Liputan6.com, Jakarta PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) telah melaksanakan Paparan Publik Tahunan atau Public Expose (Pubex). Pubex ini bertujuan untuk memberikan paparan performa Perusahaan Year to Date hingga 30 September 2024 serta memperkenalkan pabrik ke-57 di Batam, Kepulauan Riau sebagai hydrogen plant yang turut mendukung transisi energi rendah karbon di Indonesia.
Direktur Samator Indo Gas Imelda Harsono mengatakan, Samator mencatatkan kinerja positif yang konsisten di tengah dinamika industri.
"Total penjualan Perusahaan per 9M2024 adalah sebesar Rp 2,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 85,8 miliar. Dengan ini kami mengalami pertumbuhan sebesar 2,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi utama dari sektor kesehatan dan infrastruktur. Kontribusi pendapatan dari sektor infrastruktur juga menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya aktivitas di sektor konstruksi," kata dia dikutip Minggu (22/12/2024).
Setelah sukses meresmikan pabrik ke-56 di Kawasan Industri Terpadu Batang pada 30 September 2024, pabrik ke-57 seluas 16.800 m2 yang berada di Batam, Kepulauan Riau juga telah beroperasi sejak bulan Oktober yang merupakan hydrogen plant Samator.
“Dampak keuangan yang positif dari kedua pabrik gas industri baru ini akan tercermin sepenuhnya dalam laporan keuangan tahun 2024. Kami optimis dapat mempertahankan tren positif pada pertumbuhan pendapatan kami dengan menargetkan Total Pendapatan tahun 2025 tumbuh 2 sampai 2.5x GDP dari target Total Pendapatan tahun 2024,” tambahnya.
Pabrik ke-57 di Batam yang mampu memproduksi hidrogen hingga 60 Nm³ per jam, merupakan langkah strategis yang mendukung pertumbuhan finansial perusahaan sekaligus berkontribusi pada transisi energi bersih nasional. Diproduksi melalui teknologi elektrolisis air, sehingga menghasilkan hidrogen yang rendah karbon serta menegaskan peran penting dan komitmen Samator dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Beberapa Strategi
Dari sisi non-finansial, Samator telah menerapkan beberapa strategi nilai keberlanjutan, seperti utilisasi panel surya pada beberapa pabrik dan penyelenggaraan program CSR JAGIR (Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi) hingga tahun 2025 dengan tujuan untuk merevitalisasi Sungai Wonokromo sepanjang 7 km yang tidak hanya fokus pada pemulihan ekosistem sungai tetapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah tersebut untuk meningkatkan ekonomi sirkular.
“Hidrogen memiliki potensi besar untuk menjadi solusi energi bersih rendah karbon di Indonesia, dan kami bangga Samator menjadi bagian dari perjalanan ini. Selain itu, berkaca pada kinerja positif pada tahun ini, kami juga optimis Samator dapat meraih target Total Pendapatan di tahun depan dengan terus mengevaluasi performa perusahaan agar tetap konsisten memberikan kualitas produk dan pelayanan yang terbaik,” tutup Direktur PT Samator Indo Gas Tbk tersebut.
Samator Indo Gas Bakal Sebar Dividen Rp 33,1 Miliar
Sebelumnya, PT Samator Indo Gas Tbk telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di The Westin, Jakarta.
RUPST diselenggarakan secara luring (offline) dan daring (online) dengan menggunakan aplikasi yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yaitu KSEI Electronic General Meeting System (eASY.KSEI).
RUPST untuk Tahun Buku 2023 Perseroan telah membahas 7 Mata Acara yang terdiri atas 6 Mata Acara tahunan, seperti Pengesahan Laporan Tahunan Perusahaan, Penetapan Penggunaan Laba Bersih, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan Pengesahan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2023, serta 1 Mata Acara lainnya yang memerlukan persetujuan pemegang saham yaitu perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Penambahan Kegiatan Usaha dan Perubahan Tugas dan Wewenang Direksi.
Dalam RUPST tersebut juga disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp33,1 miliar atau setara dengan 20% dari Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk tahun buku 2023 yang mencapai Rp 165,41 miliar. Nantinya, para pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 10,8 per saham.
"Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih kami terhadap dukungan para pemegang saham. Kami berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja kami demi menjaga kepercayaan para pemegang saham terhadap bisnis kami," kata Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Penjualan di 2023
Sepanjang tahun 2023, Perseroan mencatatkan total Penjualan sebesar Rp 2,82 triliun, meningkat 8,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, Laba Kotor mencapai Rp 1,30 triliun, dan Laba Tahun Berjalan tercatat positif sebesar Rp 169,8 miliar.
”Meskipun kondisi ekonomi global yang sulit, Samator kembali berhasil membuktikan ketangguhannya dengan mencetak pertumbuhan penjualan yang melampaui pertumbuhan PDB nasional. Pertumbuhan penjualan didorong oleh pertumbuhan positif di semua sektor bisnis, terutama sektor Infrastruktur. Sektor Medical di tahun 2023 juga mengalami peningkatan setelah mengalami normalisasi post-Covid tahun lalu, berkat ketekunan kami dalam menjajaki kerjasama strategis baru dengan mitra strategi, serta terus membina dan mempertahankan hubungan dengan jaringan rumah sakit yang sudah ada," jelasnya.