Buntut Perjokian UTBK-SNBT 2025 di USU, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

13 hours ago 7

Liputan6.com, Medan - Polisi menetapkan 4 tersangka joki Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2025 untuk mengikuti ujian masuk di Universitas Sumatera Utara (USU).

Penetapan 4 tersangka dari 7 orang yang ditangkap. Para tersangka joki UTBK USU masing-masing berinisial NF (26) dan SY (27) warga Sleman-Yogyakarta, KRA (20) warga Malang-Jawa Timur, dan AHM (26) warga Pekalongan-Jawa Tengah.

"Keempat tersangka menjadi joki menggantikan peserta asli mengikuti ujian UTBK-SNBT di USU, dan menggunakan alat bantu. Keempatnya menjalani proses hukum di Polsek Medan Baru," kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik Aritonang, Jumat, 2 Mei 2025.

Dijelaskan Hendrik, dari 7 orang yang ditangkap petugas, hasil penyelidikan menetapkan 4 orang menjadi tersangka.

"Setelah kita dalami, empat orang kita tetapkan tersangka," ujarnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Akhirnya!! Siswa Berpretasi Ini Bisa Kuliah usai UIN Gus Dur Turunkan UKT

Punya Peran Berbeda

Disebutkan Hendrik, para tersangka memiliki peran berbeda. NF berperan sebagai perekrut peserta ujian dan memalsukan foto di KTP peserta UTBK. Dia mengganti foto asli peserta dengan foto dari 3 pelaku lain yang akan masuk ke ruang ujian.

Sementara, ketiga tersangka lainnya mengikuti ujian menggantikan peserta asli, antara lain SY mengganti peserta atas nama Alaniz Hafidza Wardanta.

Kemudian, KRA menggantikan Nayla Afrilia Fahlefi, dan AHM menggantikan M Andriansyah Effendy.

"Para tersangka diimingi-imingi apabila berhasil lulus mendapat imbalan berupa sebesar Rp 10 juta. Kalau tidak lulus imbalan Rp 5 juta," Hendrik menuturkan.

Ngaku Baru Pertama

Kepada polisi, tersangka NF mengaku baru pertama kali terlibat dalam kasus perjokian dan hanya memantau dari hotel. Sedangkan 3 lainnya mengikuti ujian secara langsung, menggantikan peserta asli.

Untuk barang bukti yang disita berupa 3 buah KTP, 3 buah kaca mata elektronik warna hitam, 3 lembar Kartu Tanda Peserta UTBK-SNBT Tahun 2025.

Lalu, 1 lembar Surat Keterangan Sekolah dari SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, 1 lembar Surat Keterangan Sekolah dari SMA Negeri 1 Klaten, Provinsi Jawa Tengah, 1 lembar fotokopi ijazah SMA Negeri 3 Banjarmasin.

Kecurangan Perjokian

Universitas Sumatera Utara (USU) memulai pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2025 pada Rabu, 23 April 2025.

UTBK-SNBT 2025 di USU diikuti oleh 38,133 peserta yang tersebar dalam 3 lokasi ujian, terdiri dari 36.491 peserta di USU Medan, 761 peserta di Gunungsitoli, dan 881 peserta di Teluk Dalam.

Hal tersebut disampaikan Rektor USU, Prof Muryanto Amin kepada Liputan6.com, melalui Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler, Amalia Meutia, Rabu, 30 April 2025.

Disinggung terkait kecurangan dan perjokian, Muryanto menerangkan, di hari pertama kecurangan ditemui di UI, kemudian pada siang harinya didapati kabar ada praktik perjokian di pusat-pusat UTBK lainnya, termasuk USU.

Seluruh kasus tersebut telah diambil tindakan tegas dan diproses di kepolisian. Muryanto menegaskan, panitia UTBK nasional dan USU tidak menolerir segala bentuk praktik kecurangan yang dilakukan peserta UTBK.

"Di USU ada beberapa orang yang kita tahan dan periksa karena terindikasi melakukan kecurangan. Kita menemukan tujuh orang joki dari luar daerah yang menggunakan identitas peserta ujian di USU, dan sudah diamankan," terangnya.

Memalsukan Identitas

Disebutkan Muryanto, mereka terindikasi memalsukan identitas dan menggunakan kamera yang terletak di bingkai kacamata.

Sementara di lokasi lain di luar USU juga ditemukan kecurangan yang kameranya berada di behel dan kancing baju, sehingga tidak terdeteksi oleh metal detector.

"Para joki tersebut telah diperiksa, dibuat berita acaranya, kemudian dilaporkan ke polisi dan ditahan," ujarnya.

Dikatakan Muryanto, hal ini menjadi pelajaran penting untuk pelaksanaan tahun depan bagi panitia nasional, agar membuat metal detektor yang lebih sensitif terhadap berbagai modus kecurangan yang dilakukan oleh peserta ataupun joki.

"Kita akan lakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk modus kecurangan yang dilakukan oleh para peserta atau joki tersebut," tegasnya.

Ujian Kejujuran

Rektor USU, Prof Muryanto Amin mengimbau, kepada seluruh peserta ujian untuk tidak menempuh jalan curang untuk lulus.

UTBK adalah ujian kejujuran, tentang bagaimana anak-anak bangsa kita bersaing bukan hanya soal kepintaran dan kelulusan. UTBK merupakan uji kesabaran dan uji kejujuran, yang bisa memberikan banyak dampak pada saat nanti dia menjalani perkuliahan.

"Kita berharap semua peserta mengikuti kompetisi sesuai dengan peraturan yang ada, karena kalau lulus dengan curang itu pasti tidak akan memberikan banyak faedah bagi dirinya sendiri," ucapnya.

"Ini soal karakter, karena karakter akan menjadi bagian penting yang menentukan, bukan hanya soal akademik," tandasnya.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |