Liputan6.com, Jakarta - Tesla kembali jadi sorotan setelah prototipe Model Y Performance tertangkap kamera tanpa balutan kamuflase di Austin, Amerika Serikat. Kehadiran mobil ini menandakan peluncurannya di Negeri Paman Sam kian dekat, setelah lebih dulu dijual di Eropa.
Berdasarkan laporan Autoevolution, Rabu (17/9/2025), prototipe tersebut sebelumnya sempat terlihat di Giga Texas masih tertutup kamuflase hitam.
Penampakan Tesla Model Y Performance tanpa kamuflase menjadi sinyal kuat bahwa perusahaan mulai percaya diri memperlihatkan versi sporty dari SUV listrik andalannya.
Prototipe berwarna hitam itu bahkan masih memakai plat khusus pabrikan serta bekas perekat penutup bodi.
Joe Tegtmeyer, penggiat drone yang rutin meliput kawasan Giga Texas, mengonfirmasi bahwa mobil ini sama dengan yang ia abadikan dua pekan lalu, hanya saja kini tampil terbuka tanpa penutup.
Langkah ini sejalan dengan strategi Tesla yang sudah lebih dulu merilis Model Y Performance di Eropa. Dengan demikian, pasar Amerika hanya tinggal menunggu waktu untuk kehadiran resmi mobil ini.
Strategi Peluncuran Tesla yang Tak Biasa
Biasanya, Tesla memulai produksi model baru di Giga Shanghai, lalu menyusul Giga Berlin, Austin, dan Fremont. Namun, kali ini perusahaan mengambil langkah berbeda dengan mengawali produksi Model Y Performance di Eropa.
Ada dua alasan yang mungkin melatarbelakanginya. Pertama, Giga Shanghai tengah fokus menyiapkan Model Y versi long wheelbase yang sangat penting untuk pasar Tiongkok.
Kedua, Tesla ingin mendongkrak penjualan Eropa yang belakangan kurang memuaskan lewat model “halo” ini.
Sementara itu, pasar Amerika sempat absen dalam strategi awal tersebut. Namun kini, pabrik Tesla di AS disebut sedang menyiapkan varian baru Model Y yang lebih terjangkau setelah penghapusan subsidi kredit pajak federal.
Bisa Lebih Ganas di AS
Meski tampilan Model Y Performance versi Amerika diperkirakan tak jauh berbeda dari versi Eropa, urusan performa kemungkinan ada peningkatan.
Model Y Performance untuk pasar Eropa dibekali tenaga 460 hp dari dua motor listrik, mirip dengan Model 3 Performance.
Namun, versi Amerika punya potensi lebih bertenaga. Pasalnya, Model 3 Performance buatan AS memakai baterai yang lebih baik sehingga bisa menghasilkan tenaga hingga 510 hp.
Jika Tesla ingin menjaga reputasi Model Y Performance, besar kemungkinan versi Amerika juga akan mendapat peningkatan serupa. Jika tidak, model ini bisa dianggap kalah menarik dibandingkan Model 3 Performance yang diproduksi di dalam negeri.
Tesla memang belum mengumumkan harga resmi maupun tanggal rilis untuk pasar Amerika. Namun, melihat prototipe yang sudah beredar tanpa kamuflase, peluncuran diyakini hanya tinggal menunggu hitungan minggu.
Di Eropa, Tesla Model Y Performance sudah mulai dikirim ke diler. Maka, pasar AS tampaknya hanya menunggu giliran untuk menyambut SUV listrik paling bertenaga dari lini Model Y ini.
Detail lebih lanjut mengenai harga dan ketersediaan Model Y Performance untuk Amerika Serikat diperkirakan akan segera diumumkan langsung oleh Tesla