Peluncuran VW Golf Listrik Mundur, Ini Penyebabnya

4 weeks ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen (VW) harus menunda peluncuran generasi terbaru Golf listrik akibat tingginya biaya konversi pabrik di Jerman. Penundaan ini diperkirakan berlangsung sembilan bulan lebih lama dari rencana awal.

Berdasarkan laporan Motor1, Selasa (16/9/2025), proyek VW Golf generasi kesembilan berbasis listrik tidak berjalan sesuai target karena VW belum memiliki dana cukup untuk memperbarui fasilitas produksi utama di Wolfsburg. Rencana besar itu akhirnya harus ditunda ke periode belanja berikutnya.

Golf listrik generasi ke-9 akan menjadi salah satu model pertama Volkswagen yang menggunakan platform baru bernama Scalable Systems Platform (SSP).

Platform ini dirancang khusus untuk kendaraan listrik, tetapi masih bisa mengakomodasi mesin pembakaran internal sebagai generator tambahan untuk jarak tempuh lebih jauh.

Volkswagen juga bekerja sama dengan Rivian untuk mengubah Golf menjadi kendaraan yang lebih modern dengan konsep “software-defined vehicle”.

Artinya, mobil akan lebih mengandalkan sistem perangkat lunak, bukan sekadar mesin.

Meski begitu, penundaan membuat Golf Mk8 (generasi ke-8) masih akan bertahan lebih lama di pasaran.

Bahkan, kemungkinan model hatchback dan wagon tetap diproduksi di Wolfsburg hingga persiapan pabrik EV benar-benar rampung.

T-Roc Ikut Jadi Korban

Tak hanya Golf, penundaan juga dialami model lain, yakni Volkswagen T-Roc listrik. SUV kompak ini sebelumnya direncanakan diproduksi tanpa mesin bensin sama sekali.

Rencananya, T-Roc baru akan dibuat setelah Golf listrik resmi keluar dari jalur produksi.

Volkswagen sebenarnya sudah menyiapkan strategi pemindahan produksi Golf Mk8 ke pabrik Puebla, Meksiko, mulai 2027.

Namun, karena retooling Wolfsburg tertunda, produksi Golf kemungkinan tetap bertahan di Jerman lebih lama dari yang direncanakan.

Keterlambatan ini juga memperlihatkan betapa besar tantangan VW dalam mengalihkan salah satu model terlarisnya ke era elektrifikasi.

Pasar EV Makin Panas

Walaupun tersendat, Volkswagen tetap harus bergerak cepat. Pasar mobil listrik di Eropa terus tumbuh.

Hingga Juli 2025, kendaraan listrik sudah menyumbang 17,4 persen dari total penjualan di Eropa, naik dari 13,8 persen pada periode yang sama tahun lalu menurut data ACEA.

Untuk memperkuat posisi, VW menyiapkan model yang lebih terjangkau seperti ID.2 Polo dan ID.1, yang diyakini mampu menarik minat konsumen untuk beralih ke listrik.

Namun, pamor Golf sendiri sudah jauh meredup. Data internal yang dikutip Reuters menunjukkan produksi Golf merosot tajam: dari lebih dari 1 juta unit pada 2015 menjadi hanya 300 ribu unit tahun lalu.

Angka itu bahkan diprediksi turun lagi menjadi 250 ribu unit tahun ini, salah satunya karena penjualan tersedot oleh T-Roc.

Harga Masih Misteri

Volkswagen belum mengumumkan secara resmi soal harga maupun detail jadwal peluncuran Golf listrik generasi ke-9. Dengan adanya penundaan, diperkirakan model ini baru benar-benar hadir di pasar mendekati akhir dekade ini.

Meski begitu, VW menegaskan Golf Mk8 tetap akan dijual hingga setidaknya satu dekade ke depan, atau sampai Uni Eropa benar-benar melarang penjualan mobil bermesin bensin pada 2035. Aturan tersebut sendiri masih dalam tahap kajian ulang, sehingga peluang mesin bensin bertahan dalam bentuk hybrid atau range extender masih terbuka.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |