Liputan6.com, Jakarta - Toyota kembali mencatatkan prestasi gemilang di pasar global. Sepanjang Juli 2025, produsen mobil asal Jepang itu berhasil menjual 963.796 unit kendaraan di seluruh dunia. Angka tersebut menjadi rekor baru untuk penjualan bulanan Toyota, sekaligus menegaskan dominasinya di industri otomotif.
Berdasarkan laporan Motor1, Senin (1/9/2025), pencapaian ini semakin mempertegas strategi berbeda Toyota dalam menghadapi tren elektrifikasi. Saat banyak produsen gencar menggarap mobil listrik murni (EV), Toyota justru fokus memperkuat lini hybrid. Strategi tersebut terbukti sukses, dengan kontribusi besar terhadap penjualan global yang tembus hampir 1 juta unit hanya dalam satu bulan.
Dari total 963.796 unit yang terjual, angka tersebut sudah termasuk brand di bawah Toyota, yakni Lexus, Daihatsu, dan Hino.
Hingga Juli 2025, Toyota tercatat menjual 6.058.731 unit mobil secara global, di mana sekitar 40 persen di antaranya merupakan kendaraan elektrifikasi, baik hybrid maupun full electric.
Amerika Utara Jadi Pasar Terbesar
Amerika Utara tetap menjadi pasar terbesar Toyota dengan penjualan 254.298 unit pada Juli lalu. Permintaan tinggi datang dari model hybrid serta jajaran truk populer seperti Tacoma dan 4Runner.
Di Eropa, Toyota juga mencatat pertumbuhan positif dibanding tahun lalu, meski banyak merek lain tengah kesulitan di pasar tersebut. Sementara itu, di Tiongkok, yang dikenal sebagai pasar sulit bagi merek non-lokal, Toyota mampu membukukan 151.669 unit. Model bZ3X EV hasil kerja sama dengan GAC serta lini hybrid menjadi penopang utama.
Di pasar domestik Jepang, Toyota berhasil menjual 135.249 unit mobil dengan permintaan yang disebut tetap “stabil”.
Strategi Hybrid Berbuah Manis
Sepanjang tahun ini, Toyota sudah menjual lebih dari 2,9 juta unit kendaraan elektrifikasi. Namun, hanya sekitar 100 ribu unit di antaranya yang merupakan mobil listrik murni. Menariknya, Juli 2025 menjadi bulan terbaik Toyota dalam penjualan EV dengan torehan 17.896 unit di seluruh dunia.
Meski masih mengandalkan mesin bensin konvensional dan hybrid, Toyota tetap melanjutkan pengembangan mobil listrik. Beberapa model legendaris seperti Camry dan RAV4 bahkan direncanakan hadir dengan varian full hybrid.
Pendekatan ini sempat menuai kritik terhadap Akio Toyoda, Ketua Toyota sekaligus mantan CEO, yang dianggap terlalu hati-hati dalam beralih ke mobil listrik murni. Namun, melambatnya permintaan EV di banyak pasar dunia justru menunjukkan bahwa langkah Toyota lebih tepat sasaran.