Liputan6.com, Jakarta - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengumumkan kinerja periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024.
Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan sebesar USD 1,35 miliar atau sekitar Rp 22 triliun (kurs Rp 16.304,52 per USD). Pendapatan itu turun 1,05 persen dibanding pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1,36 miliar.
Sementara pendapatan turun, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 1,22 miliar dari USD 1,18 miliar pada September 2023. Alhasil, laba kotor perseroan tergerus menjadi USD 130,88 juta pada September 2024 dibanding USD 181,69 juta pada September tahun lalu.
Pada periode ini, perseroan membukukan pendapatan keuangan sebesar USD 8,93 juta dan pendapatan lain-lain USD 7,02 juta. Bersamaan dengan itu, beban usaha tercatat sebesar USD 73,82 juta, beban keuangan USD 79,6 juta, dan beban lain-lain USD 8,54 juta.
Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 13,96 juta atau sekitar Rp 227,63 miliar. Kondisi itu berbalik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana perseroan masih membukukan laba USD 21,66 juta.
Meski begitu, rugi bersih pada kuartal III 2024 membaik signifikan menjadi dibanding rugi yang dicatatkan pada kuartal sebelumnya yang tercatat mencapai USD 26,6 juta. Dari sisi aset perseroan sampai dengan 30 September 2024 turun menjadi USD 1,66 miliar dari USD 1,87 miliar yang dicatatkan pada akhir tahun lalu.
Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/12/2024), liabilitas sampai dengan 30 September 2024 turun menjadi USD 1,42 miliar dari USD 1,6 miliar pada Desember 2023. Sementara ekuitas turun menjadi USD 245,08 juta pada September 2024 dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar USD 272,6 juta.
Anak Usaha Delta Dunia Makmur Caplok Tambang Batubara di Australia Rp 7,2 Triliun
Sebelumnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International), melakukan perjanjian yang mengikat dengan Peabody Energy Corporation (Peabody), melalui anak perusahaannya, Peabody SMC Pty. Ltd., untuk mengakuisisi 51% saham di Dawson Complex (Dawson) senilai USD 455 juta.
Langkah ini memberikan BUMA International kepemilikan pengendali atas salah satu tambang batubara metalurgi terbesar di Australia.
Dawson merupakan bagian dari portofolio Steelmaking Coal Anglo American, yang dijual kepada Peabody berdasarkan perjanjian penjualan yang terpisah setelah proses penjualan yang kompetitif.
BUMA International akan mendanai Peabody untuk akuisisi Dawson dan Peabody akan mentransfer Dawson Complex ke BUMA International setelah penyelesaian transaksi dengan Anglo American, dengan syarat proses hak pre-emptive terkait Dawson dan kondisi-kondisi lainnya telah selesai. Perjanjian-perjanjian tersebut ditandatangani pada tanggal 25 November 2024.
Akuisisi ini akan dilaksanakan melalui entitas yang baru didirikan di Australia. Penyelesaian akuisisi ini tergantung pada pemenuhan semua persyaratan yang disepakati oleh Peabody dan BUMA International, dengan target penyelesaian pada tahun 2025.
“Akuisisi Dawson memperkuat posisi kami di pasar batubara metalurgi global dan melanjuti akuisisi terbaru kami sebelumnya, Atlantic Carbon Group Inc (ACG). Langkah ini semakin mewujudkan rencana strategis multi-tahun kami untuk mendiversifikasi menjadi penyedia jasa dan produsen batubara terkemuka, dengan memanfaatkan kapabilitas terdepan kami di industri ini,” jelas Ronald Sutardja, Presiden Direktur Delta Dunia Group dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).
Dana Akuisisi
Dikatakan jika Dawson Complex akan mendukung ambisi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan memperkuat peran kami sebagai pemain utama di industri.
Akuisisi ini akan didanai oleh cadangan kas Grup, fasilitas sindikasi bank, dan fasilitas penjaminan atas kewajiban rehabilitasi.
Biaya akuisisi terdiri dari pembayaran tunai di muka sebesar USD355 juta dan USD100 juta dalam bentuk kas yang akan dibayarkan dalam jangka waktu hingga ulang tahun ke empat setelah penyelesaian transaksi.
Aset Batubara Metalurgi Berskala Besar dan Berumur Panjang BUMA International akan, dengan syarat penyelesaian akuisisi Dawson oleh Peabody dan pemenuhan kondisi-kondisi yang telah ditetapkan, mengakusisi 51% partisipasi saham di Dawson Complex, yang terletak di Bowen Basin, Australia, yang terdiri dari joint ventures Dawson, Dawson South, Dawson South Exploration, dan Theodore South.
Sisa 49% saham di Dawson Complex dipegang oleh by Mitsui Resources Pty. Ltd. (Mitsui). BUMA menantikan kerja sama dengan pemangku kepentingan utama dan mitra joint venture yang ada.
Operasional bervolume tinggi ini menghasilkan batubara metalurgi premium terkemuka untuk industri pembuatan baja, didukung oleh infrastruktur yang mapan termasuk pabrik pengolahan batubara, konveyor, serta kapasitas pelabuhan dan rel yang memadai.
Rekam jejak produksi Dawson yang panjang telah berhasil membina hubungan yang erat dengan pasar-pasar utama di Asia seperti India dan Jepang.
Dengan kapasitas produksi lebih dari 8 juta ton per tahun (Mtpa), Cadangan yang terkonfirmasi yang mendukung proyeksi umur operasional lebih dari 20 tahun, dan Sumber Daya yang mendukung umur tambang lebih dari 50 tahun, Dawson menempatkan BUMA sebagai salah satu produsen batubara metalurgi terkemuka di dunia.
Strategi Perseroan
Akuisisi ini sejalan dengan strategi Delta Dunia Group untuk memperluas diversifikasi pendapatan, komoditas, dan geografisnya.
Selain itu, akuisisi ini mengukuhkan tujuan jangka panjang Grup untuk tumbuh di sektor batubara metalurgi. Perjanjian untuk memastikan operasional aset yang lancar dan berkelanjutan telah dinegosiasikan.
“Dengan Cadangan dan Sumber Daya Dawson yang premium serta basis pelanggan yang kuat, kami berada di posisi yang tepat untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan kami. Kami sangat antusias dengan potensi pertumbuhan signifikan yang dibawa Dawson ke dalam portofolio kami dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian operasional dan dedikasi kami terhadap keunggulan untuk mewujudkan potensi Dawson sepenuhnya,” tutup Ronald.
Delta Dunia Group telah menunjuk Macquarie Capital (Australia) Limited sebagai penasihat keuangan dan Corrs Chambers Westgarth sebagai penasihat hukum sehubungan dengan transaksi tersebut.