AMRT Borong 70 Persen Saham Lawson, Segini Nilainya

1 month ago 39

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), perusahaan pengelola minimarket Alfamart membeli saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS)  yang mengelola Lawson dari PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan menandatangani perjanjian jual beli saham pada awal April 2025PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk membeli 1.484.855.160 saham Lawson dari MIDI dengan harga pelaksanaan Rp 135 per saham pada 8 April 2025.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/4/2025), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk membeli 1.484.855.160 saham Lawson dari MIDI dengan harga pelaksanaan Rp 135 per saham pada 8 April 2025.

Jumlah saham yang dibeli itu setara 70 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh di dalam LWS. Nilai transaksi pembelian saham Lawson sebesar Rp 200,45 miliar dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam pengelola Lawson.

Perseroan mengungkapkan alasan pembelian saham Lawson sebagai langkah strategis untuk mengembangkan usaha dengan menangkap potensi produk ready to eat (RTE) yang besar. Lawson bergerak dalam usaha perdagangan eceran dan restoran yang menjual sebagian besar produk RTE kepada konsumen. Seiring pengambilalihan seluruh saham LWS yang dimiliki MIDI diharapkan dapat memperluas dan perkuat kategori produk makanan Perseroan.

“Perseroan akan memiliki lebih banyak kewenangan dalam pengambilan keputusan strategis dan pengawasan operasional yang lebih efektif dengan memiliki kontrol langsung atas LWS,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Perseroan menyebutkan, pengambilalihan saham LWS sebagai strategi jangka panjang untuk bangun kelompok perusahaan yang solid. Selain itu, transaksi pengambilalihan saham LWS ini termasuk transaksi afiliasi sesuai POJK Nomor 42/2020. Hal ini seiring Perseroan sebagai pemegang saham utama MIDI dengan kepemilikan saham sebesar 77,09 persen.

 "Hubungan antara dua Perseroan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi dan dewan komisaris yang sama yakni Budiyanto Djoko Susanto sebagai komisaris Perseroan dan presiden komisaris MIDI,” demikian seperti dikutip.

Untuk melakukan aksi korporasi ini, Perseroan telah meminta penilai independent yakni KJPP SRR untuk memberikan pendapat atas nilai 70 persen saham LWS dan penilaian kewajaran atas transaksi.

“Berdasarkan analisis kewajaran atas transaksi yang telah dilakukan, KJPP SRR berpendapat transaksi adalah wajar,” demikian seperti dikutip.

Kini Warga Bisa Setor Minyak Jelantah di Alfamart, Dapat Duit

Sebelumnya, minyak sawit bekas pakai atau jelantah, dikenal dengan sumber limbah rumah tangga yang bisa merusak lingkungan. Makanya, Alfamart mengandeng Noovoleum, dengan menyediakan UCollect Box yang tersebar di 10 gerainya, agar masyarakat bisa menukar minyak jelantah dengan poin yang bisa ditukar dengan uang tunai.

“Kami menyadari, bahwa minyak goreng bekas yang dibuang sembarangan dapat mencemari lingkungan, termasuk mencemari tanah dan sumber air," kata Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin di Pinang, Kota Tangerang, Rabu (19/2/2025).

Solihin mengungkapkan, setiap liter minyak jelantah, dihargai mulai dari Rp 6ribu per, tapi itu tergantung pada harga fluktuatif mengikuti pasar. 

Baru 10 Gerai Alfamart

Saat ini, terdapat 10 gerai Alfamart yang menyediakan UCOllect Box, yakni di Tangerang ada di gerai Alfamart Pinang Kunciran. Di wilayah Jakarta Barat terdapat di gerai Alfamart Tanah Sereal, Joglo 4 dan Saaba 2. 

Lalu, wilayah Jakarta Pusat ada di gerai Alfamart Pembangunan 2, Kebon Kacang XII dan Kwitang 9. Di Bandung terdapat di gerai Alfamart Ahmad Yani 255, Kiaracondong 432 dan Nurtanio.  

"Ini baru awal dengan 10 titik. Target kami, setidaknya akan ada di 300 gerai Alfamart,"katanya.

Produk Olahan

Sementara, dalam kesempatan yang sama, CEO noovoleum, Philippe Micone mengungkapkan, minyak jelantah yang terkumpul akan dikelola secara bertanggung jawab dan diolah kembali menjadi produk yang lebih bermanfaat. Seperti SAF atau Sustainable Aviation Fuel, guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

"Dengan adanya UCOllect Box, kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendaur ulang minyak jelantah serta meningkatkan kesadaran akan manfaatnya bagi lingkungan," ungkap Philippe Micone.

Sementara, pantauan di lokasi UCOllect Box, masyarakat mulai mengantre untuk menyetorkan minyak jelantahnya. Mayoritas, mereka adalah pedagang yang menggunakan banyak minyak sawit untuk menggoreng. 

Respons Warga

Salah satunya yakni Saripah (38), pedagang ayam goreng tepung di Pinang, Kota Tangerang, yang mengantre dengan membawa 4 botol ukuran 1.5 liter berisi minyak jelantah. Padahal selama ini dia bingung membuang minyak jelantah bekas menggoreng ayam dagangannya kemana. 

"Lumayan kalau saya bawa 6 liter minyak, kan jadi dapat Rp 36 ribu rupiah, bisa buat tambahan kebutuhan lainnya,"ujarnya.

Ada pula masyarakat yang membawa minyak jelantah dengan dirigen dan ember. Pihak Alfamart membatasi, perhari satu warga hanya diperbolehkan setor 30 liter minyak jelantah saja.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |