan membayangi,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Buy on Weakness
Saham ACES menguat 0,61% ke 825 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Saat ini, kami perkirakan posisi ACES sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (c)," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 795-815
Target Price: 845, 870
Stoploss: below 780
2.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) - Buy on Weakness
Saham AMMN menguat 0,81% ke 9.300 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA60. "Kami perkirakan, posisi AMMN saat ini masih berada pada bagian dari wave [b] dari wave A," kata Herditya.
Buy on Weakness: 8.825-9.175
Target Price: 9.575, 9.850
Stoploss: below 8.575
3.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Spec Buy
Saham BRMS menguat 1,39% ke 438 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. "Kami perkirakan, posisi BRMS saat ini sedang berada pada bagian awal dari wave v dari wave (c)," ujar dia.
Spec Buy: 430-438
Target Price: 458, 478
Stoploss: below 428
4.PT Bumi Resources Tbk (BUMI) - Spec Buy
Saham BUMI terkoreksi ke 145 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20. Kami perkirakan, posisi BUMI saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b].
Spec Buy: 143-145
Target Price: 160, 167
Stoploss: below 141
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 12 Desember 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis sore ini. Pelemahan IHSG ini terjadi di tengah optimisme pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS).
Pada Kamis (12/12/2024), IHSG ditutup melemah 70,51 poin atau 0,94 persen ke posisi 7.394,24. Sementara indeks LQ45 turun 15,66 poin atau 1,76 persen ke posisi 874,89.
“Bursa saham regional Asia didominasi penguatan setelah data inflasi AS sesuai dengan perkiraan dan memperkuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada pekan depan," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara.
Inflasi AS secara tahunan meningkat dari sebelumnya 2,6 persen year on year (yoy) menjadi 2,7 persen (yoy) dan secara bulanan meningkat dari sebelumnya 0,2 persen month to month (mtm) menjadi 0,3 persen (mtm) sesuai ekspektasi pasar.
Sementara itu, inflasi inti tetap pada level 3,3 persen (yoy) dan 0,3 secara bulanan sesuai dengan ekspektasi pasar.
Hasil yang sesuai ekspektasi pasar meningkatkan probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed menjadi 97 persen untuk pemangkasan 25 basis poin (bps).
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Saham Penekan
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dengan sektor barang konsumen non primer paling tinggi yaitu 0,55 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor barang baku yang masing- masing naik sebesar 0,13 persen dan 0,02 persen.
Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 1,82 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing-masing turun minus sebesar 1,49 persen dan minus 1,32 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TRUS, SSTM, MTFN, LMPI, dan JGLE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SAPX, KREN, MDRN, CINT dan DAAZ.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.211.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 19,72 miliar lembar saham senilai Rp12,11 triliun. Sebanyak 227 saham naik, 360 saham menurun, dan 359 tidak bergerak nilainya.