Liputan6.com, Jakarta - Bagi Toyota Indonesia, membangun mobilitas masa depan tak hanya soal kendaraan. Selama lebih dari 50 tahun, perusahaan ini menanamkan investasi besar pada pengembangan sumber daya manusia. Salah satu wujudnya adalah Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) yang kini memasuki usia satu dekade.
Bertempat di Karawang, Jawa Barat, Kamis (18/9), AKTI menggelar wisuda ke-9 untuk 70 lulusan dari dua program studi vokasi otomotif. Acara ini juga menandai peluncuran buku “1 Dekade AKTI” yang merekam perjalanan akademi sejak berdiri pada 2015.
Mengusung tema “Innovate Today, Own Tomorrow through Good Skill and Good Character Student”, AKTI berkomitmen mencetak generasi muda yang tak hanya cakap teknis, tetapi juga berkarakter tangguh dan adaptif menghadapi era elektrifikasi kendaraan.
Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto mengatakan AKTI menjadi jembatan antara pendidikan dan industri. “Selama satu dekade, AKTI mencerminkan sinergi dalam mendukung cita-cita pemerintah memperkuat pembangunan SDM berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi,” ujarnya.
Sejak berdiri, AKTI telah meluluskan 429 generasi digital berdaya saing tinggi yang kini bekerja di TMMIN dan rantai pasok Toyota. Sebagian alumni bahkan menduduki posisi pemimpin tim atau mendapat penugasan ke luar negeri. Minat pendaftar pun meningkat tajam: dari 176 orang pada 2015 menjadi lebih dari 6.000 pendaftar pada 2024.
Bisa Jadi Contoh Bagi Industri Lain
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam menegaskan model pendidikan ini bisa jadi contoh bagi industri lain. “AKTI menunjukkan bagaimana pendidikan vokasi dapat melahirkan SDM sesuai kebutuhan industri dan memperkuat daya saing bangsa,” katanya.
AKTI juga memperkaya kurikulumnya dengan materi teknologi modern: otomasi, robotika, mekatronika, IoT, hingga manufaktur hijau. Lulusan dibekali quality mindset dan green mindset agar siap menghadapi tuntutan era digital yang mengutamakan kualitas sekaligus keberlanjutan.
Tak hanya unggul di ruang kelas, mahasiswa AKTI juga menorehkan prestasi internasional, termasuk medali emas dan perak di Asia Pacific Skill Contest 2025 di Thailand.
Dengan jejak satu dekade, AKTI menjadi bukti bahwa investasi pada pendidikan vokasi dapat mendukung cita-cita pemerintah dalam transisi industri otomotif rendah emisi dan mendorong lahirnya pemimpin masa depan industri otomotif Indonesia.