Pasar Otomotif Lesu, Mazda Tetap Percaya Diri Pakai Strategi Ini

2 months ago 46

Liputan6.com, Jakarta - Meski pasar otomotif Indonesia tahun ini mengalami penurunan, Mazda tetap optimistis menghadapi tantangan. COO PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Ricky Thio, mengakui bahwa performa Mazda sedikit menurun dibandingkan tahun lalu, namun masih sejalan dengan tren pasar secara keseluruhan. 

Untuk menjaga performa di tengah kompetisi yang makin ketat, Mazda mengandalkan pendekatan yang fokus pada konsumen, bukan semata-mata pada produk atau harga.

"Kami lebih memilih mendekat ke orangnya, ke customer-nya langsung. Mazda itu bukan brand yang berlomba-lomba soal volume," tegas Ricky. Ia menambahkan bahwa Mazda punya komunitas loyal yang disebut Mazda Lovers, yang rata-rata adalah pengguna langsung, bukan sekadar pembeli.

Berbeda dengan merek otomotif lain, terutama brand China yang gencar menawarkan mobil dengan fitur-fitur canggih dan harga kompetitif, Mazda tetap memilih jalur eksklusif. Ricky menegaskan bahwa Mazda tidak ingin masuk ke pasar volume seperti kelas mobil sejuta umat.

"Kalau kami ikut-ikutan main di segmen itu, bisa mengecewakan loyalis kami. Mereka beli karena percaya pada value dan desain Mazda," ujarnya.

Desainnya Timeless dan Fitur yang Masih Relevan

Soal produk, Mazda memang dikenal jarang meluncurkan model baru. Namun, justru karena desainnya yang timeless dan fitur yang masih relevan, mobil-mobil Mazda tetap diminati, bahkan yang model lama.

Mazda juga memperkuat layanan purna jual dengan program garansi 5 tahun dan servis gratis, termasuk suku cadang dan tenaga kerja. “Ini bentuk komitmen kami agar konsumen merasa aman dan tetap setia,” kata Ricky. Ia bahkan mengaku masih rutin memantau langsung laporan dari call center untuk menjaga kualitas layanan.

Di tengah serbuan brand otomotif asal Tiongkok, Mazda tak gentar. Alih-alih panik, Ricky menyebut mereka akan merespons dengan cermat dan strategis. “Kami bukan reaktif, tapi responsif. Ada tim marketing intelligence yang menganalisis langkah kompetitor setiap hari,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Mazda juga merencanakan peluncuran beberapa produk baru. Namun, ekspansi jaringan dealer akan dilakukan secara selektif. “Kami lebih memilih sedikit tapi kuat, daripada banyak tapi saling tumpang tindih dan tidak maksimal,” jelasnya.

Dengan pendekatan personal, strategi eksklusif, dan filosofi desain yang kuat, Mazda yakin tetap relevan di tengah gempuran perubahan pasar otomotif Indonesia.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |