Liputan6.com, Jakarta - Mengendarai sepeda motor, merupakan kegiatan yang memiliki risiko cukup tinggi. Namun, sebagai pengendara, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, agar terhindar dari kecelakaan yang fatal. Kondisi di jalan kota ataupun antar-kota, sering berubah dalam hitungan detik.
Kendaraan besar yang berpindah jalur, tumpahan material dari truk, atau ruang sempit saat arus padat bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan fatal.
Pada kebanyakan kasus, kecelakaan yang berujung terlindas hampir selalu melibatkan kombinasi posisi sepeda motor yang terlalu dekat dengan kendaraan besar dan kondisi jalan atau manuver mendadak yang tidak diantisipasi.
Sebagai langkah praktis, Wahana Makmur Sejati, sebagai main dealer sepeda motor Honda Jakarta dan Tangerang merangkum lima tindakan preventif, yang mudah dipraktikkan oleh setiap pengendara motor.
Implementasi langkah-langkah ini diharapkan mampu menurunkan risiko kecelakaan serius dan menyelamatkan nyawa pengguna jalan.
1. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan Roda Empat
Pengendara motor harus sadar bahwa kendaraan empat memiliki blind spot; berada persis di samping atau sangat dekat di belakang mereka membuat pengendara motor tidak terlihat.
Jika terpaksa mendahului, lakukan dengan jarak yang cukup dan pastikan pengemudi besar sudah melihat Anda sebelum berpindah jalur.
2. Hindari Menyalip di Ruang Sempit
Menyalip pada ruang yang terbatas sering berujung pada terjepit ketika kendaraan di depan atau belakang bergerak.
Jika ruang tidak memadai, lebih bijak menunggu sampai ada kesempatan aman di jalur lurus dengan jarak pandang cukup.
Prinsip utamanya menunggu demi keselamatan jauh lebih berharga dibandingkan memaksakan celah berbahaya, jangan selalu berkeinginan cepat sampai.
3) Kendalikan Kecepatan dan Beri Waktu Reaksi
Banyak insiden terjadi karena pengendara kehilangan control, saat mencoba menghindari rintangan atau ketika kendaraan di depan melakukan pengereman tiba -tiba.
Aturlah kecepatan sesuai kondisi jalan selanjutnya beri ruang bermanuver dan waktu lebih untuk bereaksi.
Kecepatan bukan soal kemampuan motor, melainkan manajemen risiko; kurangi kecepatan saat visibilitas atau permukaan jalan buruk.
4. Waspada Terhadap Kondisi Jalan dan Potensi Bahaya
Saat melewati area bongkar muat atau di belakang truk yang membawa material, utamakan jarak dan posisi #Cari_aman, jangan berada persis di area yang rawan tumpahan.
Jika menemukan ceceran atau material berbahaya di jalan, sebaiknya waspada dan kurangi kecepatan.
5. Tingkatkan Keterampilan Berkendara Lewat Pelatihan
Langkah yang paling membutuhkan waktu dan konsistensi: mengikuti pelatihan safety riding untuk belajar mengendalikan motor dalam berbagai situasi, teknik pengereman yang benar, serta manuver menghindar dengan aman.
Selain keterampilan, disiplin memakai helm SNI, jaket pelindung, sarung tangan, dan sepatu tertutup setiap kali berkendara adalah bentuk perlindungan primer.
"Kami mendorong pengendara motor untuk mengubah kebiasaan tersebut menjadi perilaku santun berkendara yang konsisten," ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.