Mercedes G-Class Diesel Edisi Jadul, Harganya Bikin Geleng Kepala

1 month ago 34

Liputan6.com, Jakarta - Mercedes-Benz kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan G 450 d Stronger Than The 1980s, sebuah SUV retro-modern yang menggabungkan nuansa klasik G-Class era 1980-an dengan teknologi mutakhir. Meski tampilannya penuh nostalgia, harga model ini justru lebih tinggi dibandingkan AMG G 63 terbaru yang dikenal buas di jalanan.

Edisi khusus ini hanya diproduksi 460 unit di seluruh dunia, sehingga langsung masuk kategori koleksi langka. Basisnya diambil dari varian G 500 (G 550 di AS) dan G 450 d diesel, lalu dibungkus dengan sentuhan klasik khas G-Class lawas. Cat eksklusif dari program Manufaktur, velg retro 18 inci, hingga aksen hitam pada bumper, grille, dan spion memberi kesan kokoh sekaligus elegan.

Di bagian belakang, logo Mercedes-Benz klasik dipasang sebagai penanda khusus yang membedakan dari varian reguler. Saat pintu dibuka, lampu proyeksi menampilkan tulisan “Stronger Than The 1980s” di lantai. Sementara interiornya menonjolkan jok kain bermotif plaid abu-abu yang dipadukan dengan kulit, membawa aura nostalgia yang kental.

Berdasarkan laporan Carscoops, Senin (8/9/2025), meski tampil retro, fitur modern tetap tersemat lengkap. Ada sistem infotainment MBUX, integrasi smartphone, sunroof, hingga ornamen kayu asli pada interior. Untuk keamanan, Mercedes membekali SUV ini dengan lane keeping assist, blind spot monitoring, hingga Distronic Plus, memastikan pengalaman berkendara tetap premium.

Diesel Modern dengan Performa Agresif

Jantung pacu G 450 d Stronger Than The 1980s mengandalkan mesin 3.0 liter enam silinder segaris diesel mild-hybrid. Tenaganya mencapai 367 PS dengan torsi 750 Nm, cukup untuk melesat dari 0–100 km/jam hanya dalam 5,8 detik. Angka ini tergolong impresif untuk SUV berbobot besar.

Selain tenaga buas, efisiensi juga jadi nilai jual. Konsumsi bahan bakarnya rata-rata 9,9 liter/100 km, dengan catatan 12,1 liter/100 km di perkotaan dan 8,1 liter/100 km di jalan luar kota. Perpaduan performa dan efisiensi ini membuatnya cocok untuk penggunaan harian sekaligus perjalanan jarak jauh.

Unit yang dipamerkan hadir dengan warna Crème White Uni, dipadukan interior abu-abu dan hitam. Atap dilengkapi roof rack, mud flap, kaca privasi, serta pelek lima palang. Kombinasi ini semakin menegaskan karakter tangguh G-Class yang terkenal sebagai SUV ikonik sepanjang masa.

Lebih Mahal dari AMG G 63

Harga menjadi sorotan utama. Edisi khusus ini dipasarkan €225.505 (sekitar Rp4,3 miliar). Bandingkan dengan AMG G 63 baru yang dijual mulai €191.233 (Rp3,7 miliar) di Jerman. Artinya, SUV retro ini lebih mahal dari varian AMG yang notabene dibekali mesin V8 585 PS.

Perbedaan harganya cukup mencolok. G 450 d standar dibanderol €124.355 (Rp2,4 miliar), sementara G 500 sekitar €133.577 (Rp2,6 miliar). Dengan uang sebesar edisi retro ini, pembeli bisa mendapatkan dua unit G 450 d standar atau langsung membawa pulang AMG G 63 baru yang lebih bertenaga.

Namun, eksklusivitas dan desain retro menjadi daya tarik utama. Mercedes jelas menyasar segmen kolektor dan pecinta SUV ikonik yang ingin tampil beda. Bagi mereka yang tidak mempermasalahkan harga, G 450 d Stronger Than The 1980s adalah simbol status sekaligus nostalgia dalam balutan modern.

Infografis Mobil Kepresidenan

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |