Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim hujan, para pengemudi perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi jalan yang basah dan licin. Salah satu bahaya yang paling sering terjadi namun juga sering diremehkan adalah aquaplaning.
Aquaplaning merupakan fenomena ketika ban kendaraan kehilangan daya cengkramnya akibat lapisan air di permukaan jalan.
Saat hal ini terjadi, mobil bisa terasa seperti “melayang” di atas air dan sulit dikendalikan, terutama pada kecepatan tinggi.
Aquaplaning terjadi ketika air yang menggenang di jalan membentuk lapisan tipis antara ban dan aspal. Tekanan air yang menumpuk di depan roda membuat ban kehilangan cengkramnya dengan permukaan jalan.
Dalam hitungan detik, traksi ban hilang, arah kemudi tidak responsif, dan kendaraan bisa tergelincir keluar jalur.
Fenomena ini biasanya muncul saat pengemudi memacu mobil dengan kecepatan tinggi di jalan tol yang tergenang air atau ketika drainase jalan tidak berfungsi maksimal.
Yang lebih berbahaya, aquaplaning sering kali datang tanpa tanda-tanda jelas. Banyak pengemudi baru menyadarinya ketika mobil sudah kehilangan kendali.
Bahkan sistem keselamatan canggih seperti ABS (Anti-lock Braking System) atau Electronic Stability Control (ESC) tidak selalu mampu menolong bila ban sudah sepenuhnya kehilangan traksi.
Karena itu, memahami penyebab dan cara mencegahnya menjadi hal penting agar perjalanan tetap aman, terutama saat cuaca tidak menentu seperti sekarang.
Fenomena ini tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga berpotensi merusak kendaraan akibat benturan tak terkendali.
Oleh karena itu, menjaga kondisi ban, menyesuaikan kecepatan, dan tetap tenang saat menghadapi jalan basah merupakan langkah utama untuk mencegah kecelakaan akibat aquaplaning.
Kenali Apa Itu Aquaplaning dan Mengapa Berbahaya
Seperti diketahui, Aquaplaning adalah kondisi ketika ban mobil kehilangan traksi akibat lapisan air yang menutupi jalan. Ketika tekanan air di bawah ban lebih besar daripada tekanan kendaraan terhadap jalan, ban akan terangkat dari aspal dan meluncur di atas air.
Dalam situasi ini, mobil sulit dikendalikan karena ban tidak memiliki pijakan kuat di permukaan jalan.
Setir menjadi ringan, kendaraan tidak bisa dibelokkan dengan presisi, dan pengereman tidak efektif. Bahkan pengemudi berpengalaman pun bisa kehilangan kendali hanya dalam beberapa detik.
Dilansir Oto.com, kondisi ini sering terjadi di jalan tol atau jalur cepat dengan genangan tipis, karena kecepatan tinggi membuat air sulit tersingkir dari celah tapak ban.
Agar bisa mencegahnya, penting memahami apa saja yang menjadi penyebab aquaplaning. Berikut faktor-faktor yang harus diwaspadai:
- Kecepatan tinggi di jalan basah, semakin cepat mobil melaju, semakin sedikit waktu ban untuk mengalirkan air ke samping. Air yang tertahan akan menciptakan lapisan tipis yang menyebabkan kehilangan traksi.
- Kondisi ban aus atau tekanan udara tidak sesuai, ban dengan alur yang dangkal atau tekanan terlalu rendah membuat air tidak bisa keluar dengan cepat. Akibatnya, risiko aquaplaning meningkat tajam
- Permukaan jalan licin dan bergelombangJalan dengan permukaan halus atau memiliki cekungan air sangat berpotensi menimbulkan aquaplaning, terutama jika hujan turun deras secara tiba-tiba
- Pengereman dan manuver mendadak. Menginjak rem keras atau membelok tajam saat melewati genangan justru membuat ban kehilangan traksi secara total.
Tanda-Tanda Mobil Mulai Mengalami Aquaplaning
Salah satu hal penting bagi pengemudi adalah mengenali gejalanya sejak awal. Berikut tanda-tanda mobil Anda sedang mengalami aquaplaning:
- Setir terasa ringan dan sulit dikendalikan.
- Mobil meluncur lurus meski setir diputar.
- Suara gesekan ban dengan aspal menghilang.
- Kendaraan bergeser ke samping tanpa alasan jelas.
Jika hal ini terjadi, jangan panik. Lepaskan pedal gas secara perlahan dan jangan menginjak rem mendadak.
Biarkan mobil melambat sendiri hingga ban kembali mendapatkan traksi dengan permukaan jalan.
Kenali langkah-langkah untuk mencegah aquaplaning, berikut beberapa cara efektif untuk menghindari risiko aquaplaning saat musim hujan:
1. Kurangi kecepatan sebelum melewati genangan air
Hindari menurunkan kecepatan secara mendadak. Turunkan pedal gas perlahan hingga kecepatan di bawah 60 km/jam.
2. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan
Air cipratan dari kendaraan lain bisa mengurangi visibilitas dan membuat jalanan semakin licin.
3. Matikan fitur cruise control
Fitur ini menjaga kecepatan konstan, padahal di jalan basah, pengemudi harus menyesuaikan kecepatan secara manual sesuai kondisi.
4. Periksa kondisi ban dan tekanan udara secara rutin
Pastikan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan dan ganti ban bila tapaknya sudah menipis.
5. Perhatikan kondisi wiper dan sistem pencahayaan
Wiper yang optimal membantu menjaga visibilitas, sedangkan lampu utama dan fog lamp penting untuk memastikan kendaraan tetap terlihat pengendara lain.
Perawatan Rutin Setelah Hujan
Setelah melewati hujan deras atau genangan air, jangan langsung mengabaikan kendaraan. Periksa komponen penting seperti sistem rem, suspensi, dan bagian bawah mobil.
Lumpur atau air yang mengendap bisa menimbulkan korosi dan mengganggu fungsi rem.
Selain itu, bersihkan kaca depan dan bagian bawah bodi agar tidak ada kotoran yang menumpuk. Perawatan sederhana ini bisa membantu menjaga performa mobil tetap prima sepanjang musim hujan.
Aquaplaning bukan sekadar efek genangan air biasa. Ia adalah kondisi berbahaya yang dapat membuat kendaraan kehilangan kendali total.
Dengan memahami penyebabnya, menjaga kondisi ban, serta mengatur kecepatan dan gaya berkendara, pengemudi bisa menghindari risiko kecelakaan serius.
Musim hujan memang tak terhindarkan, namun keselamatan tetap bisa dijaga dengan persiapan dan kewaspadaan.
Jadi, sebelum melaju di jalan basah, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima. Jangan lupakan keselamatan selalu lebih penting daripada kecepatan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413003/original/050804200_1763111563-audi-f1-r26-concept.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413148/original/059890900_1763115345-Yamaha_EC_06_1_1bda729340.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5413491/original/076007300_1763173590-BYD_Arista_Tingkatkan_Kenyamanan_Berkendara_dengan_Pemasangan_Kaca_Film_Profilm_Gratis_untuk_Semua_Customer-4.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299017/original/015255500_1753778298-WhatsApp_Image_2025-07-29_at_15.07.26_40b2fcc6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409176/original/025267400_1762847774-arenaev_005.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409516/original/065162500_1762858476-BERITA_1612701951_20387b8050c0aa24df292f273d087cde.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411241/original/006711000_1763007379-Mercedes-GLB-EV-interior-first-look.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4122696/original/021966000_1660377659-WhatsApp_Image_2022-08-13_at_1.54.21_PM__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409528/original/004650800_1762859042-c9cf37a6fbc087d06efb546479a61f23634bdbea.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407404/original/064974800_1762713509-nissan-new-suv-thailand-768x469.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409100/original/003668000_1762846355-e5a484e79086e59bbee78987-7-768x473.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405768/original/069150400_1762499067-ms2946_1__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408413/original/045089600_1762774984-WhatsApp_Image_2025-11-10_at_17.24.22_45bc7746.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406068/original/092696100_1762509999-bmw-i7-solid-state-battery-prototype.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408353/original/029566200_1762771103-WhatsApp_Image_2025-11-10_at_17.28.11_0757eb00.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406740/original/057462900_1762593812-elon-musk-at-2025-tesla-annual-meeting.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5407740/original/064278400_1762752379-WhatsApp_Image_2025-11-10_at_12.00.36.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405853/original/008595500_1762501451-2025-Tata-Sierra-ICE-2-1068x610.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4607075/original/075432500_1697016434-parliament-1358937_1280.jpg)










:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5301775/original/021588100_1753955544-IMG-20250731-WA0002.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301675/original/040205900_1753953158-1000135918__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216035/original/023260300_1526473912-20180516-IHSG-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3893145/original/056566800_1641196873-20220103-Pembukaan_Awal_Tahun_2022_IHSG_Menguat-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308006/original/092016000_1754532950-Hyundai-Ioniq-6-facelift-Korea-6-e1754452327720.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302333/original/037237800_1754020466-IMG-20250731-WA0140.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3008993/original/066039300_1577703438-20191230-Akhir-2019_-IHSG-Ditutup-Melemah-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3550569/original/020379800_1629871407-prison-553836_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4112073/original/098823700_1659528503-IHSG_Ditutup_Menguat-Angga-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307123/original/042222500_1754459147-IMG-20250806-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4220931/original/010439400_1668038510-Laba_Rugi_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4112072/original/006568500_1659528503-IHSG_Ditutup_Menguat-Angga-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299451/original/092313200_1753834571-1000012259.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3397912/original/054729400_1615357407-WhatsApp_Image_2021-03-10_at_12.06.23_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5308152/original/095852800_1754537270-arenaev_001.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3566688/original/041753800_1631185684-20210909-PPKM-IHSG-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3146517/original/073532100_1591597610-20200608-Pagi-Ini-IHSG-Menguat--ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3194080/original/013571700_1596032591-Foto_01.jpg)