Liputan6.com, Jakarta - Tesla akhirnya menyiapkan Model Y dengan harga lebih ramah di kantong. Namun, demi memangkas harga, sejumlah fitur unggulan yang selama ini jadi ciri khas harus dikorbankan.
Berdasarkan laporan CarNewsChina, Selasa (21/9/2025), varian baru ini dikenal dengan kode E41. Berbeda dari rumor sebelumnya yang menyebut Tesla bakal meluncurkan model murah sepenuhnya, ternyata pabrikan hanya memangkas fitur pada Model Y yang sudah ada.
Langkah ini diambil untuk menekan harga hingga sekitar €29.900 atau setara Rp 530 jutaan.
Tesla Model Y E41 hadir dengan wajah baru yang lebih sederhana. Atap kaca panoramik, yang jadi salah satu daya tarik versi standar, dihapus.
Begitu juga kaca spion lipat elektrik dan lampu kecil di bawah pintu (puddle lamps) yang biasanya menyorotkan cahaya ke tanah.
Sebagai gantinya, Tesla memberikan desain bumper depan baru dan velg 18 inci yang lebih sederhana. Meski terlihat lebih polos, E41 tetap mempertahankan bentuk khas Model Y yang aerodinamis.
Perubahan ini membuat E41 tampak berbeda dari Model Y versi standar yang dijual mulai €38.400. Tesla benar-benar fokus menekan biaya produksi tanpa mengorbankan identitas utama mobil listrik mereka.
Kabin dan Teknologi yang Dihilangkan
Masuk ke interior, pemangkasan fitur terasa makin jelas. Headliner kini hanya menggunakan material fiberglass sederhana, sementara pencahayaan kabin terbatas di area kaki saja.
Penumpang belakang kehilangan layar baris kedua, bahkan kemungkinan besar tidak bisa mengatur ventilasi udara sendiri karena fitur “air wave” di konsol tengah ditiadakan.
Pengemudi juga tak luput dari pengurangan fitur. Kursi hanya bisa diatur satu arah, berbeda jauh dengan versi standar yang punya banyak opsi penyesuaian.
Pendekatan ini mirip dengan Model 3 versi dasar di Meksiko, yang juga menggunakan kursi berbahan kain dan sistem audio sederhana.
Meski minim fitur, Tesla tetap mengedepankan fungsionalitas dasar agar mobil tetap nyaman digunakan untuk kebutuhan harian.
Fitur Keselamatan Turut Kena Pangkas
Tak hanya kenyamanan, sejumlah fitur keselamatan pun ikut dipangkas. Kamera mundur misalnya, tidak lagi dilengkapi pemanas sehingga berpotensi menyulitkan saat cuaca dingin.
Lebih mengejutkan lagi, sistem pemantau tekanan ban (TPMS) yang sudah jadi standar di banyak mobil modern justru tidak tersedia di E41.
Sistem audio pun dikurangi hanya ke paket dasar “Essential”. Hal ini memperkuat kesan bahwa E41 memang ditujukan bagi mereka yang lebih mengutamakan harga dibanding kelengkapan fitur.
Meski demikian, langkah Tesla ini cukup berani. Strategi menghadirkan varian murah bisa menarik konsumen baru yang selama ini menunggu Tesla dengan harga terjangkau.
Namun di sisi lain, risiko yang muncul adalah citra premium Tesla bisa tergerus, sekaligus kemungkinan pembeli lebih memilih varian murah ketimbang versi yang lebih mahal.
Tesla belum merilis jadwal peluncuran resmi untuk Model Y E41. Namun, berbagai bocoran menyebutkan harga akan dipatok mulai €29.900 atau sekitar Rp530 jutaan.
Dengan banderol tersebut, Model Y versi murah ini bisa menjadi pintu masuk baru bagi konsumen yang ingin memiliki Tesla.