Liputan6.com, Bandung - Mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) dengan bijak merupakan hal yang penting terutama bagi mereka yang menerapkan gaya hidup minimalis. Pasalnya gaya hidup ini menekankan kesederhanaan, efisiensi, dan kebermanfaatan dalam setiap aspek kehidupan.
Termasuk di antaranya dalam mengatur keuangan yang artinya mendapatkan THR bukan berarti harus dihabiskan untuk belanja berlebihan melainkan bisa dimanfaatkan dengan cara yang lebih bijak dan sesuai dengan prinsip minimalisme.
Adapun salah satu cara mengelola THR dengan gaya hidup minimalis adalah memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan. Alih-alih menggunakannya untuk membeli barang yang hanya bersifat konsumtif lebih baik digunakan untuk hal penting.
Kemudian juga bisa memfokuskan THR untuk hal esensial seperti membayar tagihan, melunasi utang, atau menabung untuk masa depan. Dengan begitu, THR tidak hanya memberikan kesenangan sesaat tetapi juga manfaat jangka panjang.
Selain itu, orang yang menerapkan gaya hidup minimalis cenderung lebih memilih pengalaman dibandingkan barang. Oleh karena itu, THR bisa digunakan untuk hal-hal yang meningkatkan kualitas hidup.
Penting untuk dipahami bahwa gaya hidup minimalis tidak hanya tentang mengurangi barang, tetapi juga tentang berbagi dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna. Menghindari godaan diskon besar-besaran saat Lebaran juga merupakan langkah yang penting.
Kemudian salah satu cara efektif untuk mengatasi habisnya uang THR bisa dengan membuat daftar belanja berdasarkan kebutuhan sebelum menerima THR atau mengelolanya dengan bijak.
Tips Mengelola THR untuk Gaya Hidup Minimalis
1. Buat Anggaran yang Realistis
Langkah pertama dalam menerapkan gaya hidup minimalis adalah menyusun anggaran yang realistis. Pastikan pemasukan dan pengeluaran bulanan digunakan dengan bijak seperti alokasi untuk kebutuhan pokok.
Kemudian buat anggaran khusus yang memprioritaskan kebutuhan esensial seperti bahan makanan untuk sahur dan berbuka serta persiapan sederhana untuk merayakan Idul Fitri. Hindari godaan untuk membeli barang-barang yang tidak perlu hanya karena promosi.
Memiliki anggaran yang jelas membantu untuk mengendalikan pengeluaran dan mencegah pembelian impulsif. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan untuk fokus pada barang-barang yang benar-benar memberikan nilai tambah bagi hidup.
2. Rencanakan Belanja Bahan Pokok Secara Efisien
Selama Ramadan, rencanakan menu makanan untuk sahur dan berbuka selama seminggu atau bahkan sebulan penuh. Buat daftar belanja bahan pokok yang dibutuhkan dan patuhi daftar tersebut saat berbelanja.
Manfaatkan promo dan diskon yang tersedia, tetapi tetap bijak dalam memilih produk. Terutama ketika masa lebaran masak makanan dalam jumlah yang cukup untuk keluarga atau tamu yang kemungkinan benar-benar datang.
Selanjutnya
3. Manfaatkan Program Diskon dan Promo dengan Bijak
Ramadan dan Lebaran seringkali diwarnai dengan berbagai program diskon dan promo menarik. Manfaatkan kesempatan ini untuk membeli barang-barang kebutuhan dengan harga lebih murah tetapi tetap bijak dalam memilih produk.
Bandingkan harga dari beberapa toko sebelum membeli dan pastikan benar-benar membutuhkan barang tersebut. Hindari pembelian impulsif hanya karena tergoda diskon besar.
4. Hindari Utang dan Fokus pada Tabungan
Hindari mengambil utang konsumtif seperti kartu kredit atau pinjaman online untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Fokuslah pada tabungan yang telah disiapkan sebelumnya untuk digunakan secara bijak.
Jika memungkinkan, sisihkan sebagian THR atau bonus untuk tabungan darurat atau investasi jangka panjang. Perlu diingat utang konsumtif hanya akan menambah beban keuangan di masa depan.
Berikutnya
5. Rayakan Lebaran dengan Sederhana dan Bermakna
Merayakan Lebaran dengan sederhana dan bermakna bersama keluarga dan orang-orang terdekat bisa dilakukan untuk gaya hidup minimalis. Hindari tradisi yang memaksakan pengeluaran besar seperti membeli baju baru yang atau menyajikan hidangan berlebihan.
Pasalnya kamu bisa membuat acara silaturahmi yang sederhana di rumah dengan hidangan khas Lebaran yang dimasak sendiri. Ajak keluarga dan teman-teman untuk berpartisipasi dalam membuat hidangan atau dekorasi rumah.
6. Evaluasi Pengeluaran dan Buat Catatan Keuangan
Setelah Ramadan dan Lebaran berakhir, evaluasi pengeluaran dan buat catatan keuangan yang rinci. Identifikasi pos-pos pengeluaran yang bisa dihemat di masa depan dan buat rencana keuangan yang lebih baik untuk tahun berikutnya.
Perlu diketahui dengan melakukan evaluasi yang rutin dapat mengidentifikasi pola pengeluaran yang tidak efisien dan membuat perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan pribadi.