BEI Targetkan 1 Juta Kontrak Baru Produk Derivatif di 2025

2 weeks ago 26

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan satu juta kontrak baru produk derivatif hingga akhir 2025. Untuk memacu geliat produk derivatif, Bursa baru saja meluncurkan Foreign Index Futures dengan underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap.

Indeks ini diciptakan untuk merepresentasikan performa saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang tercatat di Hong Kong Stock Exchange. MSCI merupakan perusahaan penyedia indeks pasar dan data yang dapat digunakan oleh investor untuk membuat keputusan investasi. Pemilihan indeks MSCI sebagai underlying dilakukan karena indeks ini secara umum digunakan sebagai acuan oleh investor institusional global untuk melacak kinerja pasar saham di berbagai negara.

"Sepanjang tahun ini kan kita harapkan akan ada paling tidak 750.000 sampai satu juta kontrak tahun ini. Ya mungkin belum besar ya. Karena ini kan produk baru yang kita harapkan dimulai dengan edukasi," ujar Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, Selasa (25/2/2025).

Jeffrey menyebut, kontribusi produk derivatif itu ke rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) memang belum terlalu besar, sehingga BEI akan menggencarkan roadshow ke berbagai kota agar investor semakin memahami potensi dan risiko dari produk derivatif.

"Kontribusi terhadap RNTH secara keseluruhan mungkin belum terlalu besar tetapi sebagai tahap awal kita harapkan produk ini dipahami potensi dan risikonya dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh investor kita untuk mengoptimalkan keuntungan," imbuh dia.

Tidak hanya itu, Jeffrey mengatakan untuk tahun ini BEI akan menambah empat Anggota Bursa (AB) untuk produk derivatif. Adapun saat ini telah terdapat beberapa AB, antara lain PT Binaartha Sekuritas, PT Ajaib Sekuritas Asia, PT Phintraco Sekuritas, dan PT Trust Sekuritas.

"Ini kan ada empat, saat ini kan ada Phintraco, ada Binaartha, ada Ajaib, dan ada Trust. Tahun ini kita harapkan yang paling tidak ada empat lagi," ujar Jeffrey.

Peluncuran Foreign Index Futures (Kontrak Berjangka Indeks Asing/KBIA)

Hari ini, Selasa 25 Februari 2025, BEI meluncurkan produk derivatif baru, yakni Foreign Index Futures atau Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO) dan MSCI.

Peluncuran produk KBIA tersebut bertujuan untuk memberikan pilihan diversifikasi portofolio bagi investor di pasar modal Indonesia serta memperluas akses pasar dan pada tahap ini BEI meluncurkan Foreign Index Futures dengan underlying indeks MSCI Hong Kong Listed Large Cap.

Penerbitan produk Foreign Index Futures ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK) yang mengatur pengalihan kewenangan pengaturan dan pengawasan produk derivatif keuangan ke OJK yang telah efektif pada 10 Januari 2025 dan Peraturan OJK (POJK) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Derivatif Keuangan Dengan Aset Yang Mendasari Berupa Efek.

Jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya, Foreign Index Futures memiliki beberapa kelebihan.

Pertama, produk Foreign Index Futures dapat dimanfaatkan untuk bertransaksi efek bursa luar negeri dengan tetap menjadi investor di pasar modal indonesia.

Kelebihan Lain

Kedua, Foreign Index Futures juga dapat dimanfaatkan saat keadaan pasar sedang bullish maupun bearish. Investor dapat meraih potensi keuntungan dengan mengambil posisi beli (long) ketika pasar sedang bullish atau posisi jual (short) ketika pasar sedang bearish.

Ketiga, Foreign Index Futures memiliki tingkat leverage hingga 33 kali lipat dengan contract size sebesar Rp 10 ribu per poin indeks, sehingga produk ini relatif terjangkau. Dana yang dibutuhkan untuk mentransaksikan produk ini adalah sekitar Rp 200 ribu.

Keempat, realisasi keuntungan investor didapatkan lebih cepat, karena penyelesaian produk derivatif diselesaikan secara tunai dalam 1 Hari Bursa (T+1).

Transaksi Aman

Selain itu, sama seperti produk-produk lainnya yang ditransaksikan dan diawasi oleh BEI, perdagangan Foreign Index Futures merupakan transaksi yang aman dan transparan karena ditransaksikan secara real time, serta penyelesaian transaksinya dijamin oleh KPEI.

Dengan diluncurkannya Foreign Index Futures, investor diharapkan dapat mengelola risiko pasar global dengan lebih efektif dan memanfaatkan volatilitas pasar untuk mengoptimalisasi keuntungan portofolio investasinya. Selain itu, Foreign Index Futures diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pasar derivatif keuangan di Indonesia, membuka peluang partisipasi yang lebih luas bagi berbagai jenis investor, dan meningkatkan likuiditas pasar modal.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |