Liputan6.com, Jakarta - Hyundai bersiap meluncurkan generasi terbaru Tucson untuk model tahun 2027. SUV kompak ini hadir dengan desain lebih mengotak serta membawa pembaruan besar pada sektor teknologi, termasuk sistem operasi anyar bernama Pleos OS. Peluncurannya dijadwalkan berlangsung global pada kuartal ketiga 2026.
Berdasarkan laporan Autoevolution, Kamis (4/9/2025), generasi terbaru Hyundai Tucson, yang dikenal dengan kode internal NX5, tertangkap kamera saat menjalani uji cuaca panas di Eropa.
Meski masih menggunakan kamuflase tebal, bentuk bodi lebih tegas terlihat jelas, dengan bagian depan dan belakang yang lebih tegak serta desain spion samping lebih bersudut.
Desain baru ini disebut-sebut terinspirasi dari Hyundai Santa Fe yang lebih dulu mengusung tampilan boxy. Perubahan tersebut sekaligus menjadi bahasa desain baru Hyundai untuk lini SUV-nya, sehingga Tucson tampil lebih gagah dibanding generasi sebelumnya.
Prototipe yang diuji menggunakan ban Nexen, produsen ban asal Korea Selatan yang kerap menjadi pemasok resmi Hyundai.
Selain itu, Hyundai juga dikabarkan menyiapkan dua pilihan wheelbase: 2.800 mm untuk pasar global dan 2.750 mm yang khusus dipasarkan di Eropa.
Fokus pada Teknologi Hybrid dan Plug-In Hybrid
Hyundai dikabarkan tidak lagi menawarkan Tucson dengan mesin bensin murni. Sebagai gantinya, generasi terbaru ini akan hadir dengan dua pilihan elektrifikasi, yaitu hybrid dan plug-in hybrid.
Langkah ini mengikuti tren industri otomotif global yang semakin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Untuk varian plug-in hybrid, Hyundai menargetkan jarak tempuh listrik penuh hingga 100 km berdasarkan standar WLTP.
Angka ini meningkat signifikan dari model sebelumnya yang dipasarkan di Jerman dengan jarak tempuh hanya 70 km.
Penerapan teknologi elektrifikasi ini juga sejalan dengan persiapan menghadapi regulasi Euro 7 yang lebih ketat di Eropa, sekaligus menjawab meningkatnya permintaan kendaraan hybrid dan listrik di Uni Eropa maupun Inggris.
Fitur Canggih dengan Pleos OS
Selain perubahan mesin, Tucson 2027 juga akan membawa peningkatan teknologi keselamatan dan hiburan. Hyundai menyiapkan sistem bantuan berkendara dengan kapabilitas Level 2.5 (Level 2+), yang memungkinkan pengemudi melakukan perjalanan bebas tangan dalam kondisi tertentu.
Salah satu terobosan terbesar ada pada sistem operasi baru Hyundai Pleos OS. Sistem ini menghadirkan layar lebar 16:9 dengan antarmuka mirip smartphone dan toko aplikasi terintegrasi, menjadikannya pusat kendali utama di dalam kabin.
Pleos OS juga dibekali asisten AI bernama Gleo, yang dapat merespons perintah suara untuk mengatur navigasi satelit, hiburan, hingga sistem pendingin kabin.
Dengan teknologi ini, Tucson 2027 diproyeksikan sebagai salah satu SUV kompak dengan fitur digital paling modern di segmennya.
Kontribusi Penting bagi Hyundai
Tucson selama ini merupakan salah satu model terlaris Hyundai di pasar global. Pada 2024, Hyundai mencatat penjualan global sebanyak 4,14 juta unit, dengan Amerika Serikat menyumbang 836.802 unit. Dari jumlah tersebut, Tucson berkontribusi 206.126 unit, melampaui Elantra yang mencatat 136.698 unit.
Dengan kontribusi tersebut, Tucson menjadi tulang punggung penting bagi penjualan Hyundai. Generasi terbaru ini diposisikan untuk menjaga dominasi Hyundai di segmen SUV kompak sekaligus memperluas jangkauan pasar di tengah persaingan yang semakin ketat.
Oleh karena itu, peluncuran Tucson 2027 pada kuartal ketiga 2026 dipandang sebagai salah satu momen penting dalam strategi global Hyundai. Model ini diharapkan tetap mempertahankan statusnya sebagai produk terlaris Hyundai di pasar internasional.