BMW Tarik Ribuan X5 dan X7 Terbaru karena Risiko Korsleting

1 month ago 32

Liputan6.com, Jakarta - BMW Amerika Utara baru saja mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap sebagian unit BMW X5 dan X7 model 2026. Penarikan ini dilakukan karena adanya potensi korsleting yang bisa berujung pada kebakaran. Masalah ditemukan pada unit yang diproduksi di pabrik Spartanburg, Amerika Serikat, antara 5 hingga 20 Agustus 2025, dengan jumlah mencapai 1.406 kendaraan.

Berdasarkan laporan Autoevolution, Senin (8/9/2025), penyebabnya ternyata cukup sepele, yakni segel kaca depan yang tidak terpasang sempurna. Kondisi ini memungkinkan air masuk melalui pilar kanan mobil dan merembes hingga ke bagian dalam.

Air yang seharusnya terhalang justru bisa menetes ke sejumlah komponen kelistrikan penting. Akibatnya, beberapa fitur mobil bisa bermasalah, mulai dari pintu yang tidak berfungsi normal hingga lampu depan yang mati mendadak.

Yang paling mengkhawatirkan, kelembapan yang menyentuh power distribution box dan electronic control unit (ECU) berisiko menimbulkan korsleting. Parahnya lagi, potensi kebakaran bisa terjadi bahkan saat mobil sedang tidak digunakan.

Langkah Cepat BMW

Menanggapi temuan tersebut, BMW segera bergerak cepat dengan menginstruksikan dealer resmi di pasar Amerika. Setiap unit X5 dan X7 yang masuk daftar recall harus menjalani pemeriksaan menyeluruh, terutama pada bagian segel kaca depan.

Jika terbukti ada kebocoran, segel kaca depan akan diperbaiki atau dipasang ulang tanpa dipungut biaya. Selain itu, komponen elektronik yang terlanjur rusak karena terkena air juga akan diganti gratis. BMW menegaskan, keamanan konsumen tetap menjadi prioritas utama, meskipun produknya berada di segmen mewah.

Para pemilik akan menerima pemberitahuan resmi terkait recall ini pada 17 Oktober 2025. Namun, sebelum itu konsumen bisa mengecek status kendaraannya secara mandiri melalui situs resmi BMW dengan memasukkan nomor rangka (VIN). Khusus untuk unit X5 dan X7 rakitan Amerika, VIN selalu diawali dengan angka 5.

SUV Mewah, Tetap Wajib Aman

X5 dan X7 merupakan dua model andalan BMW di segmen SUV mewah. Pada paruh pertama 2025 saja, BMW berhasil menjual 178.499 unit di Amerika, dengan 33.588 unit X5 dan 14.707 unit X7. Angka tersebut menegaskan bahwa keduanya adalah pilar penting dalam penjualan BMW di pasar global.

Untuk varian, X7 hadir mulai dari xDrive40i bermesin enam silinder turbo dengan tenaga 375 hp dan harga USD 86.700 (sekitar Rp1,3 miliar), hingga versi mewah Alpina XB7 bertenaga 631 hp yang dijual USD 156.000 (Rp2,4 miliar). X5 pun tak kalah menarik, dengan pilihan M60i, M Competition bermesin V8, hingga versi plug-in hybrid xDrive50e yang sanggup melaju listrik sejauh 63 km.

Meski dipasarkan sebagai SUV premium berteknologi tinggi, kasus recall ini menjadi pengingat bahwa standar keselamatan tetap nomor satu. Dengan langkah cepat yang diambil, BMW ingin memastikan kepercayaan konsumen tetap terjaga, sekaligus menegaskan komitmennya menghadirkan mobil mewah yang aman dikendarai.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |