Siap Diproduksi, Cybercab Jadi Langkah Besar Tesla Menuju Era Mobil Otonom

6 days ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sekian lama menjadi perbincangan hangat di dunia otomotif dunia, Tesla akhirnya memberikan jadwal produksi yang pasti untuk proyek Cybercab yang ambisius ini.

Dalam rapat pemegang saham terbaru, Elon Musk mengumumkan bahwa mobil robotaksi listrik tanpa pengemudi ini akan dimulai produksi secara masal pada bulan April 2026, bertempat di Gigafactory Texas, Amerika Serikat.

Dilansir insideevs.com, kehadiran mobil ini akan menjadi bagian yang sangat penting dari strategi Tesla untuk membawanya ke dunia menuju masa depan transportasi yang sepenuhnya otonom.

Berbeda dengan mobil listrik konvensional, Cybercab digarap sebagai kendaraan otonom murni yang beroperasi tanpa pengemudi.

Tesla menyebut bahwa produksi ini akan menggunakan metode unboxed manufacturing, dimana sistem perakitan moderan yang memungkinkan pembuatan mobil menjadi lebih cepat dan efisien layaknya produksi perangkat elektronik.

Menurut perusahaan, pendekatan ini bisa memangkas waktu pembuatan menjadi hanya beberapa detik per unit.

Meskipun begitu, langkah besar ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Regulasi di Amerika Serikat masih mewajibkan adanya setir dan pedal pada kendaraan yang beroperasi di jalan umum, sehingga versi tanpa kemudi mungkin saja belum bisa langsung mendapatkan izin.

Elon Musk menegaskan, jika aturan mengharuskan untuk penggunaan kemudi, Tesla siap menyesuaikan desainnya. Namun ia optimistis pada proyek ini akan membuka era baru dalam dunia otomotif global.

Dengan target peluncuran pada 2026, Cybercab diharapkan bisa menjadi pionir dalam industri mobil listrik berbasis kecerdasan buatan.

Banyak pihak menilai, jika Tesla berhasil mewujudkan, maka revolusi kendaraan otonomi yang selama ini hanya sebatas konsep saja, akan segera menjadi kenyataan.

Revolusi Produksi dan Teknologi Canggih di Balik Cybercab

Cybercab akan diproduksi dengan sistem Unboxed Process yang dikembangkan Tesla secara internal.

Alih-alih mengikuti alur perakitan linier seperti pabrikan mobil konvensional, pada setiap bagian utama mobil ini dimulai dari sasis, kabin, hingga sistem baterai yang akan dikerjakan secara parallel, kemudian dirakit menjadi satu di tahap yang terakhir.

Metode ini diklaim akan mendapatkan penghematan waktu dan biaya produksi secara signifikan.

Teknologi ini tidak akan main-main. Tesla membekali Cybercab dengan sistem komputerisasi dan sensor yang sama seperti Full Self Driving (FSD) miliknya.

Berbeda dengan sistem ini yang akan dikonfigurasikan untuk pengoperasian otonom penuh, tanpa kendali manusia.

Meski demikian, Tesla akan tetap membuka kemungkinan untuk menambahkan kemudi dan pedal bila diperlukan oleh regulasi lokal.

Hingga kini, detail teknis seperti jarak tempuh baterai, kapasitas motor listrik, maupun harga resmi masih dirahasiakan.

Berdasarkan pernyataan Elon Musk, Tesla menargetkan produksi besar-besaran hingga mencapai jutaan unit per tahun.

Dampak bagi Industri Otomotif Dunia

Kehadiran Tesla Cybercab bukan hanya menandai gebrakan baru dalam dunia kendaraan listrik, tetapi juga menegaskan arah industri menuju transportasi yang sepenuhnya otomatis.

Kehadiran model ini berpotensi akan memicu kompetisi yang sengit antara Tesla, Waymo, dan Cruise dalam menguasai pasar robotaksi global.

Bagi konsumen, inovasi ini membuka peluang baru untuk menikmati mobilitas tanpa pengemudi, di mana mobil ini dapat menjemput dan mengantar tanpa campur tangan dari manusia.

Namun pada sisi lain, banyak tantangan yang menanti, terutama dalam hal regulasi, keamanan data, serta kesiapan infrastruktur.

Untuk kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, langkah Tesla ini dapat menjadi sinyal kuat bahwa masa depan transportasi cerdas kini semakin dekat.

Dengan kesiapan teknologi dan regulasi yang tepat, negara-negara di kawasan ini bisa turut menikmati manfaat yang besar dari inovasi mobil otonom dalam waktu yang tidak terlalu lama ini.

Dengan rencana produksi Cybercab yang sudah dijadwalkan mulai April 2026, Tesla menegaskan posisinya sebagai pionir dalam dunia otomotif masa depan.

Ambisi dari Elon Musk untuk menghadirkan kendaraan listrik tanpa pengemudi ini bukan lagi mimpi, melainkan proyek nyata yang akan segera terealisasi.

Meski dihadapkan pada tantangan regulasi dan kesiapan pasar, proyek ini menunjukan bahwa era mobilitas otonom kian dekat.

Jika proyek ini berhasil, Cybercab akan menjadi simbol baru revolusi teknologi transportasi, merubah cara manusia berpergian di masa depan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |