Liputan6.com, Jakarta - Nama Wuling Motors sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Namun, di balik merek otomotif asal Tiongkok ini, ada fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui.
Wuling merupakan satu-satunya produsen mobil asal Negeri Tirai Bambu yang memiliki pabrik dengan skala operasi penuh di Indonesia.
Artinya, seluruh proses bisnis otomotif, mulai dari produksi, penjualan, hingga ekspor, dilakukan langsung dari Tanah Air.
Hal ini menjadi bukti komitmen jangka panjang Wuling dalam membangun industri otomotif nasional serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi global.
Pabrik Wuling berlokasi di kawasan strategis Greenland International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Pembangunannya dimulai dengan seremoni groundbreaking pada 20 Agustus 2015, dan resmi beroperasi pada 11 Juli 2017.
Luas totalnya mencapai 60 hektare atau setara dengan lebih dari 110 lapangan sepak bola.
Area tersebut dibagi dua, 30 hektar untuk fasilitas manufaktur dan 30 hektar lainnya sebagai supplier park, tempat para pemasok komponen berkumpul.
Wuling membawa proses produksi otomotif yang lengkap dan modern ke Indonesia. Di dalam pabrik ini, terdapat empat lini utama:
- Press Shop: Di sinilah lembaran baja dibentuk menjadi komponen bodi mobil melalui proses stamping
- Body Shop: Bagian ini bertugas menyatukan komponen bodi dengan teknik pengelasan presisi
- Paint Shop: Bodi mobil dicat dengan teknologi terkini yang menjamin hasil akhir rapi dan tahan lama
- General Assembly (GA) Shop: Tahap akhir perakitan mobil, sekaligus tempat pemeriksaan kualitas dilakukan secara digital.
Dengan fasilitas ini, Wuling mampu merakit berbagai jenis kendaraan dengan standar global langsung dari Indonesia.
Model Mobil yang Dirakit di Indonesia
Wuling memproduksi berbagai tipe kendaraan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Model yang diproduksi meliputi:
- Mesin Bensin (ICE): Confero, Cortez, Alvez, Almaz, hingga kendaraan niaga Formo dan Formo Max
- Hybrid: Almaz Hybrid Series, sebagai opsi ramah lingkungan namun tetap bertenaga
- Mobil Listrik (EV): Mulai dari Air ev, BinguoEV, Cloud EV, hingga Mitra EV untuk mendukung mobilitas masa depan.
Menariknya, semua model mobil listrik tersebut diproduksi secara lokal, membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya pasar, tapi juga pusat produksi EV bagi Wuling.
Sejak mulai beroperasi, Wuling terus mencetak tonggak sejarah penting di industri otomotif Indonesia.
Beberapa pencapaian yang patut dicatat antara lain, pada Februari 2019 Wuling meluncurkan Almaz, SUV pintar pertama dengan teknologi voice command berbahasa Indonesia.
Kemudian, pada Agustus 2022, mereka menjadi pabrikan pertama yang memproduksi mobil listrik secara lokal, lewat Air ev.
Lalu pada Desember 2024, jumlah unit yang berhasil diproduksi dari pabrik di Bekasi menembus angka 160.000 unit.
Di bulan yang sama, Wuling juga menjadi merek mobil Tiongkok pertama yang merakit baterai EV secara lokal melalui fasilitas MAGIC Battery Assembly di Cikarang.
Mei 2025, produksi mobil listrik Wuling dari Indonesia mencapai angka 40.000 unit, pencapaian besar untuk pasar yang sedang berkembang.
Hingga Agustus 2025, total kendaraan yang telah diproduksi Wuling di Indonesia mencapai 178.366 unit.
Penyebaran
Rinciannya sangat menarik, sekitar 170.856 unit dipasarkan untuk konsumen dalam negeri, dan sisanya 7.510 unit diekspor ke 20 negara.
Untuk pasar domestik, mobil bensin (ICE) masih mendominasi dengan 133.091 unit (sekitar 78 persen). Namun, tren kendaraan listrik juga makin kuat, dengan produksi 37.765 unit EV (22 persen).
Menariknya, untuk ekspor, komposisinya hampir seimbang: 3.906 unit mobil bensin dan 3.604 unit mobil listrik.
Data ini memperlihatkan betapa cepatnya adopsi kendaraan listrik, baik di pasar Indonesia maupun luar negeri, yang turut didorong oleh keberadaan produksi lokal Wuling.