Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) sempat anjlok pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 19 Desember 2024. Harga saham MDIY sempat sentuh auto reject bawah (ARB) ke posisi Rp 1.245 per lembar atau turun 24,55%, sesaat setelah perdagangan dibuka.
Tak berselang lama, harga saham pengelola jaringan ritel MR DIY itu berhasil bangkit dan ditutup naik 40 persen ke posisi 1.690. Penguatan berlanjut ada hari ini, Jumat 20 Desember 2024. Saham MDIY berhasil naik 1,78 persen ke posisi 1.720 pada penutupan sesi I.
Secara potensi bisnis, Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan MDIY usai IPO masih akan cukup menarik dengan lini bisnis utama dari perdagangan ritel. Hal itu seiring potensi konsumsi yang dapat meningkat, terlebih jika keberlanjutan relaksasi kebijakan suku bunga.
"Meski demikian, kami juga mengantisipasi dampak dari kebijakan pemerintah terkait PPN 12% yang diberlakukan tahun 2025, karena dapat berpotensi menghambat pertumbuhan sektor perdagangan ritel," kata Audi kepada Liputan6.com.
Per Juni 2024, tercatat MDIY memiliki 824 toko di seluruh Indonesia dengan SSSG mencapai 11% dibandingkan peer-nya seperti ACES yang sebesar 10,7% yoy. Dilihat secara performa, tercatat MDIY memiliki pertumbuhan laba bersih periode berjalan sebesar 253% yoy di per Juni 2024.
Jika mengacu dari rasio solvabilitas, Audi mencatat MDIY memiliki DER sebesar 1,27x. Meski di sisi lain, interest coverage ratio mencapai 56x, artinya laba operasional perusahaan masih mampu menutupi beban bunga hutang.
Kekuatan Utama Perseroan
Perseroan sendiri berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi makro dan dinamika populasi Indonesia yang semakin kompleks. Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah serta pola konsumsi yang dinamis, MR. D.I.Y. melihat peluang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
"Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan efisien, MR. D.I.Y. mampu menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan harga yang terjangkau," ungkap Presiden Direktur MR. D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah.
Salah satu kekuatan utama MR. D.I.Y. adalah strategi operasional yang efisien dan adaptif. Perseroan mengkonsolidasikan pesanan dalam jumlah besar dari seluruh jaringan toko, sehingga mampu mencapai skala ekonomi yang signifikan.
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif, sekaligus menjaga margin keuntungan yang sehat. Di sisi lain, mengoptimalkan pengelolaan melalui manajemen pasokan produk.
Selain itu, MR. D.I.Y. terus mendorong ekspansi yang berkelanjutan dengan menjangkau daerah-daerah baru, termasuk kota-kota kecil secara merata.
Strategi ini bertujuan untuk mendekatkan produk-produk MR. D.I.Y. kepada lebih banyak pelanggan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kami berkomitmen untuk tetap relevan dengan kebutuhan pasar yang dinamis. Dengan terus meningkatkan efisiensi dan memperluas jangkauan, MR. D.I.Y. siap memperkuat posisinya sebagai pemimpin di pasar ritel non-grocery, terutama di sektor peralatan rumah tangga,” tambah Edwin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
MR DIY Catatkan Saham Perdana Hari Ini, Kamis 19 Desember 2024 di BEI
Sebelumnya, saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau Mr DIY akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 5 Desember 2024. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-41 di Bursa pada 2024.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode MDIY. PT Daya Intiguna Yasa mencatatkan saham di papan utama. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik yakni sebanyak 2.519.039.400 saham dengan nilai nominal 25 per saham. Jumlah ini mewakili 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
MDIY menetapkan harga IPO sebesar Rp 1.650 per lembar. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar Rp 4,16 triliun dari IPO. PT Daya Intiguna Yasa Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan, khususnya produk-produk ritel kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup.
Perusahaan ini lebih dikenal sebagai pengelola jaringan toko MR.DIY di Indonesia, yang menyediakan berbagai barang rumah tangga, alat tulis, peralatan, aksesori, dan kebutuhan lainnya dengan harga terjangkau. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk sebagai Efek Syariah melalui Keputusan Nomor: KEP-60/PM.02/2024.
Dengan demikian, saham perusahaan ini masuk dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana tercantum dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-51/D.04/2024 tanggal 21 November 2024. Penetapan ini dilakukan setelah OJK menelaah pemenuhan kriteria Efek Syariah berdasarkan Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh PT Daya Intiguna Yasa Tbk.
Review OJK
Sumber data yang digunakan dalam penelaahan ini berasal dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya yang diperoleh dari Emiten maupun pihak-pihak lain yang dapat dipercaya. Selain itu, saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk, dengan kode saham MDIY, resmi masuk ke dalam penghitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mulai Kamis, 19 Desember 2024.
OJK secara periodik melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik. Review juga dilakukan apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat mempengaruhi status pemenuhan kriteria Efek Syariah.