Toyota Tegaskan Perbedaan Hibrida Sejati dengan Mild-Hybrid, Sindir Rival yang Dinilai Menyesatkan Konsumen

1 week ago 15

Liputan6.com, Jakarta - Toyota kembali menyoroti penggunaan istilah 'hybrid' atau hibrida yang dinilai mulai disalahartikan oleh sejumlah produsen otomotif. Menurut pabrikan asal Jepang ini, banyak pesaing yang memasarkan mobil bermesin mild-hybrid 48 volt sebagai “hibrida”, padahal teknologi tersebut berbeda dengan sistem hibrida sesungguhnya.

Berdasarkan laporan Carscoops, Selasa (7/10/2025), Toyota menilai sistem 48 volt tidak layak disebut sebagai teknologi hibrida. Sebab, kendaraan hibrida sejati seharusnya memiliki motor listrik yang benar-benar mampu menggerakkan mobil, bukan sekadar membantu mesin pembakaran meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Sean Hanley, Kepala Penjualan dan Pemasaran Toyota Australia, menegaskan bahwa sistem 48 volt hanya bersifat membantu dan tidak termasuk kategori hibrida. Ia menilai penyematan label “hibrida” pada kendaraan dengan sistem tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan pembeli.

“Dalam beberapa tahun terakhir, istilah hibrida digunakan dengan berbagai cara dalam pemasaran. Namun bagi kami, sistem 48 volt bukan penggerak hibrida,” ujar Hanley kepada Drive.

Hanley menjelaskan, teknologi 48 volt biasanya menggabungkan fungsi starter dan alternator untuk menambah efisiensi bahan bakar.

Berbeda dengan sistem hibrida penuh (full hybrid) atau plug-in hybrid, sistem 48 volt tidak dapat membuat kendaraan berjalan menggunakan tenaga listrik saja.

Ingin Tegaskan Batasan Teknologi

Toyota menilai penting untuk memberikan pemahaman yang jelas mengenai perbedaan antarjenis sistem elektrifikasi yang kini banyak beredar.

Hanley menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga kejelasan istilah agar konsumen tidak bingung membedakan antara sistem hibrida efisiensi, hibrida performa, dan sistem berbantuan 48 volt.

“Kami ingin memastikan perbedaan itu jelas. Sistem 48 volt hanya membantu kinerja mesin, bukan sistem hibrida yang sesungguhnya,” kata Hanley.

Di Australia, Toyota menggunakan nama “V Active” untuk teknologi 48 volt yang terpasang pada Hilux dan Land Cruiser Prado. Langkah ini diambil agar konsumen memahami bahwa sistem tersebut tidak termasuk dalam kategori hibrida.

Sikap Toyota Berbeda di Eropa

Meski menolak label “hibrida” di Australia, Toyota menerapkan strategi berbeda di Eropa. Di pasar tersebut, varian Hilux Hybrid 48V justru dipasarkan dengan embel-embel “Hybrid”.

Perbedaan ini menunjukkan adanya strategi komunikasi yang disesuaikan dengan karakter pasar di masing-masing wilayah.

Di Eropa, istilah “hibrida” digunakan lebih luas untuk berbagai jenis sistem elektrifikasi, termasuk mild-hybrid 48 volt.

Penegasan di Tengah Tren Elektrifikasi

Pernyataan Toyota memperjelas posisinya di tengah meningkatnya tren kendaraan elektrifikasi global.

Produsen mobil asal Jepang ini menekankan bahwa istilah “hibrida” seharusnya digunakan secara tepat, hanya untuk kendaraan yang benar-benar menggabungkan tenaga listrik dan mesin pembakaran sebagai sistem penggerak utama.

Meski begitu, strategi pemasaran Toyota di berbagai negara tetap disesuaikan dengan kondisi pasar.

Di Australia, sistem 48 volt dipasarkan sebagai “V Active”, sementara di Eropa, Hilux dengan teknologi serupa tetap menggunakan label “Hybrid 48V”.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |